News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018: Bulan Super Darah Biru

Selasa, 30 Januari 2018 20.17

Musim pertama gerhana di tahun 2018 akan diawali oleh Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi berbarengan dengan 2 peristiwa lainnya, yakni Bulan Biru dan Bulan (hampir) Super, atau kita sebut saja Bulan Super Darah Biru.
Peristiwa ini akan berlangsung tepat tanggal 31 Januari setelah Matahari terbenam dan seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikan peristiwa yang jarang terjadi tersebut. Sebagian menyebutnya langka. Bagaimana kalau kita telusuri satu per satu peristiwa tanggal 31 Januari 2018, agar memperoleh informasi yang tepat.

Bulan Biru Yang Biasa Saja

Supermoon atau Bulan Purnama Perigee tanggal 3 Desember 2017. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Pada tanggal 31 Januari 2018, pukul 20:27 WIB, Bulan akan mencapai fase purnama. Yang menarik Bulan Purnama 31 Januari akan jadi purnama kedua di bulan Januari. Bulan Purnama pertama terjadi pada tanggal 2 Januari 2018 pukul 09:24 WIB.
Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan inilah yang dikenal dengan istilah Bulan Biru yang merupakan ungkapan tentang peristiwa yang jarang terjadi.
Fenomena Bulan Biru atau bulan purnama tambahan ini bisa terjadi karena satu periode siklus Bulan itu 29,53 hari sedangkan satu tahun tropis 365,24 hari. Itu artinya, akan ada 12 purnama dalam 354,36 hari, dan ~11 hari ekstra yang jika diakumulasi tiap tahun akan menghasilkan satu bulan purnama ekstra setiap 2,71 tahun sekali. Atau bulan purnama ke-13 dalam satu tahun.
Jika kita cocokkan dengan kalender masehi yang lamanya 30 sampai 31 hari (kecuali bulan Februari yang lamanya 28 atau 29 hari), maka purnama tambahan itu akan jadi bulan purnama kedua dalam satu bulan. Biasanya Bulan Purnama pertama terjadi di awal bulan dan purnama kedua sebelum bulan berakhir. Pada tahun 2018, Bulan Biru terjadi di Bulan Januari dan Bulan Maret, sementara Bulan Februari tidak akan memiliki Bulan Purnama sehingga disebut sebagai Bulan Hitam.
Bulan Biru a.k.a Bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tapi, ketika si Bulan Biru terjadi berbarengan dengan Gerhana Bulan Total, mungkin ini yang tidak biasa. Untuk gerhana bulan yang bertepatan dengan Bulan Biru, diketahui pernah terjadi pada tahun 2009 saat Gerhana Bulan Sebagian 31 Desember 2009. Sayangnya, di Indonesia, peristiwa tersebut terjadi tanggal 1 Januari 2010. Hal serupa juga akan terjadi pada tanggal 31 Januari. Tidak semua negara mengalami 2 purnama dalam satu bulan. Untuk negara-negara di kepulauan Pasifik, Bulan Purnama justru terjadi pada tanggal 1 Februari.

Peristiwa Gerhana Bulan Total dan Bulan Biru di wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan diketahui terakhir kali terjadi 152 tahun lalu yakni 31 Maret 1866. Bagi masyarakat Indonesia, peristiwa Gerhana Bulan Total saat Bulan Biru justru terjadi pada tanggal 30 Desember 1963 dan 30 Desember 1982.
GBT 30 Desember 1982 yang terjadi saat Bulan Biru bertepatan dengan posisi Bulan yang akan mencapai perigee ~10 jam kemudian. Itu artinya, masyarakat Indonesia berkesempatan menyaksikan GBT + Bulan Super + Bulan Biru, 36 tahun lalu. GBT berikutnya yang bertepatan dengan Bulan Biru akan terjadi 31 Desember 2028 dan 31 Januari 2037.
Dari informasi di atas, bisa dikatakan kalau GBT dan Bulan biru bukan peristiwa langka dan bukan juga siklus yang selalu berulang pada rentang waktu yang sama!
Apa yang istimewa saat Bulan Biru? Tidak ada. Hanya Bulan Purnama.

