H2Media: Hampir 1.000 pengunjuk rasa berkumpul di Boston pada minggu (24/7), untuk
menunjukkan ketidak setujuannya terhadap
upaya kudeta mematikan baru-baru ini di Turki.
Para pengunjuk rasa berkumpul di taman
Boston Common untuk menuntut AS mengekstradisi Fetullah Gulen tertuduh dalangg
kudeta yang tinggal di AS , Ankara menuduh Gulen mendalangi dan memimpin terhadap
upaya penggulingan pemerintahan yang sah yang dipilih secara demokratis.
Seperti dilansir anadolu bahwa Pemerintah
Turki baru-baru ini mengajukan permintaan ekstradisi resmi ke AS.
Kerumunan warga AS asal Turki
dari Massachusetts, Connecticut dan Rhode Island, serta warga negara Azeri,
Ahiska Turki, dan Muslim dari seluruh dunia berteriak nyanyian dan membawa
spanduk Turki dan Inggris mereka mengatakan, "Kami berdiri dengan
Turki", "Obama, mengekstradisi Gulen", dan "Feto, Cukup
dengan Pengkhianatan Anda terhadap Bangsa", mengacu pada kelompok teroris
yang dipimpin oleh Gulen yang dipasang upaya kudeta melalui oknum dalam
militer.
Konsul Jenderal Omur Budak dari
Turki Boston konsulat mengatakan dia "bangga" dari "aksi
ini belum pernah terjadi sebelumnya" di Boston.
"Inggris dengan teman-teman
kita di sini dari semua lapisan masyarakat, kami menunjukkan dukungan kami untuk
demokrasi, serta pemerintah dan lembaga-lembaga demokrasi kita," kata
Budak.
Akibat dari upaya kudeta tersebut
246 orang meninggal dan 2.100 orang lain dinyatakan terluka, dan telah ditahan
11.000 orang tersangka dalam 10 hari terakhir.
Demonstrasi serupa juga digelar di
luar Gedung Putih, Times Square di New York, negara bagian Ohio dan di depan
kompleks besar Gulen di Pennsylvania. Demikian dilansir anadolu agency (h2m)
0 komentar:
Posting Komentar