News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Kakek Ber cucu 100 di tangkap Israel

Kamis, 01 Maret 2018 09.46

Israel Tangkap Kakek Berusia Lebih 90 Tahun

Pasukan penjajah Zionis pada Rabu (28/2/2018) menangkap Syaikh Ali Mustafa Wahsy berusia 92 tahun. Pria yang menjabat sebagai hakim klan ini merupakan tokoh reformasi klan yang menonjol di Tepi Barat. Dia ditangap dari rumahnya di desa al-Khidhir di selatan Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat.

Salah seorang anak Wahsy, Ahmad, kepada koresponden Pusat Informasi Palestina mengatakan bahwa pasukan militer Zionis menyerbu rumah ayahnya pada pukul lima pagi. Mereka melakukan penggeledahan dan provokasi. Mengobrak-abrik isi rumah dan mengeluarkan penghuninya dari dalam rumah pada cuaca yang sangat dingin, sebelum akhirnya menangkap ayahnya yang sudah tua dan dibawa ke pusat penahanan di permukiman Yahudi Keryat Arba.

Menurut Ahmad, pasukan penjajah Zionis merampas senjata pribadinya yang mendapatkan izin dari Otoritas Palestina, yang digunakan dalam bertugas sebagai hakim klan.

Wahsy termasuk tokoh penting reformasi di Tepi Barat. Berbagai klan, suku, warga, dan kelompok-kelompok masyarakat menjadikannya sebagai rujukan untuk menangani setiap masalah yang terjadi pada mereka.

Syaikh Wahsy menderita sejumlah penyakit, terutama penyakit prostat. Dia memiliki 18 anak dan lebih dari 100 cucu.

sumber :palinfo.com

Amerika Serikat Masukkan Ismail Haniyah dalam Daftar Teroris

Jumat, 02 Februari 2018 11.46

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, saat konferensi pers di Kota Gaza, 23 Januari 2017. Foto: Ali Jadallah/Anadolu Agency
LONDON, Kamis (Middle East Monitor): Amerika Serikat kemarin (31/1) memasukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, ke dalam daftar teroris. Menurut keterangan yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Aset Departemen Keuangan Amerika Serikat (OFAC), yang dipublikasikan di situs resminya kemarin, Amerika Serikat “menambahkan Haniyah dalam daftar teroris dunia”.
Keputusan tersebut juga meliputi gerakan Palestina Al-Sabirin dan Hasm serta Lewa Al-Thawra di Mesir.
Mengenai hal ini, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson membenarkan dimasukkannya Haniyah dan tiga gerakan tersebut sebagai “gerakan teroris fundamental dan tokoh teroris” yang mengancam stabilitas di Timur Tengah, menggerogoti proses perdamaian dan menyerang sekutu AS, Mesir dan ‘Israel’.
Ia mengatakan bahwa langkah yang diambil terhadap pimpinan Hamas serta tiga gerakan Palestina dan Mesir itu bertujuan untuk menghalangi mereka dari sumber daya yang mereka butuhkan untuk merencanakan dan meluncurkan serangan teroris.
Hamas telah masuk dalam daftar teroris AS sejak 1997 dan dimasukkan kembali dalam daftar tersebut pada 2001 sebagai organisasi teroris.
Hamas menyatakan keputusan AS itu “konyol”.
Juru bicara Hamas di Gaza Hazem Qassem menyatakan, dalam surel kepada situs berita China Xinhua, itu merupakan upaya gagal untuk menekan perlawanan bersenjata Palestina. “Ini tidak akan pernah mematahkan tekad kami untuk melanjutkan perlawanan dan bertahan dengan itu sehingga berhasil menyingkirkan penjajah ‘Israel’,” kata Qassem.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha) 