Lagi – Lagi Bulan Super

Perbandingan Bulan Purnama Perigee dan Bulan Purnama Apogee. Kredit: langitselatan
Gerhana Bulan Total dan Bulan Super. Siapa yang tidak tertarik untuk melihat Gerhana Bulan Total yang tampak lebih besar dari biasanya?
Bulan Super atau Bulan Purnama Perigee, adalah peristiwa ketika Bulan mencapai fase purnama saat ia berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Pada saat itu, piringan Bulan yang tampak dari Bumi akan tampak 14% lebih besar dibanding saat purnama ketika Bulan berada pada jarak terjauh.
Pada bulan Januari 2018, ada dua purnama yang berdekatan dengan perigee. Yang pertama 2 Januari 2018 dan yang kedua di akhir Januari. Yang menarik, Bulan akan berada pada jarak terdekatnya bukan tepat tanggal 31 Januari saat purnama, melainkan sehari sebelumnya, yakni 30 Januari 2018 pukul 16:58 WIB. Saat itu, Bulan akan berada pada jarak 358.994 km.
Bulan Purnama baru akan terjadi keesokan harinya tanggal 31 Januari pukul 20:27 WIB. Saat purnama, Bulan sudah bergerak meninggalkan titik perigee dan berada pada jarak 360.196 km. Itu artinya, Bulan tidak lagi tepat berada pada jarak terdekat, meskipun maish cukup dekat dengan Bumi karena hanya bergeser ~1202 km.
Jika dibandingkan dengan jarak rata-rata Bulan 384.400 km, itu artinya Bulan mendekat 25.406 km. Apabila kita amati di langit malam, maka seharusnya piringan Bulan akan tampak 6,2% lebih besar dibanding rata-rata. Atau, jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terjauh dari Bumi, piringan Bulan akan tampak 11% lebih besar.
Jadi meskipun Bulan sudah tidak tepat pada jarak terdekatnya, Bulan Purnama 31 Januari yang juga Bulan Biru masih termasuk dekat dan masih dikategorikan Bulan Super. Itu artinya, Bulan Super ini akan bertepatan dengan Bulan Biru. Istimewanya lagi, saat Matahari terbenam, kita bisa menikmati GBT saat Bulan Super.
GBT saat Bulan Purnama Perigee sebelumnya terjadi 28 September 2015, yang bertepatan dengan berakhirnya gerhana bulan tetrad. Sebelum 2015, tercatat gerhana bulan perigee hanya terjadi 5 kali sejak tahun 1900 yakni tahun 1910, 1928, 1946, 1964, dan 1982. Untuk gerhana bulan super berikutnya akan terjadi 8 Oktober 2033.
Lagi-lagi pertanyaannya apa istimewanya? Bisakah kita mengenali perbedaan kenampakan Bulan Purnama biasa dan Bulan Super? Tidak juga. Perbedaan yang hanya 6-7 % lebih besar dari Bulan pada jarak rata-rata ataupun 14% saat Bulan Purnama apogee masih terlalu kecil untuk dapat dikenali dengan mudah hanya oleh mata kita. Cara terbaik, potretlah purnama saat perigee dan apogee kemudian bandingkan.
Untuk kecerlangan pun, ada banyak faktor yang membuat kita tidak bisa melihat perbedaannya. Salah satunya adalah faktor awan.
Jadi, Bulan Super? Hanya Bulan Purnama kok…

Bulan Super Darah Biru

Konfigurasi Gerhana Bulan Total. Kredit: langitselatan
Peristiwa yang justru paling ditunggu tanggal 31 Januari 2018 adalah Gerhana Bulan Total yang sudah 2 tahun absen. Setelah Gerhana Bulan Tetrad tahun 2014 – 2015, kita hanya disuguhkan peristiwa 3 Gerhana Bulan Penumbral dan 1 Gerhana Bulan Sebagian.
Untuk musim gerhana 2018, kita disuguhi 5 peristiwa gerhana dengan konfigurasi 3 Gerhana Matahari Sebagian dan 2 Gerhana Bulan Total. Menariknya, kedua GBT akan bisa disaksikan dari Indonesia. Yang pertama pada tanggal 31 Januari dan yang kedua pada tanggal 28 Juli 2018.
Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari – Bumi – Bulan sejajar dan Bumi menghalangi datangnya cahaya Matahari ke Bulan. Konfigurasi ini biasanya terjadi saat Bulan Purnama, ketika Matahari – Bumi – Bulan berada pada posisi sejajar. Tapi, tidak setiap Bulan Purnama gerhana Bulan akan terjadi. Ini dikarenakan orbit Bulan yang memiliki kemiringan 5º terhadap orbit Bumi.

