Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) sudah mulai mempersiapkan diri untuk pertarungan Pemilihan Presiden dan
Wakil Presdein 2019. PKS sudah mulai mengumpulkan saran dan memilih
kader-kadernya yang dianggap mumpuni sebagai calon presiden dan calon wakil
presiden. Ada sembilan nama kader PKS yang memiliki kans menjadi kandidat
capres atau cawapres.
Ketua Bidang Humas DPP PKS
Ledia Hanifa Amaliah membeberkan sembilan nama kader partai yang masuk daftar
kandidat capres dan cawapres. Mulai dari Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat
Nur Wahid, mantan Presiden PKS Anis Matta, dan Gubernur Sumatera Barat Irwan
Prayitno. Selanjutnya, ada nama Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, Ketua
Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al'Jufrie, Mantan Presiden PKS, Tifatul
Sembiring, Ketua DPP PKS, Al Muzammil Yusuf dan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera
hingga Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Sembilan nama ini dianggap
memenuhi indikator kelaikan menjadi capres yang dijagokan PKS. Indikator
pertama, sembilan nama itu adalah tokoh yang dipandang mampu mengelola negara,
baik sebagai presiden maupun wapres. Indikator kedua calon-calon tersebut
memiliki modal sosial yang cukup memadai. Indikator ketiga, memahami platform
partai. Mereka semua sudah diberi perintah untuk melakukan sosialisasi kepada
masyarakat dan mengumpulkan dukungan serta meningkatkan popularitas.
"Jadi, dewan pimpinan
di tingkat pusat sudah membuat regulasi, bagaimana sosialisasi, sampai nantinya
jelang pendaftaran. Sosialisasi bisa dilakukan pada bulan-bulan ini sebelum
masuk masa pendaftaran Capres dan Cawapres," ujar Ledia saat dihubungi,
Sabtu (17/2).Setelah sosialisasi dilakukan, pengurus partai di tingkat pusat
akan melihat peta dukungan dan popularitas masing-masing nama. Targetnya, PKS
sudah mempunyai satu nama jelang pendaftaran. Hanya saja Ledia belum mau
menyebut apakah kadernya akan diplot sebagai capres atau cawapres.
"Sekarang mereka fokus
saja sosialisasi kepada umum, masing-masing juga membentuk timnya untuk
meningkatkan popularitasnya," katanya.
Nama Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan masuk dalam daftar kandidat yang dijagokan PKS. Aher dianggap
mempunyai modal sosial yang cukup untuk bersaing dengan bakal calon lain.
"Pak Aher (Ahmad
Heryawan) masuk sebagai kriteria bakal calon presiden dari partai PKS,"
kata Ledia. Terkait rencana koalisi,
Ledia menyebut PKS hingga kini belum terpikir untuk berpisah dengan sekutunya,
yakni Gerindra. Sehingga pihaknya terus menggodok kualitas koalisinya dengan
Gerindra jelang Pilpres 2019.
"Kita belum bicara
individu, kan bisa saja dari PKS yang jadi presiden," ucapnya.
sumber:merdeka.com