News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Presiden PKS Sambut Baik Anak Muda Terjun Politik

Minggu, 11 Februari 2018 22.34

Jakarta (9/2) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman menyambut baik anak muda yang peduli dengan dunia politik. Ia menilai tidak ada yang salah dengan politik.
"Sebenarnya tidak ada yang salah dengan politik. Politik itu cara bagaimana me-manage kehidupan bernegara ini," kata Sohibul di acara PKS Muda Talks, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (9/2/2018).

Politik kemudian, nilai Sohibul, menjadi buruk kalau manusia teracuni atau mabuk politik. Kapan seseorang teracuni atau mabuk politik? "Yaitu ketika politik direduksi jadi semata soal perebutan kekuasaan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan politisi yang menggunakan kekuasaan hanya menjadi alat legitimasi berbuat apa saja dan semakin berkuasa semakin leluasa melakukan apa saja.
"Yang ketiga, ia akan menghalalkan segala cara untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan," kata dia.
Berpolitik itu seharusnya mengelola dan pengabdian negara. Mengelola pendidikan, ekonomi, teknologi dan sebagainya "Bukan untuk kepentingan diri kita sendiri," ungkapnya.
Di acara PKS Muda Talks tersebut menghadirkan artis dan pesinetron Adly Fayruz yang bertindak sebagai pembawa acara.
(sumber : pks.id)

Jet Tempur Israel Ditembak Jatuh oleh Suriah

Sabtu, 10 Februari 2018 15.11

DAMASKUS-- Militer Israel mengatakan artileri pertahanan udara (anti-aircraft fire) Suriah menembaki jatuh pesawat tempur Israel yang sedang menyerang sebuah sasaran di Suriah. Israel menuding Iran meluncurkan pesawat tak berawak ke wilayah udaranya dari Suriah.
IDF (Pasukan Pertahanan Israel) telah menargetkan sistem kontrol Iran di Suriah yang mengirim pesawat tak berawak (UAV) ke wilayah udara Israel itu. "Artileri pertahanan udara Suriah besar, satu F16 jatuh di Israel, pilot selamat," kata juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus di Twitter, Sabtu (10/2).
"Iran bertanggung jawab atas pelanggaran berat atas kedaulatan Israel ini. Peristiwa sedang berlangsung, simak untuk mengikuti," ujarnya dalam cicitannya berikutnya.
Sebuah pernyataan militer terpisah menjelaskan pasukan Israel telah mengidentifikasi UAV Iran yang diluncurkan dari Suriah dan mencegatnya di wilayah udara Israel dengan helikopter tempur.
Sementara media pemerintah Suriah mengutip sumber militer mengatakan bahwa pertahanan udara melepaskan tembakan sebagai tanggapan atas tindakan agresi Israel terhadap sebuah pangkalan militer pada Sabtu dan menabrak lebih dari satu pesawat.
"Musuh Israel saat fajar hari ini melakukan agresi baru terhadap salah satu pangkalan militer di wilayah pusat. Pertahanan udara kami menghadapinya dan memukul lebih dari satu pesawat," kata sumber militer yang tidak dikenal itu, dilaporkan The Guardian.