Gerhana Bulan Total yang dipotret dari Lampung. Kredit : Jeff Teng
Pada saat GBT, Bulan akan memasuki umbra atau bayangan Bumi dan seharusnya menghilang dari langit atau tampak gelap sempurna karena tidak lagi memperoleh cahaya Matahari untuk dipantulkan.
Sayangnya tidak demikian.
Bulan justru tampak berwarna merah bata karena ketika Bulan berada dalam bayangan umbra Bumi, cahaya Matahari masih bisa lolos dan mencapai Bulan. Hal ini karena Bumi memiliki atmosfer. Ketika cahaya Matahari melewati atmosfer Bumi, cahaya pada panjang gelombang hijau sampai ungu disebarkan dan disaring oleh atmosfer. Hanya cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer dan menyinari Bulan meskipun sebagian cahaya merah tersebut ada yang dibiaskan atau dibelokkan.

Skema Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Kredit: langitselatan
GBT 31 Januari 2018 secara umum dapat diamati dari seluruh Indonesia sejak Bulan terbit. Untuk wilayah Indonesi Timur dan Tengah, seluruh proses gerhana bisa disaksikan karena gerhana dimulai setelah Matahari terbenam dan setelah Bulan terbit. Khusus untuk sebagian daerah Indonesia barat, Bulan terbit setelah terjadinya kontak pertama saat Bulan sudah mulai memasuki kerucut penumbra Bumi. Pada saat ini tidak banyak perubahan yang terlihat karena hanya terjadi peredupan.
Saat gerhana Bulan total, Bulan akan mulai memasuki bayangan Bumi pukul 18:48 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 22 menit 44 detik dalam umbra Bumi. Keseluruhan gerhana bulan akan terjadi selama 5 jam 17 menit 12 detik dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4 detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20:31 WIB dengan kecerlangan Bulan 1,3 magnitudo.

Kenampakan Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Kredit: langitselatan
Peristiwa GBT 31 Januari 2018 bisa diamati dari Asia termasuk Indonesia, sebagian wilayah Eropa, Rusia, Australia, wilayah Pasifik, serta wilayah Amerika barat dan utara.

Waktu Indonesia Bagian Barat
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 17:51:15 WIB
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 18:48:27 WIB
Awal Gerhana Total (U2) :19:51:47 WIB
Puncak Gerhana : 20:31:00 WIB
Akhir Gerhana Total (U3) : 21:07:51 WIB
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 22:11:11 WIB
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 23:08:27 WIB

Waktu Indonesia Bagian Tengah
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 18:51:15 WITA
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 19:48:27 WITA
Awal Gerhana Total (U2) : 20:51:47 WITA
Puncak Gerhana : 21:31:00 WITA
Akhir Gerhana Total (U3) : 22:07:51 WITA
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 23:11:11 WITA
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 00:08:27 WITA – 1 Februari 2018

Waktu Indonesia Bagian Timur
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 19:51:15 WIT
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 20:48:27 WIT
Awal Gerhana Total (U2) : 21:51:47 WIT
Puncak Gerhana : 22:31:00 WIT
Akhir Gerhana Total (U3) : 23:07:51 WIT
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 00:11:11 WIT – 1 Februari 2018
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 01:08:27 WIT

GBT 31 Januari terjadi saat Bulan berada di konstelasi Cancer ketika Bulan sedang menanjak naik. Perlu diketahui, tidak semua area akan mengalami gerhana bulan pada saat Bulan Biru karena untuk area pasifik dan sebagian Australia, gerhana dimulai setelah lewat tengah malam atau tanggal 1 Februari.
Jika cuaca memungkinkan, jangan lewatkan Gerhana Bulan Total Pertama musim gerhana 2018 sekaligus GBT pertama sejak tahun 2015. Waktu pengamatan yang cukup bersahabat sejak Matahari terbenam sampai tengah malam bisa memberi kesempatan semua orang untuk menikmati gerhana bulan pertama di tahun 2018 ini.
Apakah Gerhana Bulan Total ini akan tampak besar dan berbeda dari GBT lainnya? Jawabannya, tidak juga. GBT 31 Januari akan tampak seperti GBT lainnya, karena perbedaan kenampakan Bulan yang hanya 6,4% itu tidak dapat dikenali dengan mudah oleh mata.
sumber :steemit.com

