News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Tampilkan postingan dengan label Erdogan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Erdogan. Tampilkan semua postingan

Dituding Terkait FETO, Aset >3.000 Hakim dan Jaksa Turki akan Dibekukan

Minggu, 31 Juli 2016 12.26

ilustrasi
H2Media,Kepala kejaksaan di Ankara telah meminta agar aset-aset milik 3.049 hakim dan jaksa yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan keterkaitan mereka dengan Futullahist Terror Organization (FETO) dibekukan. Demikian diumumkan oleh kantor kejaksaan.
Aset-aset yang akan dibekukan itu termasuk kendaraan, rekening bank, semua bentuk klaim, surat-surat berharga, keuntungan dari kemitraan di berbagai perusahaan, serta barang-barang yang disimpan dalam kotak deposit.
Ribuan hakim dan jaksa itu telah diberhentikan dari tugasnya oleh Dewan Tertinggi Hakim dan Jaksa (HSYK) dan kemudian ditahan dengan tuduhan terkait percobaan kudeta 15 Juli, laporHurriyet Jumat (29/7/2016).
Kementerian Kehakiman telah mengurumkan rencana untuk mengangkat total 5.110 hakim dan jaksa baru bulan depan, guna mengisi kekosongan yang ada.
source:hidayatullah

Turki Minta Sekolah Fatih di Aceh Ditutup, karena Diduga Terkait Jaringan Teroris Fethullah

Jumat, 29 Juli 2016 11.02

Presiden Turki Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo
BANDA ACEH – Kedutaan Turki mengeluarkan rilis media terkait sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi Fethullah Gulen, yang diklaim sebagai dalang dalam peristiwa kudeta Presiden Erdogan di Turki.
Turki berharap pemerintah Indonesia menutup beberapa sekolah tersebut, sama seperti yang dilakukan oleh negara-negara lainnya.
Dari beberapa sekolah yang disebutkan dalam rilis tersebut, dua diantaranya berlokasi di Aceh, yakni Fatih Boy’s School Aceh dan Fatih Girl’s School, Aceh.
“Ada sejumlah sekolah di Indonesia, yang terkait dengan organisasi teroris ini. Menurut pejabat Indonesia, organisasi payung mereka di Indonesia, yaitu PASIAD telah ditutup pada 1 November 2015. Kedutaan, kami telah lama telah mengungkapkan keprihatinan kami tentang kegiatan organisasi teroris Fethullah Gulen Terrorist Organisation (FETO) di Indonesia,” tulis Kedutaan Turki dalam rilisnya. Kamis 28 Juli 2016.
Berikut sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan Organisasi Teroris Fethullah Gulen (Feto) oleh Kedutaan Turki:
1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7) Fatih Boy’s School, Aceh
8) Fatih Girl’s School, Aceh
9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan

Selain itu, “menurut informasi yang kami terima dari Kementerian Indonesia Departemen Agama, Kementerian telah mengirimkan surat resmi kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta di Ciputat, Jakarta Selatan dan memerintahkan penutupan podium Gulen mereka beberapa waktu yang lalu,” lanjutnya dalam siaran pers tersebut.
Keduataan Turki juga menyebutkan, hal ini penting untuk menyatakan bahwa setelah upaya kudeta yang dilakukan oleh organisasi teroris Feto, sejumlah negara memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah, yang berafiliasi dengannya, diantaranya adalah Jordan, Azerbaijan, Somalia dan Niger.
“Kami menghargai solidaritas sejati negara-negara tersebut. Turki dan Indonesia secara tradisional telah menikmati hubungan persahabatan berdasarkan afinitas sejarah dan budaya. Kami bekerja sama di beberapa platform regional dan multilateral seperti PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), D-8, G-20 dan MIKTA,”
Sebagai mitra strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari orang-orang persaudaraan dan ramah Indonesia dan Pemerintah Indonesia terhormat dalam perjuangan kami melawan organisasi teroris Feto.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Indonesia dan juga konfirmasi daru Sekolah Fatih, terkait permintaan Kedutaan Turki ini.

