News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Tampilkan postingan dengan label Gaza. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gaza. Tampilkan semua postingan

Amerika Serikat Masukkan Ismail Haniyah dalam Daftar Teroris

Jumat, 02 Februari 2018 11.46

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, saat konferensi pers di Kota Gaza, 23 Januari 2017. Foto: Ali Jadallah/Anadolu Agency
LONDON, Kamis (Middle East Monitor): Amerika Serikat kemarin (31/1) memasukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, ke dalam daftar teroris. Menurut keterangan yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Aset Departemen Keuangan Amerika Serikat (OFAC), yang dipublikasikan di situs resminya kemarin, Amerika Serikat “menambahkan Haniyah dalam daftar teroris dunia”.
Keputusan tersebut juga meliputi gerakan Palestina Al-Sabirin dan Hasm serta Lewa Al-Thawra di Mesir.
Mengenai hal ini, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson membenarkan dimasukkannya Haniyah dan tiga gerakan tersebut sebagai “gerakan teroris fundamental dan tokoh teroris” yang mengancam stabilitas di Timur Tengah, menggerogoti proses perdamaian dan menyerang sekutu AS, Mesir dan ‘Israel’.
Ia mengatakan bahwa langkah yang diambil terhadap pimpinan Hamas serta tiga gerakan Palestina dan Mesir itu bertujuan untuk menghalangi mereka dari sumber daya yang mereka butuhkan untuk merencanakan dan meluncurkan serangan teroris.
Hamas telah masuk dalam daftar teroris AS sejak 1997 dan dimasukkan kembali dalam daftar tersebut pada 2001 sebagai organisasi teroris.
Hamas menyatakan keputusan AS itu “konyol”.
Juru bicara Hamas di Gaza Hazem Qassem menyatakan, dalam surel kepada situs berita China Xinhua, itu merupakan upaya gagal untuk menekan perlawanan bersenjata Palestina. “Ini tidak akan pernah mematahkan tekad kami untuk melanjutkan perlawanan dan bertahan dengan itu sehingga berhasil menyingkirkan penjajah ‘Israel’,” kata Qassem.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha) 

Kampanye ‘Selamatkan Gaza’, Seruan untuk Bantu Ringankan Penderitaan Warga Gaza

Sabtu, 27 Januari 2018 11.04

foto anak Gaza (dok.Aqsatv.ps)
GAZA,: Himpunan Lembaga-lembaga Sosial di Jalur Gaza, kemarin (25/1), mengumumkan peluncuran kampanye “Selamatkan Gaza”, yang menyerukan kepada dunia agar segera memberikan dukungan kepada Gaza yang kondisinya semakin parah.
Ketua himpunan tersebut, Ahmad Al-Kurdi, dalam konferensi pers di Gaza menegaskan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade yang terus berlangsung. Kampanye ini diluncurkan untuk menggerakkan masyarakat dunia agar ikut membantu memenuhi kebutuhan pokok warga Gaza.
Ahmad mengingatkan, banyak rumah sakit di Gaza yang tidak maksimal dalam beroperasi akibat krisis energi dan listrik sehingga menyebabkan meninggalnya 31 warga (13 anak-anak). Belum lagi 80% pabrik di Gaza tutup sehingga menyebabkan menurunnya produksi dan 85% mahasiswa di Gaza tidak mampu membayar biaya kuliah.
Oleh karena itu, Ahmad menyerukan kepada Otoritas Palestina agar bergerak meringankan penderitaan Gaza dari semua sektor dan menghentikan kebijakan zhalim mereka kepada Gaza. Seruan ini juga ditujukan kepada masyarakat dunia agar bergerak untuk menghentikan blokade Zionis atas Jalur Gaza. Pun, kepada UNRWA agar tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam membantu Gaza, meskipun Trump memutuskan mengurangi bantuannya untuk UNRWA.
Terakhir, seruan kepada pemerintah Mesir agar membuka pelintasan Rafah secara rutin sehingga warga Gaza dapat keluar masuk dengan mudah dan bantuan ke Gaza mudah disalurkan.* (Aqsatv.ps | Sahabat Al-Aqsha)