Ketua DPR Keberatan PT Asing Bisa Bangun Kampus di Indonesia

14.20

Ketua DPR Bambang Soesatyo
JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai rencana pemerintah mengizinkan perguruan tinggi asing (PTA) berdiri di Indonesia dapat mengancam keberadaan perguruan tinggi nasional. Karenanya ia meminta agar pemerintah kembali meninjau rencana PTA masuk di Indonesia.
"Kalau kementerian pendidikan tiba-tiba memberikan izin kepada perguruan tinggi luar negeri, ini kan mengancam keberadaan PT nasional kita, termasuk swastanya. Sekali lagi kita minta ke Pak Menteri untuk meninjau kembali plus minusnya daripada kebijakan itu," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/1).
Bambang mengaku memahami maksud pemerintah adanya PTA di Indonesia agar meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun alih-alih meningkatkan, rencana tersebut  justru dapat mematikan perguruan tinggi nasional yang ada sekarang, khususnya swasta.
"DPR berharap kebijakan ini tidak mematikan perguruan tinggi yang sudah ada sekarang, justru tugas menteri seharusnya meningkatkan kualitas daripada PT yang ada di Tanah Air," ujar Bambang.
Ia lebih sependapat jika untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan kerja sama antarlembaga pendidikan asing. "Seharusnya kalau mau memang menarik ya kerja sama supaya pendidikan nasional kita, bisa terangkat kualitasnya, pertukaran dosen atau pengajar atau profesor PT dunia," katanya.
Pemerintah berencana mengizinkan PTA berdiri di Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memastikan PTA yang hendak membangun kampusnya di Indonesia akan diklasifikasikan pada perguruan tinggi swasta. Artinya, biaya pendidikan di PTA akan relatif mahal ketimbang perguruan tinggi negeri (PTN), sehingga PTA tidak akan mematikan popularitas PTN.
"Jadi PTA tidak akan kami kontrol, SPP nya pasti mahal. Beda dengan PTN yang SPP nya kami kontrol, dan di PTN tetap ada 20 persen untuk mahasiswa yang kurang mampu sebagai akses agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo usai konferensi pers terkait Kebijakan Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, Senin (29/1)

Dosen Unsyiah Raih Gelar Doktor Tercepat

Senin, 29 Januari 2018 13.03

DR.Rahmat Fadhil
Banda Aceh – Rahmat Fadhil, dosen Universitas Syiah Kuala meraih gelar doktor tercepat dengan publikasi sebanyak 15 artikel pada jurnal nasional dan internasional di Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga-Bogor, Senin (29/1).
Dihadapan komisi promotor doktoral yang terdiri dari Prof Dr Ir M.Syamsul Maarif M.Eng, Dr Ir Tajuddin Bantacut M.Sc dan Dr Ir Aji Hermawan, Rahmat Fadhil mempresentasikan disertasinya yang berjudul ‘Strategi Pengembangan Kelembagaan Agroindustri di Indonesia (studi kasus agroindustri kopi Gayo)’ 
Dalam sidang disertasi doktoral yang berlangsung selama tiga jam itu, bertindak selaku penguji disertasi yaitu Prof Dr Ir Sukardi, Guru Besar Departemen Teknologi Industri Pertanian – Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dr Ir Saptana dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Rahmat Fadhil yang juga merupakan konsultan ahli pada Jaringan Survei Inisiatif (JSI) dan Lembaga Kajian Strategis Pembangunan Aceh (LEMKASPA) itu tercatat sebagai satu-satunya mahasiswa doktoral di IPB dengan masa studi tercepat yaitu selama 2,5 tahun dengan publikasi terbanyak selama studi.
Bahkan, sebagian besar riset disertasi doktoralnya itu telah dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus pada _Quartile_ 2 dan 3. Selain itu, Rahmat Fadhil yang merupakan alumni Magister (S2) dari Universitas Putra Malaysia itu, lulus sangat baik di IPB dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,99.
“Penyelesaian studi dan riset doktoral yang cepat ini dikarenakan dukungan dari pembimbing, keluarga, orang tua, dosen di IPB dan Unsyiah, Dekanan dan juga masyarakat Aceh di Bogor,” kata pria penerima beasiswa dari Kementerian Ristek dan Dikti melalui program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri ( BPPDN) ini.
“Saya bersyukur dapat menyelesaikan pendidikan doktoral pada bidang Teknologi Industri Pertanian dengan baik, bahkan penguji disertasi, Dr Ir Saptana mengatakan ini akan sangat besar kontribusinya bagi pembangunan agroindustri kedepan, khususnya di Indonesia,” tutupnya. ()