Gubernur Anies Sudah Setujui Normalisasi Tiga Sungai

Jumat, 09 Februari 2018 20.08

JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku telah menyetujui rencana normalisasi tiga sungai yang akan direalisasikan tahun ini.
"Sudah (saya setujui)," kata dia usai shalat Jumat di Cililitan, Jakarta Timur, Jumat (9/2).
Namun, mantan menteri pendidikan ini enggan bicara lebih jauh terkait relokasi sebagai konsekuensi dari normalisasi kali yang akan dilakukan. Anies tak menanggapi apapun ketika ditanya rencana relokasi warga di bantaran sungai yang terdampak normalisasi kali.
Dalam masa kampanye, pasangan Anies-Sandi menjanjikan akan melakukan pendekatan persuasif kepada warga jika harus merelokasi. Semua pihak akan dilibatkan dalam pembicaraan terkait prosesnya. Anies-Sandi menjanjikan tidak akan ada perlakuan semena-mena dari pemda.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov DKI Jakarta Teguh Hendarwan memastikan akan melanjutkan normalisasi di tiga sungai tahun ini. Dinas SDA sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,3 triliun untuk menormalisasi sungai dan membuat waduk untuk menyelesaikan persoalan banjir.
Teguh mengatakan, tiga sungai yang menjadi fokus Dinas SDA yakni Kali Ciliwung, Kali Sunter, dan Kali Pesanggrahan. Normalisasi di tiga kali atau sungai ini akan dikebut untuk dituntaskan tahun ini.
Menurutnya, normalisasi sungai akan memiliki konsekuensi relokasi terhadap warga yang tinggal di bantaran kali. Teguh mengaku banyak tempat tinggal warga yang rencananya akan direlokasi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Beberapa bangunan Rusak akibat Gempa di Aceh

Kamis, 08 Februari 2018 21.02

Gempa berkekuatan 5,3 SR mengguncang Aceh, pada  (8/2/2018), sekitar pukul 16.52 WIB, untuk semendara BPBD setempat melaporkan dampak di Kecamatan Geumpang, Pidie untuk sementara baru terdata 1 Mesjid, 1 postu dan 3 Rumah rusak, belum ada laporan lebih lanjut hingga jam 19.30 malam ini.





Perairan Jerman Tercemar Bakteri Super Resisten Antibiotika

Rabu, 07 Februari 2018 17.05

Berlin - Peneliti temukan bakteri berbahaya yang resisten beberapa antibiotika di sungai dan danau Jerman. Ribuan orang meninggal tiap tahun, akibat patogen yang tahan antibiotika konvensional.
Perairan umum berupa sungai atau danau di Jerman terkenal jernih dan asri. Tapi itu bukan jaminan tidak tercemar bakteri super yang kebal beberapa jenis antibiotika. Dalam penelitian di 12 lokasi di negara bagian Niedersachsen di utara Jerman, para ilmuwan menemukan patogen berbahaya itu. Demikian laporan televisi regional NDR.
Para peneliti mengambil sampel air dan sedimen sungai serta danau dari beragam lokasi di utara Jerman dan mengirimkannya ke Universitas Teknologi Dresden dan pusat penelitian infeksi di kota Giessen untuk dites cemaran bakterinya.
Riset yang digagas stasiun televisi Jerman NDR itu menemukan, semua lokasi perairan umum yang diambil sampelnya, tercemar bakteri "multidrug-resistant gram-negative"-MDRGN. Selain itu ditemukan pula strain bakteri yang resisten terhadap antibiotika pamungkas yang dijuluki "obat harapan terakhir".
Baca juga:Bakteri Kebal Semua Antibiotika Muncul di AS
WHO Peringatkan Risiko Bakteri Super
Alarm tanda bahaya
"Temuan ini membunyikan tanda bahaya," ujar Dr. Tim Eckmanns, ilmuwan dari Institut Robert Koch dalam wawancara dengan NDR. "Ternyata patogen mematikan ini mencemari lingkungan dalam skala yang sangat mencengangkan", ujar pakar kedokteran lingkungan dan infeksi nosokomial itu.
NDR melakukan uji sampel, karena mengetahui bahwa patogen resisten antibiotika bisa hidup dan mencemari lingkungan. Namun standar monitoring pencemaran air tidak secara sistematik mengetes keberadaan bakteri berbahaya ini.
Bakteri MDRGN dinilai amat berbahaya, karena dapat memicu sakit serius yang tidak bisa diobati menggunakan antibiotika. Yang juga menjadi ancaman, patogen semacam itu bisa menyerang orang sehat tanpa menimbulkan gejala apapun. Orang ini menjadi inang dan dapat menularkannya pada orang lain.
Jika orang yang terinfeksi lemah daya tahan tubuhnya, bakteri bisa memicu penyakit yang mengancam jiwa seperti pneumonia, radang saluran kemih atau bahkan keracunan darah alias sepsis. Terutama manula dan anak balita yang sistem kekebalan tubuhnya lemah, menjadi kelompok risiko tinggi.
Berasal dari industri peternakan
Para peneliti meyakini, bakteri yang resisten beragam antibiotika itu berasal dari industri peternakan. Disebutkan, peternakan di Jerman biasa menggunakan antibiotika Colistin untuk mengobati atau menggemukkan ternaknya. Lewat tinja atau serangga dan binatang pengerat, bakteri ini bisa menyebar ke lingkungan. Jadi inilah dampak penggunaan antibiotika secara ceroboh
Peneliti mengambil sampelnya dari berbagai lokasi, dari danau dan sungai yang tergolong netral maupun dari perairan umum yang dekat peternakan, rumah jompo serta saluran limbah rumah sakit.
Temuan yang paling mencemaskan adalah bakteri yang juga kebal pada "obat antibiotika pamungkas", salah satunya Colistin yang justru digunakan di peternakan. Super bug semacam ini diyakini menewaskan ribuan orang di Jerman tiap tahunnya, karena sudah tidak ada lagi obat yang mampu membunuhnya.
sumber :detik.com