Menang, Setelah Mogok 70 Hari Penahanan Kayid Tak Diperpanjang

Jumat, 02 September 2016 11.41

Tawanan Palestina Bilal Kayid menangguhkan mogok makan yang dilakukan setelah dicapai kesepakatan di mana pihak kejaksaan Zionis berjanji tidak akan memperpanjang penahannya sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proses hukum) yang berakhir masa penahanannya pada 12 Desember 2016 nanti.
Pengacara Kayid, Sahara Francis menyatakan, telah dicapai kesepakatan antara tim pembela Bilal Kayid dengan kejaksaan Zionis. Namun dia tidak menjelaskan detail tentang kesepakatan ini. Yayasan HAM Adh-Dhamir mengonfirmasi adanya kesepakatan ini dan hasil rincinya akan dirilis kemudian.
Bilal Kayid, yang kini masih mendekam di penjara Zionis, mengumumkan mogok makan sebagai protes karena perpanjang penahanan dirinya sebagai tahanan administratif setelah menjalani penahanan selama 14,5 tahun di penjara Zionis. Dan dia terus melakukan aksi mogok makan selama lebih dari dua bulan beruturt-turut.
Siapa Bilal Kayid? Tawanan Palestina ini lahir pada 30 November 1981 di desa Usairat di utara pinggiran propinsi Nablus.
Dia ditangkap dan ditahan pada tahun 2001 dan divonis penjara 14,5 tahun. Selama penahanannya, dia berpindah-pindah di antara penjara-penjara Zionis. Mayoritas anggota keluarganya tidak boleh mengunjunginya. Ayahnya meninggal pada Februari 2015 lalu.
Pada September 2015, otoritas penjajah Zionis memerintahkan agar Kayid dimasukkan dalam sel isolasi secara tiba-tiba di penjara Zionis Oohli Kedar tanpa diketahui sebabnya.
Pada 13 Juni lalu masa penahanan Kayid berakhir setelah mendekam selama 14,5 tahun. Namun di hari berakhirnya masa tahanan Kayid, otoritas penjajah Zionis mengeluarkan perintah penahanan Kayid sebagai tahanan administratif selama 6 bulan berikutnya.
Kalangan Palestina menilai, kesepakan yang dicapai pihak Kayid dengan kejaksaan penjajah Zionis ini merupakan kemenangan gerakan tawanan dalam menghadapi arogansi penjajah Zionis, yang bertindak sewenang-wenang terhadap tawanan Palestina. (asw)

Karamah II, Sudah 400 Tawanan Palestina Mogok Makan di Penjara Israel

Jumat, 05 Agustus 2016 23.05

Sekitar 400 tawanan Palestina di penjara Israel menggelar mogok makan yang dimulai sejak kemarin Kamis. Tawanan lainnya terus menyusul aksi ini. Aksi ini sebagai protes menentang represif dan kezhaliman Israel yang menggerebek dan memeriksa dengan brutal terhadap mereka, demikian sumber-sumber lembaga HAM menyatakan.
Tawanan menyebut aksi mogok makan kali dengan nama Pertempuran Al-Karamah (Harga Diri) II.
Sebelumnya, Club Tawanan Palestina kemarin sore Kamis menyatakan sebanyak 80 tawanan Palestina di Raimon akan bergabung hari ini Jumat dalam aksi mogok makan bersama rekan-rekan meeka di penjara lainnya sebagai penolakan politik penyiksaan yang dilakukan dinas tahanan Israel.
Club Tawanan menyatakan, gelombang baru tawanan Palestina akan ikut mogok makan pada Ahad nanti.
Club Tawanan Palestina kemarin Kamis menyebutkan, lebih dari 300 tawanan Palestina di penjara Israel menggelar mogok makan memprotes berbagai kebijakan penjajah zionis yang kejam dan tak berperikemanusiaan terhadap mereka.
Club Tawanan menyebutkan, 285 tawanan dari Hamas sudah mulai menggelar mogok makan di penjara Eishel dan Nuvha memproteks tindakan penyiksaan dan kekerasan dinas penjara Israel terhadap mereka berupa penggerebekan, pemeriksaan kasar setiap hari dan sejumlah rekan mereka dan pimpinan Hamas dipindah secara semena-mena ke penjara lain.
Club Tawanan menyatakan, tawanan Palestina Bilal Kayed masih melanjutkan mogok makan hingga memasuki hari ke-51 memprotes pengalihan status tahanannya menjadi tahanan administrative di hari berakhirnya vonis kurungannya setelah 14 tahun setengah ditawan. Sebanyak 40 tawanan lain ikut mogok makan sebagai solidaritas dari tawanan Front Rakyat.
Tawanan lain yang mogok makan karena memprotes penahanan administrative oleh Israel; Muhammad Balbul mogok sejak 4 Juni, saudaranya Muhammad mogok sejak 7 Juni, dua tawanan Malik Qadli dan Eyad Harimi mogok sejak 15 Juni keduanya dari Betlehem dan juga wartawan Umar Nazzal dari Jenin yang mogok sejak kemarin.
Di sisi lain, empat tawanan yang divonis Israel dengan vonis berat memprotes keputusan Palang Merah Internasional yang mengurangi waktu kunjungan menjadi satu kali kunjungan dalam sebulan sejak 18 Juni lalu; mereka adalah Ahmad Barghoti, Mahmud Sharahinah, Ziyad Bazzar dan Amin Kamil.
Selain itu, tawanan Walid Mulawih menggelar mogok makan sejak 18 Juni lalu memprotes isolasinya sejak lebih dari 10 bulan.
source:palinfo

