News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Tampilkan postingan dengan label Seputar Aceh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seputar Aceh. Tampilkan semua postingan

KPK Gelar OTT, Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah Ditangkapi

Selasa, 03 Juli 2018 23.15

ilustrasi
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan ( OTT ) di Aceh sejak Selasa sore, 3 Juli 2018. Dalam operasi ini KPK menangkap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ruslan Abdulgani.
“Ditangkap terkait korupsi dana otonomi khusus,” ujar seorang sumber di KPK malam ini. Irwandi baru dilantik sebagai Gubernur Aceh pada 5 Juli 2017. Ia diusung Partai Demokrat, Partai Nasional Aceh, dan sejumlah partai politik lainnya.
Sedangkan Ruslan diusung Partai Demokrat, PAN, PDA dan PKPB. Menurut sumber yang sama,  Ruslan ditangkap tim satuan tugas KPK saat menyerahkan uang ratusan juta kepada seseorang di sebuah tempat. Diduga orang itu adalah kepanjangan tangan Irwandi. “Uang ini sebagai imbalan kepada Gubernur karena sudah mendistribusikan dana otonomi khusus,” ujar sumber itu.
Saat ini, Irwandi dan Ruslan masih menjalani pemeriksaan di Aceh. Begitu juga dengan beberapa orang yang diduga mengetahui dugaan korupsi tersebut. Kabarnya mereka akan dibawa ke Jakarta besok.
Hingga berita ini ditulis belum diperoleh konfirmasi dari KPK tentang OTT terhadap Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah.
sumber:Tempo.co

Resep Cara Mudah Membuat Ayam Tangkap Aceh

Minggu, 18 Februari 2018 12.28

Ayam Tangkap Aceh harus langsung di persiapkan dan di goreng. Ayam Tangkap Aceh di sajikan panas-panas, fresh from the wok. Tamu harus menuggu 20-30 menit sampai pesananya di sajikan. Dari sinilah sebenarnya muncul nomenklatur Ayam Tangkap Aceh untuk kuliner isrtimewa ini. Tamu yang tidak sabar menunggu lama akan bertanya: “Ayamnya masih di tangkap, ya?”.
Pada waktu Nanggroe Aceh Darussalam sedang dirundung muasibah tsunami pada taun 2004, Ayam Tangkap Aceh mendapat nama baru , yaitu Ayam Tsunami. Julukan ini di peroleh karena penyajian (plating) Ayam Tangkap Aceh yang tampil berantakan di piring saji seperti ayan goreng dan daun–daun kering yang porak poranda seperti didera tsunami.
Ayam Tangkap Aceh harus di buat dari ayam kampung. Di potong menjadi potongan kecil-kecil , di marinasi dengan bumbu-bumbu, kemudian di goreng dalam wajan besar 8-10 menit. pada menit terakhir penggorengan , di masukan dua genggam daun-daunan pandan, daun temurui atau daun salam koja, dan cabai hijau dan terus di goreng sampai garing.
Formula rahasia membuat Ayam Tangkap Aceh yang istimewa adalah menggoreng porsi kecil (maksimun satu ekor ayam) dalam wajan besar dan minyak panas. Ayam gorengnya sangat renyah, dengan bagian dalam masih juicy, gurih bernuansa asam , dan harum karena dedaunan kering yang di goreng bersamanya.
Konon, yang pertama “menciptakan” resep Ayam Tangkap Aceh adalah RM Cut Dek, Jalan raya Banda Aceh, Lambaro, 0651 7557050. Tempat favorit lain untuk Ayam Tangkap Aceh adalah RM Aceh Rayeuk, Jl. Raya Banda Ace –Medan KM 3,5 Lueng Bata, 0651 7409122.

Resep Cara Mudah Membuat Ayam Tangkap Aceh

Bahan :
1 ekor ayam kampung > di potong menjadi 24 potong
1,5 liter minyak goreng
1 cangkir air hangat
8 tangkai daun temurui (salam koja ,daun kari)
4 lembar daun pandan > Rajang selebar 4-5 cm
2 cabai hijau > biarkan utuh

Bumbu :
6 siung bawang merah > 3 siung di Rajang ,3 siung di haluskan
3 siung bawang putih
5 cabai rawit
1 kelingking jahe
1 kelingking kunyit
4 sdm sari asam jawa
2 sdm sari jeruk nipis