Kampanye ‘Selamatkan Gaza’, Seruan untuk Bantu Ringankan Penderitaan Warga Gaza

Sabtu, 27 Januari 2018 11.04

foto anak Gaza (dok.Aqsatv.ps)
GAZA,: Himpunan Lembaga-lembaga Sosial di Jalur Gaza, kemarin (25/1), mengumumkan peluncuran kampanye “Selamatkan Gaza”, yang menyerukan kepada dunia agar segera memberikan dukungan kepada Gaza yang kondisinya semakin parah.
Ketua himpunan tersebut, Ahmad Al-Kurdi, dalam konferensi pers di Gaza menegaskan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade yang terus berlangsung. Kampanye ini diluncurkan untuk menggerakkan masyarakat dunia agar ikut membantu memenuhi kebutuhan pokok warga Gaza.
Ahmad mengingatkan, banyak rumah sakit di Gaza yang tidak maksimal dalam beroperasi akibat krisis energi dan listrik sehingga menyebabkan meninggalnya 31 warga (13 anak-anak). Belum lagi 80% pabrik di Gaza tutup sehingga menyebabkan menurunnya produksi dan 85% mahasiswa di Gaza tidak mampu membayar biaya kuliah.
Oleh karena itu, Ahmad menyerukan kepada Otoritas Palestina agar bergerak meringankan penderitaan Gaza dari semua sektor dan menghentikan kebijakan zhalim mereka kepada Gaza. Seruan ini juga ditujukan kepada masyarakat dunia agar bergerak untuk menghentikan blokade Zionis atas Jalur Gaza. Pun, kepada UNRWA agar tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam membantu Gaza, meskipun Trump memutuskan mengurangi bantuannya untuk UNRWA.
Terakhir, seruan kepada pemerintah Mesir agar membuka pelintasan Rafah secara rutin sehingga warga Gaza dapat keluar masuk dengan mudah dan bantuan ke Gaza mudah disalurkan.* (Aqsatv.ps | Sahabat Al-Aqsha)

PBB: Israel Hambat Perdamaian dengan Palestina

Rabu, 30 Agustus 2017 12.06


Ramallah _Sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres telah mengecam aktivitas permukiman ilegal Israel. Guterres menyebut pemukiman ilegal Israel sebagai hambatan utama untuk mencapai solusi dua negara dan perdamaian dengan Palestina.

"Tidak ada rencana B untuk solusi dua negara," katanya pada hari Selasa setelah bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah di kota Ramallah, Tepi Barat. Menurut Guterres, solusi dua negara menciptakan kondisi untuk mengakhiri penderitaan rakyat Palestina dan satu-satunya cara untuk menjamin perdamaian.

Ucapan Guterres ini disampaikan sehari setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk tidak pernah mencabut permukiman Tepi Barat. Hal ini disampaikan Netanyahu beberapa hari setelah seorang utusan Gedung Putih berada di wilayah tersebut untuk memulai kembali perundingan perdamaian dengan orang-orang Palestina.

"Kami telah kembali ke sini untuk selamanya. Tidak akan ada lagi penghancuran permukiman di Tanah Israel. Permukiman tidak akan tercabut," kata Netanyahu.

Sebagai tanggapan atas komentar Netanyahu, Guterres mengatakan kepada wartawan pada hari Selasa bahwa baik Israel maupun Palestina harus menahan diri untuk tidak melakukan tindakan apapun yang dapat merusak prospek kesepakatan damai.

"Kami percaya bahwa aktivitas permukiman ilegal dalam hukum internasional dan ini merupakan hambatan bagi perdamaian, kami jelas-jelas dalam ketidaksetujuan terhadap apa yang dikatakan," kata Guterres seperti dilansir Aljazirah (30/8).

Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah menyatakan frustrasinya kepada tim perdamaian AS yang terlalu lama menentukan sikapnya mengenai permukiman Israel dan solusi dua negara. "Dia mengatakan bahwa tidak ada komitmen yang jelas dari AS untuk mengakhiri aktivitas permukiman, dan akibatnya kegiatan tersebut berlanjut dan Palestina terus kehilangan tanah," katanya.