Tahun Ke 2 Intifadhah, 17 Wartawan Gugur Oleh Zionis

Minggu, 31 Juli 2016 23.18

Pusat infopalestina bekerja sama dengan puluhan wartawan dan aktvis media menggelar aksi di depan kantor koresponden Sami di Gaza, dalam rangka memperingati tahun kedua gugurnya 17 rekan mereka sejak perang musim panas 2014 lalu.
Dalam hal ini, forum media Palestina menyerukan semua pihak medukung keluarga wartawan yang telah gugur di tangan Zionis. Mereka juga menyerukan agar pelaku kajahatan perang ini diajukan ke pengadilan internasional atas kebiadabanya terhadap para wartawan dan menjadikan mereka sebagai target . Selain itu, mereka meminta agar Israel diusir dari semua level internasional yang berkepentingan terhadap kebebasan pers dan wartawan.
Mereka juga meminta semua organisasi internasional khususnya persatuan wartawan Internasional serta semua organisasi terkait untuk melakukan tanggung jawabnya intervensi secepatnya mendesak agara Israel membebaskan semua tawanan yang ditahan di penjara.
Di sisi lain, lembaga ini mengucapkan terima kasih kepada para wartawan Palestina di Tepi Barat atas aksinya melanjutkan tugasnya sejak awal intifadhah Al-Quds dalam membongkar kejahatan selama ini pada para wartawan serta kebijakanya menutup radio dan kantor wartawan di Tepi Barat. (asy/melayu.palinfo.vom)

Brigade Al-Quds Ungkap Miliki Roket Baru

Jumat, 29 Juli 2016 12.30

H2Media Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami kemarin sore Kamis (28/7) mengungkap, pihaknya memiliki roket baru hal itu untuk mendukung proyek perlawanan dan senjatanya. Pihaknya tidak akan mengurangi kewajibannya melanjutkan dan menjaga warisan syuhada yakni berjuang demi membebaskan Palestina.
Melalui salah satu elit di Dewan Militer dalam festival Ribath Dam yang digelar di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan untuk menghormati para syuhada dan korban luka dalam perang Gaza tahun 2014, Brigade Al-Quds memperingatkan kepada pihak manapun termasuk internal Palestina agar tidak macam dan berusaha menggagalkan Intifadahah Al-Quds.
“Wahai rakyat Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, Akka, Haifa dan seluruh Palestina, jangan kalian mundur menghadapi mereka bernormalisasi dan berhubungan mesrah dengan penjajah dan dalam menghadapi upaya menggagalkan Intifadhah Al-Quds yang memang meletus demi menghadapi musuh.” Tegasnya.
Brigade Al-Quds mengungakap, pihaknya sudah memiliki roket S350 yang mentarget sasaran dengan akurat, dengan hulu ledak besar. Terlihat mereka menjalankan truk besar dekat panggung festival yang membawa roket berukuran panjang
Dalam kesempatan ini, Brigade Al-Quds juga memamerkan sejumlah senjata dengan berbagai jenisnya.
Sementara itu, Nafid Azzam, anggota Biro Politik Gerakan Jihad Islami menyatakan, perlawanan Palestina mampu membalikan teori konspirasi yang hendak mengalihkan persoalan umat ini dari poros intinya.
“Palestina ini akan tetap hadir, tidak akan mati meski kawasan Arab sedang ditimpa chaois gila. Namun para pejuang Palestina akan tetap menjaga Palestina.” Tuturnya.
Azzam menandaskan penting dan daruratnya senjata untuk membebaskan Palestina disamping upaya politik. Urusan internal Palestina harus diatur dan ditertibkan dan itu tanggungjawab semua pihak, tandasnya. Karena itu, ia mengajak semua umat untuk bersatu lebih dari waktu-waktu sebelumnya serta menghilangkan sentimen fanatisme dan kebencian. 
source:palinfo.com

