Di arah selatan Nablus, setiap hari puluhan buldoser dan mesin-mesin penggali besar bekerja giat membelag gunung dan menggalinya, mengambil batu-batu putih dari gunung desa Jamma’in. Untuk selanjutnya truk-truk besar mengangkutnya ke pabrik-pabrik dan pemotongan batu; dalam memamurkan dan mengembangkan ekonomi tanpa lelah dan tiada henti.
Di desa Jamma’in tersedia banyak batu putih yang banyak diminati dalam pembangunan. Sebagian warga menyebutnya dengan tambang putih atau emas putih. Batu Jamma’in menjadi terkenal dan masyhur karena kualitasnya dan kemampuannya menjaga warna dan bentuk, dan air juga tidak mampu menembusnya.
Sumber Pendatapan
Kepala Desa Jamma’in, Ashim Haj Asad, menegaskan banyak kalangan masyarakat mulai dari pekerja, seniman, sopir dan tukang bekerja di gunung, di tambang, di pemotongan batu dan di pabrik-pabrik batu, baik di dalam ataupun di luar Jamma’ain. Batu Jamma’in menjadi sumber pendapatan besar bagi desa Jamma’in dan memiliki kekhasan bangunannya dengan keindahan dan warna putih karena dibangun dari batu tambang.
Para pemilik tambang dan perajin batu tidak pernah terbayang untuk mengekspor batu Jamma’in ke luar negeri, karena tidak mungkin mendapatkan izin dari penjajah Zionis. Karena penjajah Zionis memperketat penerbitan izin dan berusaha memprovokasi para pemilik pabrik dan tambang serta menerapkan pajak untuk ekspor ke luar negeri.
Seorang pemilik tambang batu Jamma’in, Ahmad Salamah, mengatakan bahwa pertambangan batu ini memberikan keuntungan yang besar khususnya kepada para penjamin dan kontraktor, terlebih apabila batunya dari jenis batu istimewa.
Terkait dengan jaminan dan sewa tanah pertambangan, Ahmad Salamah mengatakan, “Sewa tanah satu hektar kadang-kadang seharga puluhan ribu dinar, tergantung pasokan dan permintaan, kadang-kadang bisa lebih dari 60 ribu dinar.
Seorang pengusaha dari Ramallah, Shabri Amarinah, menegaskan lebih memilih batu Jamma’in untuk membangun rumah besarnya. Dia mengatakan, “Batu Jamma’in adalah jenis batu putih yang paling berkualitas. Terkenal dengan kekuatannya dan tidak tembus air. Karena itu pada tahun 2016 ini kami melihat banyak bangunan di Ramallah dibangun dari batu tersebut, kami tidak memilih yang lainnya. Semua kontraktor bangunan lebih memilihnya.”
Dukung Ekonomi Nasional
Industri batu di Palestina menduduki peran penting dalam mendukung ekonomi nasional. Di mana industri batu dan marmer memberikan sekitar 700 juta dolar setiap tahun bagi ekonomi Palestina. Belum lagi ribuan pekerja yang terlibat dan dipekerjakan dalam industri ini, menurut data dari departemen ekonomi Palestina.
Data Persatuan Industri Batu dan Marmer menyebutkan bahwa Palestina menghasilkan lebih dari 1,8% produk batu dunia dan berandil memberikan kontribusi 4,5% produk nasional bruto dan 26% dari total ekspor Palestina; meskipun penjajah Zionis merintanginya dan memberlakukan pajak besar, dan industri batu memberikan kontribusi sekitar 5% dari perekonomian Palestina secara keseluruhan.
Berdasarkan data, di sektor ini bekerja lebih dari 25 ribu pekerja secara langsung dan ribuan lainnya di sektor pendukung. Penjualan mencapai ratusan juta dolar. Di Palestina ada sekitar 1000 fasilitas penambangan dan penghancur batu.
source : (was/melayu.palinfo.com)
0 komentar:
Posting Komentar