Hamdallah juga meminta PBB untuk melindungi orang-orang Palestina dan tempat-tempat suci umat Islam dari pelanggaran Israel yang berulang kali. Hamdallah mengaku membahas perkembangan terakhir mengenai situasi politik, ekonomi dan kemanusiaan di Tepi Barat, Yerusalem dan Jalur Gaza kepada sekjen PBB. Hamdallah kemudian menyatakan bahwa kepemimpinan Palestina mendukung pembentukan sebuah negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Pejabat senior Hamas Ahmed Bahar pada hari Selasa mengatakan bahwa kunjungan Guterres tidak diinginkan karena pejabat PBB memiliki standar ganda. Bahar juga mengkritik Guterres karena telah meninggalkan hak kunjungan untuk tahanan Palestina di penjara Israel dari agendanya.

sumber : republika

Gaza Sambut Ramadhan dengan Krisis-krisis Berat

Senin, 05 Juni 2017 18.21

Bukan hal baru jika warga Jalur Gaza menyambut Ramadhan dengan berbagai krisis yang tak pernah lepas dari kekhidupan mereka. Bahkan krisis itu makin terbarui dari waktu ke waktu. Yang baru adalah bahwa krisis itu semakin bertambah dan berlipat-lipat sampai pada tahap paling berbahaya serta mengancam nyawa warga yang sakit, anak-anak dan wanita dan semua kelompok masyarakat di sana. 
Bukan hanya krisis blokade, penutupan perlintasan, pelarangan masuk ribuan bahan makanan, pelarangan umroh serta krisis obat-obatan, krisis pengangguran, krisis buruh dan lulusan akademisi, dan lainnya, namun ada krisis paling mendasar dan menentukan dalam kehidupan warga Palestina terutama krisis listrik, air dan gaji. 
Krisis Gaji 
Untuk pertama kalinya sejak perpecahan barisan internal Palestina, mendekati bulan Ramadhan, Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas mengancam Hamas yang menguasai Jalur Gaza dengan mengambil sejumlah langkah mengejutkan. Abbas mengklaim langkah itu akan menghentikan perpecahan. 
Langkah utama Abbas adalah mengurangi gaji 390-50% pegawai otoritas Palestina di Jalur Gaza yang sebagian besar mereka berafiliasi kepada Fatah. Ini akan berdampak kepada kehidupan politik, ekonomi dan sosial. 
Krisis gaji dan pengurangannya ini terjadi setelah gagalnya usaha mewujdukan rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas. Dimana Tim Pengelola Pemerintah yang bekerja di Gaza mencairkan 50% gaji pegawai di Jalur Gaza sejak lebih dari 3 tahun. 
Kondisi sulit pegawai pemerintah secara umum akan berimbas kepada realita ekonomi dan perbankan di Jalur Gaza terutama dalam hal daya beli di pasar dengan tingkat besar. 
Krisis Listrik 
Lebih dari 40 hari berturut-turut otoritas energi di Gaza mengumumkan pembangkit listrik berhenti beroperasi akibat habisnya stok bahan bakar yang diberikan oleh Qatar dan Turki. Di tengah ngototnya pemerintah Palestina di Ramallah menerapkan pajak khusus bahan bakar untuk operasional. 
Semantara jalur listrik dari Israel dan Mesir juga dihentikan sehingga listrik di Jalur Gaza makin buruk. Padahal belum ada solusi bagi krisis tersebut. 
Para pengamat menyebutkan kepada Pusat Informasi Palestina bahwa ini kali pertama krisis listrik atau berhenti beroperasinya pembangkit listrik dalam waktu lama dan berlangsung hingga berbulan-bulan. 
Aliran listrik masuk ke rumah warga Jalur Gaza kini paling lama 3-4 jam. Ini artinya, bulan Ramadhan mendatang akan berlangsung di tengah situasi hidup yang sulit. 
Krisis Air
Berdasarkan dinas air di Jalur Gaza, kondisi air di wilayah Palestina dalam bahaya. Sejumlah laporan lembaga internasional dan lokal selama beberapa tahun terakhir menunjukkan, Jalur Gaza mengalami kekurangan tajam persediaan air baik kualitas dan kuantitasnya. 
Untuk air minum, Jalur Gaza mengalami pengurangan tajam dan tingkat keasinan air karena limba air laut sangat tinggi. Jalur Gaza membutuhkan air setiap tahunnya dari 200-220 juta meter kubik. 
Jalur Gaza mengandalkan pasokan air tanah sebagai sumber utama yang menggunakan mesin pompa yang mengandalkan listrik. Warga Jalur Gaza mengeluhkan tidak ada pasokan listrik di waktu siang hari. (at/pip)

