News Update :
Home » , , » TERUNGKAP! Ganja Aceh Kualitas Internasional, Ditanam Sesuai Pesanan, Siapa yang Untung Besar?

TERUNGKAP! Ganja Aceh Kualitas Internasional, Ditanam Sesuai Pesanan, Siapa yang Untung Besar?

Kamis, 12 Oktober 2017 21.48

ilustrasi.doc serambi
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso mengungkapkan alasan kenapa sampai saat ini sekelompok masyarakat di Aceh terus menerus menanam ganja.
Menurut Budi Waseso atau yang sering disapa Buwas, para petani ganja di Aceh menanam ganja berdasarkan pesanan. Orang yang memeasan ini berasal dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

"Yang mendapat untung besar ya para pemesan itu. Sedangkan uang yang didapat petani sedikit, hanya cukup untuk makan sehari-hari saja," kata Budi usai mengisi seminar Pembangunan Alternatif untuk Aceh Bebas Narkoba di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Ditanya apakah para pemesan itu warga negara Indonesia (WNI) saja atau ada warga negara asing (WNA), Buwas mengatakan sejauh ini BNN belum bisa memastikan, sebab masih dalam pengembangan.
Tapi tidak tertutup kemungkinan ada WNA yang ikut memesan ganja Aceh.
"Karena ganja Aceh terkenal dan berkualitas internasional," kata Budi seperti dikutip Serambinews.com dari aa.co.tr.

Karena itu, BNN menggencarkan program alternative development 2016-2025 yang menjadikan Aceh sebagai lokasi pilot project.
Proyek ini menargetkan Aceh bebas dari ganja dengan cara menggerakkan petani ganja Aceh untuk menanam tanaman lain.
"Kita harus membuat kegiatan yang bisa mengalihkan penanaman ganja dengan tanaman nilai ekonomis baik, sehingga petani ganja Aceh tidak lagi menanam ganja," kata Budi.
Ketika program ini sudah berhasil, program itu kemudian akan dikembangkan di daerah-daerah lain di Indonesia agar tidak ada lagi yang menanam tanaman yang dapat diolah menjadi narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya.

Budi menyebut, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf beserta pejabat daerah Aceh lainnya menyambut baik program ini agar tak ada lagi petani Aceh yang menanam tanaman bernama ilmiah Cannabis Sativa itu untuk menyambung hidup.
"Petani ganja Aceh sebetulnya tidak mau menanam ganja karena keuntungannya kecil," kata Budi.
Budi mengatakan bahwa sejauh ini para petani ganja Aceh telah merespon positif program ini untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan menanam tanaman lain seperti padi atau coklat.
"Kami harap kita bisa menyamakan visi untuk mewujudkan alternative development supaya ganja bisa dihilangkan dari Aceh," tukas Budi.

YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.