source:klikkabar

Kudeta Turki: Sejauh ini Lebih dari 9.000 di Tahan

Selasa, 26 Juli 2016 20.58

dok AA

ANKARA, Lebih dari 9.000 orang, termasuk tentara, polisi, hakim dan jaksa, telah diserahkan untuk di tahanan sehubungan dengan  upaya kudeta pada 15 Juli  lalu di Turki, menurut data yang telah dihimpun oleh Anadolu Agency.
Dari jumlah tersebut 2.219 adalah anggota dari lembaga peradilan, termasuk 348 hakim, dengan 100 anggota dari Mahkamah Agung dan 34 dari Dewan Negara, serta 737 jaksa penuntut umum.
Data menunjukkan bahwa jumlah jenderal tentara yang terlibat meningkat menjadi 143 dan telah diputuskan oleh hakim Juga sebanyak 3.168 personel militer, termasuk didalamnya kolonel dan perwira berpangkat rendah, yaitu 1.181 bintara dan 736 siswa militer juga diserahkan kerumah tahanan.
Sementara itu, jumlah petugas polisi yang terlibat juga meningkat menjadi 918, sementara warga sipil 825 termasuk para pejabat publik seperti gubernur provinsi dan kabupaten, juga termasuk dalam daftar tahanan.

Seperti kita ketahui percobaan kudeta di Turki telah ditangkap sebanyak  13.000 tersangka - termasuk personel militer, polisi, anggota peradilan dan pegawai negeri sipil dan semuanya sejauh ini  masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang nasional Turki , kudeta tersebut  mengakibatkan 246 orang tewas dan 2.100 terluka.(*)

2 Jendral Turki di tangkap di Dubai

15.03

Around 13,000 suspects – including military personnel, police, judiciary members and civil servants – have been arrested so far in a nationwide probe into the failed coup, which saw 246 people martyred and 2,100 injured
H2Media,Turkey;Lagi – lagi 2 jendral Turki ditangkap di duga memiliki hubungan dengan upaya kudeta pada 15 juli lalu , dua jendral tersebut ditangkap di Uni Emirat Arab menurut sumber  diplomatik Turki pada selasa
Kedua jendral tersebut adalah Mayor Jenderal Mehmet Cahit Bakir, Komandan Satgas Afghanistan Turki, dan Brigadir Jenderal Sener  Topuc, Komandan Kereta, Menganjurkan dan Membantu Command di Kabul, mereka  ditahan di Bandara Internasional  Dubai setelah melarikan diri dari Afghanistan, seperti dilansir Anadolu Agency kantor berita turki.
Kementerian Luar  Negeri  Turki dan  Organisasi  Intelijen Nasional  Turki  bekerja sama dengan para pejabat terkait Uni Emirat Arab berhasil menangkap 2 jendral tersebut dan dibawanya kembali ke Ankara Turki.
Bakir dan Topuc ditangkap untuk diinterogasi setelah mereka kembali ke Ankara pada Selasa pagi, sumber menambahkan.

Percobaan kudeta di Turki telah ditangkap sebanyak  13.000 tersangka - termasuk personel militer, polisi, anggota peradilan dan pegawai negeri sipil dan semuanya sejauh ini  masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang nasional Turki , kudeta tersebut  mengakibatkan 246 orang tewas dan 2.100 terluka.(z)

Turki Bubarkan Pasukan Pengawal Elite Erdogan

Minggu, 24 Juli 2016 18.12

Kayhan Ozer/Pool Photo via AP

ANKARA -- Pasukan pengawal elite untuk Presiden Turki dibubarkan. Hal ini dilakukan setelah hampir 300 anggota dalam tim tersebut ditahan karena diduga terlibat dalam upaya kudeta gagal di negara tersebut pekan lalu. 


Dalam laporan BBC, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengeluarkan sejumlah tindakan keras menyusul kudeta militer yang terjadi. Ribuan pejabat serta orang-orang yang bekerja di lembaga negara juga instansi pendidikan dipecat. 



Status keadaan darurat juga diumumkan di negara itu dan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Hal ini memungkinkan presiden dan kabinet di negara itu untuk merombak kabinet, menyusun undang-undang baru, serta membatasi dan menangguhkan hak dan kebebasan pihak-pihak tertentu yang diperlukan. 