Cara Memasak :
  • Cuci potongan ayam, remas-remas dengan sari jeruk nipis.
  • Haluskan semua bumbu, campurkan dengan sedikit air hangat , rendam potongan ayam dalam bumbu selama 10-15 menit.
  • Panaskan minyak di dalam wajan besar sampai bener-bener mendidih (sekitar 170 derajat celcius). Goreng ayam sampai kecoklatan. Semua ayam harus terendam minyak panas dan tidak berhimpitan satu sama lain.
  • Menjelang matang, masukan daun temurui,daun pandan, dan cabai hijau, teruskan menggoreng selama 3 menit. Angkat, tiriskan, sajikan panas.
sumber: infokuliner.com

Besok, PKS Aceh Launching Caleg DPRA dan DPR RI

Sabtu, 06 Januari 2018 16.04

Ketua LPPK PKS Aceh, Moharriadi Syafari
Banda Aceh (06/01) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh akan menggelar Soft launching bagi calon anggota legislatifnya besok Ahad, (7/1/2018). kegiatan ini sekaligus melaunching tagline PKS Aceh “PKS MENYENANGKAN”. Demikian disampaikan ketua humas PKS Aceh, Nourman Hidayat kepada media hari ini, Sabtu (6/1/2018) di Banda Aceh.
Agenda penting ini menurut Nourman digelar dengan menghadirkan calon anggota legislatif untuk DPRA dan DPR RI yang akan ikut kontestasi pemilu 2019.
Sementara itu tagline PKS MENYENANGKAN adalah sebagai bagian dari gerakan positif bagi pejabat publik, anggota legislatif, calon anggota legislatif dan kader PKS untuk berinteraksi secara luas dan menghadirkan kegembiraan bagi semua. Interaksi ini akan memungkinkan PKS bekerja melayani Masyarakat dengan lebih baik.
Kegiatan ini mengenalkan kepada calon anggota legislatif PKS desain kerja dan pengenalan dapil serta analisa indikator kerja yang memungkinkan PKS hadir dan menjadi pemenang pada pemilu 2019.
Sementara itu, ketua Lembaga Pelaksana dan Penokohan Kader (LPPK) PKS Aceh, Mohariadi, menyebutkan, bahwa agenda Launching ini menjadi penting sebagai wujud kesiapan PKS untuk pemilu yang akan datang.
“Peserta yang akan hadir berasal dari seluruh dapil di Aceh. Mereka akan membahas segala teknis pemilu dengan manager dapil masing-masing” kata Mohariadi .
“PKS mencoba menawarkan calon anggota legislatif terbaik lebih awal untuk mendapatkan respon dari masyarakat Aceh. Kami berharap, mereka adalah orang-orang yang diterima baik oleh masayarakat dan dipercaya serta siap mengemban amanah sebagai anggota DPR RI dan DPRA,” kata Mohariadi berharap.
Disebutkan ada lebih kurang 70 calon anggota legislatif yang akan menghadiri acara ini yang berasal dari seluruh Dapil di Aceh.
PKS juga mengundang pakar media, Yarmen Dinamika sebagai key note speaker yang akan menjelaskan potensi dan tantangan bagi PKS dalam pemenangan pemilu 2019 yang akan datang.
“PKS membutuhkan pandangan dari semua pihak, terkait persepsi publik terhadap kiprah PKS Aceh selama ini. PKS membutuhkan masukan dari semua lapisan masyarakat agar partai ini mampu memberikan kontribusi terbaik untuk rakyat Aceh,” kata moharriadi.
Sumber :pks aceh

Berkat Tsunami, Aceh punya cadangan migas yang jumlahnya kalahkan Arab Saudi

Kamis, 02 November 2017 22.07

Salat Id di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Minggu, 25 Juni 2017 foto: @PORTALSATU.COM/ADI GONDRONG

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan adanya cadangan migas yang besar di Simeleu, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Cadangan migas tersebut mencapai 230 miliar barel.

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Mukhtar Tompo, mengatakan potensi migas tersebut mengalahkan cadangan migas Arab Saudi yang diperkirakan mencapai 220 miliar barel. Namun, BPPT belum bisa memastikan potensi tersebut gas bumi atau minyak.

"Pas raker dengan kami, BPPT membuka potensi migas ini (230 miliar) di Simeleu, Aceh. Kami kaget karena ini lebih tinggi dari cadangan minyak Arab Saudi," ujarnya di Makassar, Kamis (2/11).