KIP nyatakan PKS ACEH Lulus Verifikasi

12.55

suasana verifikasi parpol di sekretariat PKS Aceh (29/1)


Bandan Aceh : PKS ACEH di nyatakan Lulus oleh KIP Aceh yang disampaikan oleh Basri M sabi Wakil ketua KIP (Komisi Independen Pemilihan) pagi tadi (29/1) di sekretariat DPW PKS Aceh Jl. Syiah Kuala Banda Aceh yang di saksikan oleh seluruh pengurus DPW PKS Aceh.
       Menurut Khairul Amal yang juga sekretaris DPW PKS Aceh Selain kelengkapan administrasi, PKS Aceh juga mampu memenuhi syarat keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partainya yaitu sebanyak 34 persen di wakili oleh kaum hawa, para wanita itu tidak hanya ditempatkan di bidang Kewanitaan namun juga di masukkan ke bidang – bidang strategis di tubuh PKS lanjut Kharul Amal. Sementara itu, verifikasi untuk PKS Aceh ini digelar oleh komisi independen pemilihan (KIP) Aceh dipimpin oleh Wakil ketua KIP Aceh Basri M. Sabi, didampingi oleh beberapa anggota tim dari KIP lainnya. Sementara Pengurus PKS Aceh yang di SK-kan oleh DPP PKS berhadir semua dalam Verifikasi tersebut, menurut Gufran Zainal Abidin ketua DPW PKS Aceh, Alhamdulillah semua Pengurus hadir,  dalam Kesempatan ini Ketau DPW PKS Aceh yang  juga di sapa Ust.Gufran menyampaikan terimaksih sebesarnya kepada kepada seluruh Pegurus DPW PKS Aceh dan Kader sekalian atas bantuan dan doa – doanya hingga PKS Aceh hari ini dinyatakan lulus oleh KIP Aceh, juga ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh Tim dari KIP Aceh, tutup nya.
             Proses verifikasi baru dimulai pada pukul 10.21 menit diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan doa. Proses verifikasi berjalan lancar. Sejumlah pertanyaan diajukan oleh kip Aceh terkait kelengkapan administrasi dan kecocokan data antara laporan di sistem informasi partai politik (SIPOL) KPU dan fakta di lapangan. Pemeriksaan kartu tanda pengenal dan kelengkapan administrasi selesai dilakukan sekitar  11.10 WIB waktu setempat. Basri M Sabi, mewakili ketua KIP Aceh menyatakan pks Aceh memenuhi syarat untuk ikut pemilu 2019. Dan di nyatakan lulus. (zn)

Oposisi Venezuela akan Bertemu Pihak Pemerintah di Dominika

Minggu, 28 Januari 2018 09.40

Foto: REUTERS/Andres Martinez Casares (ilustrasi)
CARACAS -- Oposisi Venezuela mengumumkan pada Sabtu (27/1), bahwa pihaknya akan menghadiri pembicaraan dengan pemerintah di Republik Domonika. Mereka akan memprotes visi totaliter Presiden Nicolas Maduro. Koalisi oposisi mengatakan, akan menghadiri pertemuan yangakan dilaksanakan pada Senin (29/1) waktu setempat, dengan tujuan ingin menuntut jaminan pemilihan. Seperti diketahui, pemilihan presiden di negara tersebut akan berlangsung sebelum akhir April. Namun, koalisi oposisi yang sudah kalah dikecualikan dari pendaftaran pada pekan ini. Tindakan itu digambarkan oleh pihak oposisi sebagai gerakan diktator oleh Maduro.
"Kami percaya bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan yang pasti bagi pemerintah untuk meninjau kembali keputusannya yang baru-baru ini. Dan dengan demikian mencegah negara tersebut untuk memasuki kekacauan yang tidak terkendali," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.
Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa mereka akan meminta dewan pemilihan seimbang yangmemungkinkan hak berkontribusi dalam pemungutan suara untuk warga Venezuela yang berada di luar negeri dan pencabutan diskualifikasi politik, serta beberapa isu lainnya. Sementara itu, The Popular Will party yang dibentuk oleh Lopez telah mengkonfirmasi bahwa akan menarik diri dari perundingan tersebut.