Pasukan Israel Lepaskan Tembakan ke Petani Palestina di Gaza

Minggu, 04 Juni 2017 18.15

Buldozer militer Israel melakukan serangan terbatas ke tanah Palestina di Jalur Gaza selatan pada Ahad (4/6) pagi. Tentara Israel juga menembaki petani Palestina dalam sebuah insiden terpisah di dekat Kota Gaza, tidak ada korban luka yang dilaporkan pada insiden itu.
Sumber lokal mengatakan kepada Ma’an yang dikutip MINA, pasukan Israel melepaskan tembakan ke lahan pertanian di sebelah tenggara Kota Gaza, memaksa para petani Palestina meninggalkan daerah tersebut.
Secara terpisah saksi mata mengatakan, empat buldoser Israel memasuki puluhan meter melewati daerah perbatasan ke kota Khuzaa dan meratakan tanah Palestina, sementara kendaraan militer Israel lainnya menunggu di sisi Israel dari pagar perbatasan.
Seorang jurubicara militer Israel mengatakan kepada Ma’an bahwa mereka menerima laporan itu.
Serangan militer Israel di wilayah Jalur Gaza yang terkepung dan di dekat “zona penyangga”, yang terletak di sisi darat dan laut Gaza, merupakan kejadian yang hampir setiap hari terjadi.
Orang-orang Palestina yang bekerja di dekat zona penyangga sering mendapat serangan dari pasukan militer Israel, karena pihak berwenang belum menjelaskan wilayah yang tepat dari zona yang ditentukan.
Tindakan tentara Israel ini pada dasarnya untuk menghancurkan sebagian besar sektor pertanian dan perikanan di wilayah pesisir Gaza yang diblokade.
Tentara Israel juga secara teratur menahan dan melepaskan tembakan ke nelayan, penggembala dan petani Palestina yang tidak bersenjata di sepanjang wilayah perbatasan, jika mereka mendekati zona penyangga/.mirajnews