16 Partai Politik Penuhi Syarat Ikuti Pemilu 2019, 4 Diantaranya Partai Baru. Ini Rinciannya

16.50

ilustrasi/ akurat.co
SENGETI - Berdasarkan hasil verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muarojambi ada empat partai politik baru telah memenuhi syarat dan 12 partai politik dinyatakan telah memenuhi syarat. Hal ini disampaikan oleh ketua KPU Kab. Muarojambi, Edison, Selasa (6/2).
Empat Partai baru tersebut yaitu PSI, Pelindo, Berkarya dan Garuda. Selain itu, pascaputusan Mahkamah Konstitusi ( MK) terkait verifikasi faktual penetapan partai politik peserta pemilu 2019. KPU telah melaksanakan verifikasi partai politik lama dan hasilnya 12 dinyatakan sudah memenuhi syarat.
Edison mengatakan, 12 partai politik sudah diverifikasi dari 30 hingga 1 Februari. Hasilnya 11 dinyatakan sudah memenuhi syarat, dan tadi perbaikan dari PKPI masih kami lakukan verifikasi dan sekarang telah memenuhi syarat," ujarnya.
Jadi partai politik yang akan maju di Kab. Muarojambi ada 16 partai yang memenuhi syarat. Selain itu Lebih lanjut Edison, menjelaskan akan melakukan rekapitulasi terhadap hasil verifikasi tersebut.
"Kita akan lakukan rekapitulasi besok di Hotel Royal Garden," jelasnya.

Mengapa SBY Begitu Sangat Marah?