Kampanye ‘Selamatkan Gaza’, Seruan untuk Bantu Ringankan Penderitaan Warga Gaza

Sabtu, 27 Januari 2018 11.04

foto anak Gaza (dok.Aqsatv.ps)
GAZA,: Himpunan Lembaga-lembaga Sosial di Jalur Gaza, kemarin (25/1), mengumumkan peluncuran kampanye “Selamatkan Gaza”, yang menyerukan kepada dunia agar segera memberikan dukungan kepada Gaza yang kondisinya semakin parah.
Ketua himpunan tersebut, Ahmad Al-Kurdi, dalam konferensi pers di Gaza menegaskan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza semakin parah akibat blokade yang terus berlangsung. Kampanye ini diluncurkan untuk menggerakkan masyarakat dunia agar ikut membantu memenuhi kebutuhan pokok warga Gaza.
Ahmad mengingatkan, banyak rumah sakit di Gaza yang tidak maksimal dalam beroperasi akibat krisis energi dan listrik sehingga menyebabkan meninggalnya 31 warga (13 anak-anak). Belum lagi 80% pabrik di Gaza tutup sehingga menyebabkan menurunnya produksi dan 85% mahasiswa di Gaza tidak mampu membayar biaya kuliah.
Oleh karena itu, Ahmad menyerukan kepada Otoritas Palestina agar bergerak meringankan penderitaan Gaza dari semua sektor dan menghentikan kebijakan zhalim mereka kepada Gaza. Seruan ini juga ditujukan kepada masyarakat dunia agar bergerak untuk menghentikan blokade Zionis atas Jalur Gaza. Pun, kepada UNRWA agar tetap menjalankan tanggung jawabnya dalam membantu Gaza, meskipun Trump memutuskan mengurangi bantuannya untuk UNRWA.
Terakhir, seruan kepada pemerintah Mesir agar membuka pelintasan Rafah secara rutin sehingga warga Gaza dapat keluar masuk dengan mudah dan bantuan ke Gaza mudah disalurkan.* (Aqsatv.ps | Sahabat Al-Aqsha)

PKS Punya 5 Maskot Sahabat Muda, Salah Satunya Dilan

Jumat, 26 Januari 2018 22.57


Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memperkenalkan 5 maskot yang disebut sebagai 'sahabat muda'. Siapa saja?


Lima maskot ini diperkenalkan lewat akun Twitter resmi mereka. Yang unik, nama maskot ini berasal dari potongan nama partai yaitu Kea, Adi, Dilan, Eja, dan Tera. 



"Jangan makan banyak. Nanti kamu berat. Biar aku saja." - Dilan, salah satu karakter maskot PKS. Demikian tweet perkenalan soal salah satu maskotnya, Dilan. Dilan dideskripsikan sebagai cowok yang rajin, suka menolong, pemberi solusi, punya leadership, dan kadang moody. Dilan adalah anak kos yang berasal dari Sumatera, tapi suku Jawa.



Ada pula Adi, anak muda yang gaul sporty, humoris, asyik diajak berteman, dan mudah galau. Adi disebut baru mendalami Islam sejak dekat dengan Dilan. Selain dua cowok itu, ada pula 3 cewek yang jadi maskot. Mereka adalah Kea, Tera, dan Eja. 



"Mojang Sunda berjilbab lebar ini punya sifat perhatian, penyayang, suka menolong, suka menasehati, pecinta buku tapi mudah ngambek," demikian penjelasan soal sosok Kea.



Sementara itu, Tera disebut sebagai cewek manja, galak, lucu, gaul, anak orang kaya, selalu update soal gadget, dan dijuluki miss socmed. "Ia mendalami Islam sejak dekat dengan Kea," demikian penjelasan soal sosok Tera.



Yang terakhir, ada Eja. Eja adalah gadis berjilbab yang pintar, kutu buku, namun tidak terlalu sering update socmed. Seperti Tera, Eja juga dekat dengan Kea yang mengantarnya semakin dekat mendalami Islam.

sumber:detik.com

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.