Karamah II, Sudah 400 Tawanan Palestina Mogok Makan di Penjara Israel

Jumat, 05 Agustus 2016 23.05

Sekitar 400 tawanan Palestina di penjara Israel menggelar mogok makan yang dimulai sejak kemarin Kamis. Tawanan lainnya terus menyusul aksi ini. Aksi ini sebagai protes menentang represif dan kezhaliman Israel yang menggerebek dan memeriksa dengan brutal terhadap mereka, demikian sumber-sumber lembaga HAM menyatakan.
Tawanan menyebut aksi mogok makan kali dengan nama Pertempuran Al-Karamah (Harga Diri) II.
Sebelumnya, Club Tawanan Palestina kemarin sore Kamis menyatakan sebanyak 80 tawanan Palestina di Raimon akan bergabung hari ini Jumat dalam aksi mogok makan bersama rekan-rekan meeka di penjara lainnya sebagai penolakan politik penyiksaan yang dilakukan dinas tahanan Israel.
Club Tawanan menyatakan, gelombang baru tawanan Palestina akan ikut mogok makan pada Ahad nanti.
Club Tawanan Palestina kemarin Kamis menyebutkan, lebih dari 300 tawanan Palestina di penjara Israel menggelar mogok makan memprotes berbagai kebijakan penjajah zionis yang kejam dan tak berperikemanusiaan terhadap mereka.
Club Tawanan menyebutkan, 285 tawanan dari Hamas sudah mulai menggelar mogok makan di penjara Eishel dan Nuvha memproteks tindakan penyiksaan dan kekerasan dinas penjara Israel terhadap mereka berupa penggerebekan, pemeriksaan kasar setiap hari dan sejumlah rekan mereka dan pimpinan Hamas dipindah secara semena-mena ke penjara lain.
Club Tawanan menyatakan, tawanan Palestina Bilal Kayed masih melanjutkan mogok makan hingga memasuki hari ke-51 memprotes pengalihan status tahanannya menjadi tahanan administrative di hari berakhirnya vonis kurungannya setelah 14 tahun setengah ditawan. Sebanyak 40 tawanan lain ikut mogok makan sebagai solidaritas dari tawanan Front Rakyat.
Tawanan lain yang mogok makan karena memprotes penahanan administrative oleh Israel; Muhammad Balbul mogok sejak 4 Juni, saudaranya Muhammad mogok sejak 7 Juni, dua tawanan Malik Qadli dan Eyad Harimi mogok sejak 15 Juni keduanya dari Betlehem dan juga wartawan Umar Nazzal dari Jenin yang mogok sejak kemarin.
Di sisi lain, empat tawanan yang divonis Israel dengan vonis berat memprotes keputusan Palang Merah Internasional yang mengurangi waktu kunjungan menjadi satu kali kunjungan dalam sebulan sejak 18 Juni lalu; mereka adalah Ahmad Barghoti, Mahmud Sharahinah, Ziyad Bazzar dan Amin Kamil.
Selain itu, tawanan Walid Mulawih menggelar mogok makan sejak 18 Juni lalu memprotes isolasinya sejak lebih dari 10 bulan.
source:palinfo

Israel Tangkap 21 Wanita dan Remaja 3 Diantaranya Dibawah Umur

Selasa, 02 Agustus 2016 23.32

Juru bicara pusat kajian tawanan, Riyadh Al-Asyqar menyebutkan, pihaknya memantau ada 21 kasus penangkapan terhadap ibu-ibu dan para gadis Palestina selama bulan Juli kemarin. Lima penangkapan terjadi pada istri dan ibu-ibu para tawanan di dalam penjara Zionis, dalam kebijakanya memenjarakan para wanita serta para gadis Palestina.
Ia menjelaskan, diantara aksi penangkapan yang mereka lakukan terjadi pada tiga gadis Palestina dibawah umur. Seperti Syifa Said (16 tahun) asal Hebron. Baru dibebaskan setelah beberapa jam ditahan di Ramaidah, Sundus Abdul Hamid (15 tahun) ditangkap di perlintasan militer dekat Ibrahimi dengan dakwaan membawa pisau.  Ia kemudian dibebaskan pada hari berikutnya. Terakhir, Nabil Rajbi (17 tahun). Ia ditangkap di dekat Al-Haram Al-Ibarihimi dan dibebaskan setelah ditahan beberapa jam lamanya. (asy/melayu.palinfo.com)

Tahun Ke 2 Intifadhah, 17 Wartawan Gugur Oleh Zionis

Minggu, 31 Juli 2016 23.18

Pusat infopalestina bekerja sama dengan puluhan wartawan dan aktvis media menggelar aksi di depan kantor koresponden Sami di Gaza, dalam rangka memperingati tahun kedua gugurnya 17 rekan mereka sejak perang musim panas 2014 lalu.
Dalam hal ini, forum media Palestina menyerukan semua pihak medukung keluarga wartawan yang telah gugur di tangan Zionis. Mereka juga menyerukan agar pelaku kajahatan perang ini diajukan ke pengadilan internasional atas kebiadabanya terhadap para wartawan dan menjadikan mereka sebagai target . Selain itu, mereka meminta agar Israel diusir dari semua level internasional yang berkepentingan terhadap kebebasan pers dan wartawan.
Mereka juga meminta semua organisasi internasional khususnya persatuan wartawan Internasional serta semua organisasi terkait untuk melakukan tanggung jawabnya intervensi secepatnya mendesak agara Israel membebaskan semua tawanan yang ditahan di penjara.
Di sisi lain, lembaga ini mengucapkan terima kasih kepada para wartawan Palestina di Tepi Barat atas aksinya melanjutkan tugasnya sejak awal intifadhah Al-Quds dalam membongkar kejahatan selama ini pada para wartawan serta kebijakanya menutup radio dan kantor wartawan di Tepi Barat. (asy/melayu.palinfo.vom)