Erdogan menuding bahwa Fethullah Gulen, ulama Turki yang menetap di Amerika Serikat (AS), menjadi dalang utama kudeta pemerintahannya. Penangkapan terhadap orang-orang yang terkait dengan Gulen dilaporkan telah dilakukan. 



Mereka yang ditangkap termasuk keponakan dari ulama tersohor tersebut, bernama Muhammet Sait Gulen, yang berada di Erzurum. Selain itu, tangan kanan Gulen diketahui juga ditangkap sebelumnya.

source :rol

Turki tutup 626 sekolah dan lembaga setelah upaya kudeta

Jumat, 22 Juli 2016 12.04


Ankara - Kementerian Pendidikan Turki telah memulai rencana untuk menutup 626 sekolah dan lembaga, beberapa hari setelah upaya kudeta, kata kantor berita resmi negeri itu Anadolu pada Rabu (20/7).

Sementara itu, 900 personel polisi diskors dari tugas mereka di Ibu Kota Turki, Ankara, karena didakwa memiliki hubungan dengan gerakan Gulen, yang dituduh mendalangi kudeta gagal pada Jumat malam (15/7).

Ribuan pegawai sipil di Kantor Perdana Menteri, Parlemen Turki dan bermacam kementerian juga diskors. 

Kementerian Energi dan Bea-Cukai menyatakan mereka telah memecat 484 pegawai.

Pada Ahad (17/7), Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan di dalam satu pernyataan kudeta militer yang gagal itu telah menewaskan sedikitnya 290 orang.

Korban jiwa meliputi setidaknya 190 warga sipil dan 100 pelaku kudeta, kata pernyataan tersebut --yang menambahkan lebih dari 1.400 orang cedera dalam upaya kudeta itu, yang melanda negeri tersebut pada Jumat malam tapi digagalkan pada Sabtu pagi.

Setakat ini, lebih dari 6.000 orang telah ditahan karena keterlibatan mereka dalam kudeta yang gagal itu, katanya.

Pernyataan tersebut mengatakan tokoh agama Fethullah Gulen lan yang melancarkan upaya kudeta itu.

"Pemerintah kami telah terus-menerus mengungkapkan motif sesungguhnya dari kelompok teror ini dan pemimpinnya, Fethullah Gulen. Kudeta gagal tersebut adalah aksi kriminal terakhir yang mengungkapkan bahaya yang ditimbulkan oleh Organisasi Fethullah Gulen," katanya, Xinhua melaporkan.

source:antaranews

Ajudan Erdogan Membatah terlibat Kelompok Kudeta Gulenist

00.06

AA photo

Turkey;Kepala Ajudan Presiden Recep Tayyip Erdogan yang ditangkap sebagai bagian dari Investigasi skala luas efek dari percobaan kudeta 15 Juli lalu, telah mengakui bahwa dia bersalah karena tidak berada dengan Erdogan malam itu tapi di membatah ikut terlibat dalam aksi kudeta.

Dalam kesaksian jaksa nya, Kolonel printer Ali ditanya mengapa ia memilih untuk pergi ke kota Aegean dari Izmir pada malam terjadi kudeta tersebut  bukannya Marmaris, sebuah kota resor di provinsi Aegean dari Mugla, yaitu kota tempat  Erdogan berlibur saat itu Printer mengakui dia salah telah salah memilih kota bukannya ke marmaris namun kekota lain, dan saya bukan bagian dari Fethullah Gulen dan dia bukanlah yang mengatur pernikahan saya dan saya tidak memiliki hubungan dengan kelompok iru, tambah printer.

Printer juga ditanya apakah ia telah mencuri atau mempelajari  kode radar  pesawat yang ditumpangi Erdogan saat ia melakukan perjalanan ke Istanbul pada malam 15 Juli tersebut.

Dia menjawab tidak , dia tidak mengetahui hal itu dan dia tidak belajar pun tentang Radar, printer juga menekankan dia tidak pernah bertemu dengan komunitas Gullen, tidak pernah tinggal bersama mereka, kalau terbukti dia siap menerima apapun hukumannya, dan dia menekankan bahwa Gulen adalah pemimpin organisasi Teroris. Seperti di lansir hurriyetdailynews pada 21 juli 2016 (*)

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.