Israel Kepung Rumah Palestina, Bentrokan Sengit Meletus

Rabu, 27 Juli 2016 18.39

H2Media,Bentrokan sengit terjadi antara pasukan Israel dengan kelompok perlawanan bersenjata. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah warga di baldah Shawarif di utara Hebron dan meminta salah satu kelompok perlawanan untuk menyerahkan diri. 
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyatakan, pasukan Israel dalam jumlah besar menggeledah desa Jabah dekat baldah Shawarif, di utara Hebron dan mengepung sebuah rumah warga bernama Mahmud Muhammad Haih, disertai dengan tembakan dan leparan bom cahaya di udara.
Saksi mata dari dalam Shawarif menyebutkan, pasukan Israel melalui pengeras suara menyatakan, “Hai Muhammad Fakih serahkan diri anda.” Pasukan Israel menuding Muhammad bertanggungjawab atas terbunuhnya warga Yahudi ekstrim di permukiman Anatael awal bulan ini.”
Bentrokan terjadi sengit di sekitar rumah di Shawarif dan merembet ke sekitarnya. Pasukan Israel kemudian dikerahkan dalam jumlah besar ke TKP disertai buldoser.
Militer Israel menyatakan TKP sebagai kawasan tertutup dan listrik diputus.
Berikut videonya:
Siapa Muhammad Fakih?
Awal Juli, kelompok perlawanan menembaki dengan intens sebuah kendaraan Israel yang melintas di jalan 60 dekat permukiman Anatael yang terletak di wilayah Palestina Baldah Samu, selatan Hebron yang menewaskan seorang warga pemukim Yahudi Mikki Murad (40), kepala sekolah agama di Anatael dan melukai 3 warga yahudi lainnya.
Muhammad Fakih adalah eks tawanan Palestina yang pernah mendekam di penjara Israel selama 5 tahun dan hafal Al-Quran. Setelah bebas, ia menikah dengan remaja putri dari kota Tulkarm dan bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Tepi Barat (infopalestina)

Hamas Serukan Warga Palestina Mendaftar ikut Pemilu Daerah

Minggu, 24 Juli 2016 21.46


Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Hussam Badran menyerukan seluruh rakyat Palestina untuk segera mendaftarkan diri di pendaftaran pemilu daerah, agar mereka bisa memberikan suaranya dalam pemilu daerah yang akan digelar pada Oktober mendatang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam keterangan pers yang dirilis hari Sabtu (23/7) malam, Badran menegaskan pentingnya semua warga Palestina mendaftar agar mereka bisa ikut katif dalam pemilu daerah yang sedianya akan dilangsungkan pada 8 Oktober mendatang.
Badran menyerukan rakyat Palestina agar menindalanjuti kepada pihak-pihak tarkait yang berwenang dalam mengususi pelaksanaan pemilu. Guna memastikan pendaftaran yang benar di panitia pendaftaran pemilu, atau melakukan perubahan data bagi warga yang membutuhkan. Dia menjelaskan bahwa KPU Pusat telah membagikan informasi dan keterangan mengenai hal-hal terkait yang dibutuhkan warga untuk proses pendaftaran.
Badran menegaskan bahwa partisipasi dalam pemilu yang akan datang adalah hak sah bagi semua warga dan pada saat yang sama juga kewajiban bagi setiap warga. Dia menegaskan bahwa rkayat Palestina akan memilih siapa yang paling mampu untuk mewakilinya dan merespon kebutuhannya melalui pemilu daerah dan dewan daerah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Proses pendaftaran dan pembaharuan data pemilu daerah sudah dimulai pada Sabtu (23/7) pagi dan berakhir pada Rabu 27 Juli mendatang di panitia pendaftaran. Sementara itu pendaftaran elektronik akan berlangsung sampai pada 12 Agustus mendatang./palinfo

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.