News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Tampilkan postingan dengan label Anies baswedan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anies baswedan. Tampilkan semua postingan

Pilpres 2019, Prabowo Disebut akan Gandeng Anies Baswedan

Rabu, 14 Februari 2018 12.54

Jurnalis senior Asia Times, John McBeth, membuat satu tulisan tentang Jokowi-JK yang kemungkinan bakal maju lagi pada Pilpres 2019. Judul tulisan itu "Widodo Steams Towards Easy Second Run" di Asia Times, 7 Februari 2018.
McBeth juga mengulas tentang hasrat Prabowo Subianto yang akan maju lagi pada Pilpres 2019. Prabowo dinilai memiliki sejumlah modal besar untuk bisa menjadi lawan berat Joko Widodo.
Pada survei yang digelar SMRC nama Jokowi dan Prabowo bersaing ketat. Jokowi masih berada di posisi teratas dari pesaing terberatnya, Prabowo Subianto. Pada survei SMRC terakhir, sebanyak 38,9 persen pemilih akan memilih Jokowi sebagai presiden jika pilpres digelar hari itu. Sementara Prabowo meraih 10,5 persen.
Untuk generasi milenial, lembaga survei LSI menyatakan ada 45 persen suara terdaftar yang dari jumlah itu sekitar 38,4 persen memilih Jokowi dan 24,6 persen Prabowo. Ada jarak tipis antara perolehan suara Jokowi dan Prabowo di kalangan generasi milenial.
Yang menarik, McBeth menulis tentang kemungkinan pendamping Prabowo sebagai cawapres. Menurut orang-orang dalam dari kalangan Prabowo, McBeth menyatakan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta saat ini, masih menjadi pilihan cawapres Prabowo. Anies diunggulkan karena memiliki beberapa kelebihan dan cukup dikenal masyarakat.
Namun, jadi tidaknya Anies menjadi pendamping Prabowo, McBeth menulis bahwa itu semua tergantung kemampuan dan prestasi Anies beberapa bulan ke depan dalam mengemban amanah sebagai Gubernur DKI. Anies bersama Sandiaga Uno secara mengejutkan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berpasangan dengan Djarot.
Kekalahan Ahok pada Pilgub 2017 ini mencuatkan nama Anies sebagai salah satu politisi yang berpengaruh dan mendapat perhatian luas publik. Bagi kubu sebelah, kemenangan Anies atas Ahok menjadi semacam pelajaran berharga dalam menyiapkan medan tempur pada Pilpres 2019.
Pada survei Indo Barometer pada Desember lalu, nama Anies berada di posisi atas sebagai cawapres mengalahkan Agus Harimuti Yudhoyono dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Anies juga lebih unggul dibandingkan cawapres lain seperti Ahok, Ridwan Kamil, dan Moeldoko.
Anies meraih dukungan 10,5 persen. Jika disandingkan dengan Prabowo, elektabilitas Anies naik dua kali lipat hingga 22,5 persen. Nama Anies makin berkibar jika disandingkan dengan Prabowo untuk maju pada Pilpres 2019.
Soal maju tidaknya Prabowo sempat menjadi polemik. McBeth menulis beberapa orang percaya jika Prabowo tetap akan maju pada Pilpres 2019. Pada Oktober tahun lalu dia mengatakan, "Jika kalian semua percaya menjadi presiden adalah lahan untuk perjuangan, maka saya siap untuk menjadi kandidat presiden."
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku yakin Prabowo akan tampil lagi sebagai capres. "Dia seorang pria dengan misi dan saya tisak melihat dia mundur dari misi itu," kata Fadli.

Inilah Akhlak Seorang Anies Baswedan Dihadapan Orang yang Lebih Tua

Selasa, 13 Februari 2018 17.02

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menghadiri acara mengenang A.M. Fatwa untuk menghormati dan mengenang jasa-jasanya dalam membangun demokrasi bangsa serta sumbangsihnya bagi Pemprov DKI Jakarta.

Dalam acara tersebut berbagai tokoh nasional hadir, salah seorang peserta yang sudah lanjut usia nampak dihampiri oleh Anies. Dengan tenang Anies memilih duduk jongkok dihadapan tokoh tersebut sembari mengobrol.

"Kami di Pemprov DKI merasa ada sesuatu yang hilang dari berpulangnya Pak A.M. Fatwa. Saat Almarhum menjadi anggota DPD RI sangat memperhatikan kami, seluruh jajaran pemprov terkait kebijakan yang dikeluarkan Pemprov DKI" papar Anies dihadapan para hadirin yang hadir, senin(12/2/2018).
Anies memberikan contoh ketika kasus Bukit Duri, kami tidak memutuskan naik banding. Almarhum mengirimkan SMS khusus mengucapkan terimakasih. Dan menyebutnya, "Saudara gubernur, Terimakasih tidak melakukan naik banding." Pesan itu diteruskan ke seluruh jajaran kita.

"Pak A.M. Fatwa adalah figur yang sangat aktif dan produktif. Setiap bertemu dengan beliau, pasti diajak berdiskusi tentang kondisi negara saat ini" papar Anies.

Akibat perjuangannya di masa orde baru Pak A.M. Fatwa pernah menghabiskan 12 tahun berada di balik jeruji. Tetapi di sisi lain beliau itu tetap optimistis dan positif, dan beliau tidak pernah berhenti mencintai negeri ini.