Brigade Al-Quds Ungkap Miliki Roket Baru

Jumat, 29 Juli 2016 12.30

H2Media Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami kemarin sore Kamis (28/7) mengungkap, pihaknya memiliki roket baru hal itu untuk mendukung proyek perlawanan dan senjatanya. Pihaknya tidak akan mengurangi kewajibannya melanjutkan dan menjaga warisan syuhada yakni berjuang demi membebaskan Palestina.
Melalui salah satu elit di Dewan Militer dalam festival Ribath Dam yang digelar di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan untuk menghormati para syuhada dan korban luka dalam perang Gaza tahun 2014, Brigade Al-Quds memperingatkan kepada pihak manapun termasuk internal Palestina agar tidak macam dan berusaha menggagalkan Intifadahah Al-Quds.
“Wahai rakyat Palestina di Tepi Barat, Al-Quds, Akka, Haifa dan seluruh Palestina, jangan kalian mundur menghadapi mereka bernormalisasi dan berhubungan mesrah dengan penjajah dan dalam menghadapi upaya menggagalkan Intifadhah Al-Quds yang memang meletus demi menghadapi musuh.” Tegasnya.
Brigade Al-Quds mengungakap, pihaknya sudah memiliki roket S350 yang mentarget sasaran dengan akurat, dengan hulu ledak besar. Terlihat mereka menjalankan truk besar dekat panggung festival yang membawa roket berukuran panjang
Dalam kesempatan ini, Brigade Al-Quds juga memamerkan sejumlah senjata dengan berbagai jenisnya.
Sementara itu, Nafid Azzam, anggota Biro Politik Gerakan Jihad Islami menyatakan, perlawanan Palestina mampu membalikan teori konspirasi yang hendak mengalihkan persoalan umat ini dari poros intinya.
“Palestina ini akan tetap hadir, tidak akan mati meski kawasan Arab sedang ditimpa chaois gila. Namun para pejuang Palestina akan tetap menjaga Palestina.” Tuturnya.
Azzam menandaskan penting dan daruratnya senjata untuk membebaskan Palestina disamping upaya politik. Urusan internal Palestina harus diatur dan ditertibkan dan itu tanggungjawab semua pihak, tandasnya. Karena itu, ia mengajak semua umat untuk bersatu lebih dari waktu-waktu sebelumnya serta menghilangkan sentimen fanatisme dan kebencian. 
source:palinfo.com

Israel Kepung Rumah Palestina, Bentrokan Sengit Meletus

Rabu, 27 Juli 2016 18.39

H2Media,Bentrokan sengit terjadi antara pasukan Israel dengan kelompok perlawanan bersenjata. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah warga di baldah Shawarif di utara Hebron dan meminta salah satu kelompok perlawanan untuk menyerahkan diri. 
Koresponden Pusat Informasi Palestina menyatakan, pasukan Israel dalam jumlah besar menggeledah desa Jabah dekat baldah Shawarif, di utara Hebron dan mengepung sebuah rumah warga bernama Mahmud Muhammad Haih, disertai dengan tembakan dan leparan bom cahaya di udara.
Saksi mata dari dalam Shawarif menyebutkan, pasukan Israel melalui pengeras suara menyatakan, “Hai Muhammad Fakih serahkan diri anda.” Pasukan Israel menuding Muhammad bertanggungjawab atas terbunuhnya warga Yahudi ekstrim di permukiman Anatael awal bulan ini.”
Bentrokan terjadi sengit di sekitar rumah di Shawarif dan merembet ke sekitarnya. Pasukan Israel kemudian dikerahkan dalam jumlah besar ke TKP disertai buldoser.
Militer Israel menyatakan TKP sebagai kawasan tertutup dan listrik diputus.
Berikut videonya:
Siapa Muhammad Fakih?
Awal Juli, kelompok perlawanan menembaki dengan intens sebuah kendaraan Israel yang melintas di jalan 60 dekat permukiman Anatael yang terletak di wilayah Palestina Baldah Samu, selatan Hebron yang menewaskan seorang warga pemukim Yahudi Mikki Murad (40), kepala sekolah agama di Anatael dan melukai 3 warga yahudi lainnya.
Muhammad Fakih adalah eks tawanan Palestina yang pernah mendekam di penjara Israel selama 5 tahun dan hafal Al-Quran. Setelah bebas, ia menikah dengan remaja putri dari kota Tulkarm dan bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi di Tepi Barat (infopalestina)