Dia menjelaskan, cadangan migas ini merupakan misteri alam. Sebab, munculnya usai peristiwa Tsunami pada 2004 lalu. Menurutnya, saat terjadinya Tsunami maka lempengan-lempengan bumi yang mengandung migas berputar dan masuk ke wilayah Aceh.

"Tsunami bukan hanya berdampak ke kesusahan di Aceh tetapi menjadi berkah ke sektor migas," jelasnya.

Untuk itu, dia meminta BPPT dan Kementerian ESDM untuk menindaklanjuti temuan ini. Alasannya, cadangan ini harus digarap maksimal, sehingga dapat mendorong peningkatan produksi migas nasional.

"Usai reses atau bulan ini, kita panggil BPPT, ESDM dan Pertamina untuk mengkaji temuan ini lebih lanjut," tandasnya.

sumber:merdeka.com

PKS Pidie Serahkan Berkas Pendaftaran Verifikasi Partai Politik

Minggu, 15 Oktober 2017 22.39

Pengurus PKS Pidie saat menyerahkan berkas Partai ke KIP Pidie
Sigli, PKS Pidie (15/10) menyerahkan berkas verifikasi Parpol sebagai prasyarat peserta pemilu 2019  ke Komisi Independen Pemilu (KIP) Kabupaten Pidie.
Meski hari libur, kehadiran rombongan PKS Pidie sekitar jam 15.00 Wib  disambut hangat oleh KIP Pidie yang sedang bekerja full time hingga menjelang batas akhir pendaftaran yakni 16 Oktober 2017.  Robongan PKS di dijamu oleh M.Diah  salah seorang komisioner KIP Pidie dengan menyampaikan beberapa hal yang perlu diingat oleh partai politik diantaranya tentang kesesuaian data yang dikirimkan. "Data yang dikirimkan ke kami harus sesuai dengan data yang diinput kan di sipol KPU pusat,"tegas bang diah, Sebagaimana diketahui, verifikasi partai politik kali ini semakin ketat. Partai politik diminta menyiapkan Kartu Tanda Anggota beserta salinan KTP elektroniknya. "Banyak partai politik yang keliru dengan pola baru ini" masih penyampaian dari m.diah.
Sementara itu Syukurullah Ismail ketua DPD PKS Pidie mengapresiasi kesiapan penyelenggara pemilu dikabupatennya ini, khususnya dalam proses Verifikast  yang lebih ketat. Dan itu adalah sebuah perkembangan, katanya. dan ini sangat baik, agar setiap partai politik tidak sembarangan dalam berkompetisi di pemilu 2019 nanti. Rakyat harus untung dengan pesta demokrasi di negeri ini " tutup Syukurullah. (uks)

TERUNGKAP! Ganja Aceh Kualitas Internasional, Ditanam Sesuai Pesanan, Siapa yang Untung Besar?

Kamis, 12 Oktober 2017 21.48

ilustrasi.doc serambi
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso mengungkapkan alasan kenapa sampai saat ini sekelompok masyarakat di Aceh terus menerus menanam ganja.
Menurut Budi Waseso atau yang sering disapa Buwas, para petani ganja di Aceh menanam ganja berdasarkan pesanan. Orang yang memeasan ini berasal dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

"Yang mendapat untung besar ya para pemesan itu. Sedangkan uang yang didapat petani sedikit, hanya cukup untuk makan sehari-hari saja," kata Budi usai mengisi seminar Pembangunan Alternatif untuk Aceh Bebas Narkoba di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Ditanya apakah para pemesan itu warga negara Indonesia (WNI) saja atau ada warga negara asing (WNA), Buwas mengatakan sejauh ini BNN belum bisa memastikan, sebab masih dalam pengembangan.
Tapi tidak tertutup kemungkinan ada WNA yang ikut memesan ganja Aceh.
"Karena ganja Aceh terkenal dan berkualitas internasional," kata Budi seperti dikutip Serambinews.com dari aa.co.tr.

Karena itu, BNN menggencarkan program alternative development 2016-2025 yang menjadikan Aceh sebagai lokasi pilot project.
Proyek ini menargetkan Aceh bebas dari ganja dengan cara menggerakkan petani ganja Aceh untuk menanam tanaman lain.
"Kita harus membuat kegiatan yang bisa mengalihkan penanaman ganja dengan tanaman nilai ekonomis baik, sehingga petani ganja Aceh tidak lagi menanam ganja," kata Budi.
Ketika program ini sudah berhasil, program itu kemudian akan dikembangkan di daerah-daerah lain di Indonesia agar tidak ada lagi yang menanam tanaman yang dapat diolah menjadi narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya.