Berikut foto suasana mengenang AM Fatwa


sumber:islamedia.id

Gubernur Anies Sudah Setujui Normalisasi Tiga Sungai

Jumat, 09 Februari 2018 20.08

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyetujui rencana normalisasi tiga sungai yang akan direalisasikan tahun ini.
"Sudah (saya setujui)," kata dia usai shalat Jumat di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (9/2).
Namun, mantan menteri pendidikan ini enggan bicara lebih jauh terkait relokasi sebagai konsekuensi dari normalisasi kali yang akan dilakukan. Anies tak menanggapi apapun ketika ditanya rencana relokasi warga di bantaran sungai yang terdampak normalisasi kali.
Dalam masa kampanye, pasangan Anies-Sandi menjanjikan akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga jika harus merelokasi. Semua pihak akan dilibatkan dalam pembicaraan terkait prosesnya. Anies-Sandi menjanjikan tidak akan ada perlakuan semena-mena dari pemda.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta Teguh Hendarwan memastikan akan melanjutkan normalisasi di tiga sungai tahun ini. Dinas SDA sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk menormalisasi sungai dan membuat waduk untuk menyelesaikan persoalan banjir.
Teguh mengatakan, tiga sungai yang menjadi fokus Dinas SDA yakni Kali Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan. Normalisasi di tiga kali atau sungai ini akan dikebut untuk dituntaskan tahun ini.
Menurutnya, normalisasi sungai akan memiliki konsekuensi relokasi terhadap warga yang tinggal di bantaran kali. Teguh mengaku banyak tempat tinggal warga yang rencananya akan direlokasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Pemprov Tutup Alexis, Anies: Ini Menyangkut Moral Kita

Senin, 30 Oktober 2017 16.04

Inilah Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata No 1, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2016). Nama hotel ini ramai diperbincangkan setelah kawasan Kalijodo ditertibkan. (Warta Kota/alex suban) /foto. warta kota
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memenuhi janji kampanyenya untuk menutup Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
"Kita tegas dan tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi, karena itu kita sampaikan selama kampanye kemarin bahwa kita akan mengambil sikap tegas kepada Alexis," ujar Anies di Balaikota, Senin (30/10/2010).
Penutupan dilakukan juga didasari keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak lagi memperpanjang izin praktik tempat usaha tersebut."Sekarang keputusan untuk tidak meneruskan izin usaha bagi Alexis. Sekarang sudah dijalankan, nanti kita akan awasi, tapi yang pasti sudah dikeluarkan surat dari Pemprov yang tidak mengizinkan untuk praktik usahanya," ujar Anies.
Menurutnya, surat keputusan tidak diperpanjangnya Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis sudah keluar sejak Jumat (27/10/2017).
"Kemudian dengan begitu, tidak ada izin lagi, otomatis kegiatan di situ bukan kegiatan legal lagi," kata Anies.Ia mengatakan alasan penutupan juga didasari dari laporan warga terkait dugaan praktek-praktek prostitusi yang terjadi di Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
"Kita mendengar laporan, mendengar keluhan dari warga, dan juga pemberitaan-pemberitaan," kata Anies.
"Kita tentu Pemprov memiliki dasar dan ini menyangkut juga menjaga moral kita. Tapi dasar-dasar itu ada. Kita minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan itu," ujar Anies.
sumber:tribunnews

Setiap Hari, Ada 40 Undangan Kampanye untuk Anies-Sandi

Jumat, 25 November 2016 11.36

Sutradara dan Produser Film Aditya Gumay saat mendampingi Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelum melakukan acara nonton bareng film '25 Hari Di Eropa' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016). Film ini menggunakan tagline atau motivasi dari Cagub DKI Jakarta 2017 Anies Baswedan dan dikemas dalam film yang bergenre drama ini, yaitu Mencintai Indonesia Tanpa Syarat .Tribunnews/Jeprima 
JAKARTA - Wakil Ketua tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mohamad Taufik mengatakan animo masyarakat Jakarta kepada pasangan calon nomor tiga sangat ting‎gi.
Hal tersebut tampak dari banyaknya permintaan warga kepada pasangan calon untuk berkampanye di tempatnya.
"Sangat tinggi dan kami mengucapkan sangat berterima kasih," kata Taufik, Jumat (25/11/2016).
Bila dirata-rata terdapat kurang lebih 40 undangan setiap harinya yang disampaikan kepada tim pemenangan pasangan calon. Dari 40 undangan tersebut hanya sebagian kecil yang dapat dipenuhi.
"Karena perbandingannya itu 1:40. Dan dalam sehari, maksimal hanya bisa menjangkau 8 titik. Artinya, ada 32 titik tiap hari yang tidak bisa dijamah Anies-Sandi," kata wakil ketua DPRD DKI tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi, Syarif, menambahkan, sedikitnya sudah ada 549 titik yang disambangi Anies-Sandi sejak pendaftaran hingga hari ini.
Mengenai banyaknya undangan warga yang belum terpenuhi, pihaknya menurut Syarif telah menggodok sejumlah opsi.
"Salah satunya yang sedang kita pikirkan adalah memberdayakan timses dan relawan untuk turun ke lapangan dan menyampaikan visi misi dan gagasan Anies-Sandi. Sehingga, warga dapat mengetahui apa saja yang akan dikerjakan Anies-Sandi kelak," katanya.
Kemudian, imbuh sekretaris Komisi A DPRD DKI ini, pihaknya juga sedang mewacanakan kampanye di tempat luas, agar dapat menampung warga yang hadir.
"Seperti kampanye di GOR (gelanggang olahraga dan remaja) di akhir pekan. Dengan demikian, dalam satu kesempatan, ada banyak masyarakat dari berbagai lokasi dapat bertemu langsung dengan Anies-Sandi," pungkas Syarif.
Source:Tribunnews

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.