Sejumlah Warga Terluka dalam Konfrontasi di Selatan Hebron

Selasa, 26 Juli 2016 13.55


H2Media, Palestina;Sejumlah warga mengalami memar-memar, terluka dan sesak nafas akibat menghirup gas air mata dalam konfrontasi yang meletus dengan pasukan penjajah zionis pada hari senin (25/7) di gerbang desa tawani di Yata, selatan Hebron, wilayah selatan Tepi Barat.
Koordinator Komite Rakyat Kontra Tembok dan Permukiman Yahudi di selatan Hebron, Ratib Jabur, mengatakan bahwa pasukan penjajah Zionis bentrok dengan warga desa saat mereka berusaha membuka gerbang yang titutup oleh pasukan penjajah Zionis dengan gundukan tanah dan balok-balok semen sejak lebih dari 25 hari.
Jabur menambahkan bahwa pasukan penjajah Zionis menembakkan peluru tajam dan peluru yang dibalut dengan peluru karet serta meriam suara dan gas air mata ke arah warga. Akibatnya sejumlah warga mengalami memar-memar, terluka dan sesak nafas. Termasuk seorang warga bernama Fadhal Ahmad berusia 52 tahun yang patah tangannya dan dibawa ke rumah sakit Abul Hasan di Yata. 
source:palinfo

Hamas Serukan Warga Palestina Mendaftar ikut Pemilu Daerah

Minggu, 24 Juli 2016 21.46


Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Hussam Badran menyerukan seluruh rakyat Palestina untuk segera mendaftarkan diri di pendaftaran pemilu daerah, agar mereka bisa memberikan suaranya dalam pemilu daerah yang akan digelar pada Oktober mendatang di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Dalam keterangan pers yang dirilis hari Sabtu (23/7) malam, Badran menegaskan pentingnya semua warga Palestina mendaftar agar mereka bisa ikut katif dalam pemilu daerah yang sedianya akan dilangsungkan pada 8 Oktober mendatang.
Badran menyerukan rakyat Palestina agar menindalanjuti kepada pihak-pihak tarkait yang berwenang dalam mengususi pelaksanaan pemilu. Guna memastikan pendaftaran yang benar di panitia pendaftaran pemilu, atau melakukan perubahan data bagi warga yang membutuhkan. Dia menjelaskan bahwa KPU Pusat telah membagikan informasi dan keterangan mengenai hal-hal terkait yang dibutuhkan warga untuk proses pendaftaran.
Badran menegaskan bahwa partisipasi dalam pemilu yang akan datang adalah hak sah bagi semua warga dan pada saat yang sama juga kewajiban bagi setiap warga. Dia menegaskan bahwa rkayat Palestina akan memilih siapa yang paling mampu untuk mewakilinya dan merespon kebutuhannya melalui pemilu daerah dan dewan daerah di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Proses pendaftaran dan pembaharuan data pemilu daerah sudah dimulai pada Sabtu (23/7) pagi dan berakhir pada Rabu 27 Juli mendatang di panitia pendaftaran. Sementara itu pendaftaran elektronik akan berlangsung sampai pada 12 Agustus mendatang./palinfo

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.