Budi menyebut, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf beserta pejabat daerah Aceh lainnya menyambut baik program ini agar tak ada lagi petani Aceh yang menanam tanaman bernama ilmiah Cannabis Sativa itu untuk menyambung hidup.
"Petani ganja Aceh sebetulnya tidak mau menanam ganja karena keuntungannya kecil," kata Budi.
Budi mengatakan bahwa sejauh ini para petani ganja Aceh telah merespon positif program ini untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan menanam tanaman lain seperti padi atau coklat.
"Kami harap kita bisa menyamakan visi untuk mewujudkan alternative development supaya ganja bisa dihilangkan dari Aceh," tukas Budi.

Kuota Haji di Aceh Akan Ditambah

Selasa, 26 September 2017 12.39

Mayoritas penduduk Aceh yang beragama Islam membuat Pemprov ini meminta untuk menambah kuota Haji dan Umroh.
Menanggapi usulan tersebut, Ketua Panitia Kerja Haji dan Umroh khusus Komisi VIII Noor Achmad berjanji akan memperjuangkannya.
"Saya menerima baik, dan saya akan bicarakan ini kepada anggota Komisi VIII lainya. Aceh yang dikenal sebagai kota Serambi Mekah sudah seharusnya kita perjuangkan," katanya  usai pertemuan tim dengan jajaran  Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Aceh, pemilik travel haji dan umroh di Aceh dan jajaran Kepolisian Daerah Aceh,  di Banda Aceh, Jumat (22/9/2017).
Noor Achmad juga mengusulkan standarisasi biaya minimal dan biaya maksimal.
“Mengenai standarisasi biaya minimal dan biaya maksimal ini  cukup baik dan saya apresiasi. Dengan adanya tolak ukur bisa terlihat apakah nantinya ada penipuan atau tidak,” jelasnya.
Oleh karena itu, tegas anggota dewan dapil Jawa Tengah ini,  untuk memperbaiki sistem kerja penyelenggaraan Haji dan Umroh, Komisi VIII akan menyempurnakan Undang-Undang Haji dan Umroh,terutama yang terkait Haji dan Umroh khusus.
“Karena kita tahu ada banyak travel tidak hanya satu atau dua yang ternyata banyak melakukan penipuan. Oleh karena itu perlu adanya pembinaan yang lebih intens dari Kemenag dan juga Kementerian Pariwisata terhadap travel-travel yang menjalankan haji khusus dan umroh,” tutupnya.


Polisi Tembak Mati Dua Bandar Narkoba Asal Aceh

Minggu, 04 Juni 2017 18.03

ilustrasi
MEDAN – Tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatra Utara (Sumut) menembak mati dua bandar narkoba asal Provinsi Aceh dan mengamankan barang bukti berupa lima kilogram sabu-sabu. Dalam paparan di RS Bhayangkara Medan, Ahad (4/6), Kapolda Sumut Irjen Polisi Rycko Amelza Dahniel mengatakan, penembakan yang terjadi pada Sabtu (3/6) dilakukan karena keduanya berupaya melawan dengan sesuatu yang diduga senjata api ketika akan ditangkap.
Kedua bandar yang tewas ditembak itu adalah Mahdi alias Panglima Mahdi (43), warga Dusun Kuta Peutek, Desa Gureb Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh dan Zahri S (39), warga Deaa Kambam, Kecamatan Muara Baru. Sedangkan satu lagi tersangka yang ikut ditangkap tetapi tidak tertembak adalah Ridwan (43), warga Dusun Ingin Jaya, Desa Uram Jalan, Kecamatan Banda Alam.
Selain lima kg sabu-sabu, polisi juga mengamankam barang bukti lain berupa satu unit mobil bernomor polisi BK 38 DI dan satu pucuk senjata api genggam. Rycko menjelaskan, penangkapan bandar narkoba tersebut berawal dari informasi bakal adanya pengiriman narkotika golongan 1 jenis sabu-sabu dari Aceh menuju Sumut.
Setelah melakukan penyelidikan dan mengimpulkan informasi, diketahui adanya sebuah mobil dari Aceh dengan nomor polisi BK 38 DI melewati Besitang, Kabupaten Langkat dan berada di kawasan tol Tanjung Mulia, Medan. Ketika dikejar dan mobil tersebut diadang, para penumpangnya berupaya melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api sehingga personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut melakukan tindakan tegas/sumber: antara/rol

Turki Minta Sekolah Fatih di Aceh Ditutup, karena Diduga Terkait Jaringan Teroris Fethullah

Jumat, 29 Juli 2016 11.02

Presiden Turki Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo
BANDA ACEH – Kedutaan Turki mengeluarkan rilis media terkait sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi Fethullah Gulen, yang diklaim sebagai dalang dalam peristiwa kudeta Presiden Erdogan di Turki.
Turki berharap pemerintah Indonesia menutup beberapa sekolah tersebut, sama seperti yang dilakukan oleh negara-negara lainnya.
Dari beberapa sekolah yang disebutkan dalam rilis tersebut, dua diantaranya berlokasi di Aceh, yakni Fatih Boy’s School Aceh dan Fatih Girl’s School, Aceh.
“Ada sejumlah sekolah di Indonesia, yang terkait dengan organisasi teroris ini. Menurut pejabat Indonesia, organisasi payung mereka di Indonesia, yaitu PASIAD telah ditutup pada 1 November 2015. Kedutaan, kami telah lama telah mengungkapkan keprihatinan kami tentang kegiatan organisasi teroris Fethullah Gulen Terrorist Organisation (FETO) di Indonesia,” tulis Kedutaan Turki dalam rilisnya. Kamis 28 Juli 2016.
Berikut sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan Organisasi Teroris Fethullah Gulen (Feto) oleh Kedutaan Turki:
1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7) Fatih Boy’s School, Aceh
8) Fatih Girl’s School, Aceh
9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan

Selain itu, “menurut informasi yang kami terima dari Kementerian Indonesia Departemen Agama, Kementerian telah mengirimkan surat resmi kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta di Ciputat, Jakarta Selatan dan memerintahkan penutupan podium Gulen mereka beberapa waktu yang lalu,” lanjutnya dalam siaran pers tersebut.
Keduataan Turki juga menyebutkan, hal ini penting untuk menyatakan bahwa setelah upaya kudeta yang dilakukan oleh organisasi teroris Feto, sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah, yang berafiliasi dengannya, diantaranya adalah Jordan, Azerbaijan, Somalia dan Niger.
“Kami menghargai solidaritas sejati negara-negara tersebut. Turki dan Indonesia secara tradisional telah menikmati hubungan persahabatan berdasarkan afinitas sejarah dan budaya. Kami bekerja sama di beberapa platform regional dan multilateral seperti PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), D-8, G-20 dan MIKTA,”
Sebagai mitra strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari orang-orang persaudaraan dan ramah Indonesia dan Pemerintah Indonesia terhormat dalam perjuangan kami melawan organisasi teroris Feto.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Indonesia dan juga konfirmasi daru Sekolah Fatih, terkait permintaan Kedutaan Turki ini.

source:klikkabar

BEM UNSYIAH "LARANG" DPRA KUNKER

Senin, 25 Juli 2016 14.38

Mahasiswala Unsyiah memaksa masuk ke halaman gedung DPRA dalam sebuah aksi menolak program kunjungan kerja anggota dewan ke sejumlah negara di luara negeri, Senin (25/07/2016) | Foto: Juli P Mudo/Habadaily.com
H2Media, Banda Aceh Seratusan Pimpinan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah, beraksi di depan gedung DPRA, di Banda Aceh  (25/7) jam 11.00 WIB. BEM Unsyiah memprotes anggota DPRA yang menjadwalkan kunjungan kerja (kunker) ke 4 benua pada Agustus nanti.
Dalam orasinya Hasrizal melantang agar DPRA segera membatalkan Rencana mereka Ke 5 negara tersebut, karena Rakyat disisni masih sangat membutuhkan dana tersebut, selain menolak Kunker Mahasiswa juga meminta Lpj kepada DPRA yaitu Laporan Petanggungjawaban Kunker – kunker yang lalu. Jangan lagi lukai rakyat ujar Hasrizal.

Aksi BEM mahasiswa ini dikawal pihak kepolisian  Para mahasiswa memaksa masuk ke halaman gedung DPRA.

Selain Pihak Mahasiswa, banya pihak masyakat juga menyayangkan rencana DPRA yang akan kunker ke Luar Negeri (*)

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.