16.20

 Jakarta Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat melaporkan pengacara terdakwa kasus megakorupsi KTP-el Setya Novanto, Firman Wijaya, ke Bareskrim Polri pada Selasa (6/2). Pelaporan itu terkait ucapan Firman usai sidang Novanto pada Kamis (25/1) lalu atas dugaan pencemaran nama baik.
Pantauan Republika, SBY datang bersama istri, Ani Yudhoyono, anak kedua mereka, Edi Baskoro, Yudhoyono, dan sejumlah pendampingnya pada pukul 16.40 WIB. SBY dan istri pun memasuki ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim pukul 16.50 WIB. Hanya sekitar 30 menit, pelaporan telah diselesaikan.
"Saya sebagai warga negara yang menaati hukum, tetapi juga ingin mencari keadilan secara resmi melaporkan saudara Firman Wijaya yang saya nilai telah melakukan fitnah dan mencermarkan nama baik saya berkaitan dengan permasalahan KTP-el. Selebihnya saya serahkan kepada Tuhan Mahakuasa Allah SWT," kata SBY di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.
Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/187/II/2018/Bareskrim, tertanggal 6 Februari 2016 dengan terlapor Firman Wijaya. Pasal yang dituduhkan adalah Pasal 310 dan 311 KUHP tentang fitnah dan pencemaran nama baik.
Pantauan di tempat pelaporan, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto dan Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak tampak mendampingi Yudhoyono di ruang SPKT.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Bareskrim Polri akan menerima laporan tersebut. Bila memenuhi alat bukti, Bareskrim akan memproses lebih lanjut.
"Siapa pun warga negara yang lapor kita pasti layani. Ada alat bukti tindak pidana pasti kita proses sesuai standar operasional prosedur," kata Iqbal.
Sebelumnya, kuasa hukum terdakwa Novanto, Firman Wijaya, menilai kesaksian Mirwan Amir dalam persidangan kliennya, Kamis (25/1), memperlihatkan kekuatan besar yang disebut mengintervensi proyek KTP-el itu adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2009-2014.
Apalagi, proyek KTP-el itu amat erat kaitannya dengan anggaran. Karena itu, Firman menilai keliru dengan anggapan bahwa proyek tersebut dikendalikan oleh Novanto. Firman juga menyebutkan, proyek KTP-el dikuasai pemenang Pemilu 2009, yakni Partai Demokrat dan SBY.
Skenario tahun politik
SBY mempersilakan pihak berwenang memeriksa dan membuktikan tudingan tersebut. Meski dia menegaskan tak pernah mengikuti proyek KTP-el.
“Silakan cek, Kemendagri masih ada, pengarah ada, tim teknis ada. Sikap saya itu, tidak mencampuri, mengintervensi, bukan hanya proyek KTP-el, program apa saja,” tutur dia.
Dia mengaku tak pernah membawa urusan pemerintahan ke partainya. Dengan demikian, dia menilai pernyataan pengacara Firman dan Mirwan bias ke mana-mana.
SBY menantang Mirwan, yang merupakan mantan anggota Partai Demokrat, membuktikan pernyataannya. “Tolong, di mana, kapan, dan dalam konteks apa menyampaikan ke saya, siapa yang mendampingi,” kata SBY.
Dia beranggapan tudingan terhadapnya adalah skenario pada tahun politik. Dia akan menunggu ujung kasus tersebut. “Mungkin panjangan, tapi akan saya tungu sampai kapan pun juga, tapi saat ini saya tidak main tuduh,” kata SBY.
Dia pun meminta kader tetap tenang. Sebelum melakukan pelaporan pada Selasa (6/2) lalu itu, SBY mengaku sempat mendapat tawaran dari para mantan menterinya.
Namun, SBY menolak bantuan dari para menteri yang dahulunya bekerja di kabinetnya, Kabinet Indonesia Bersatu. "Saya katakan, tidak perlu teman-teman. Saya ingin teman-teman tenteram setelah mengemban tugas di hari tua, dengan keluarga," kata SBY di Jakarta Pusat, Selasa (6/2).
SBY dengan tegas menyatakan jika persoalan ini adalah perang miliknya. "Ini perang saya, this is my war!" ujar SBY menegaskan. Apa yang dia lakukan, kata SBY, sebuah jihad untuk keadilan.
Ada pertemuan atur sebut nama SBY
SBY  menyebutkan, ia mendapat informasi dari sebuah sumber yang enggan ia sebutkan namanya mengenai adanya suatu pertemuan sebelum sidang kasus perkara korupsi proyek KTP-el. Pertemuan tersebut, disinyalir Yudhoyono menjadi penyebab kemunculan namanya di sidang tersebut.
"Ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang dan kemudian patut diduga itu jadi cikal bakal munculnya sesuatu yang mengagetkan di ruang persidangan waktu itu," kata Yudhoyono.
Ia mengaku enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kecurigaannya itu. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat geger publik. "Tetapi, pengetahuan saya, informasi yang saya miliki belum waktunya saya buka ke publik, masyarakat luas, dan bisa bikin geger nantinya," ucap SBY.
SBY merasa dirinya dan keluarga difitnah, termasuk diseretnya nama Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang adalah anak bungsu SBY. "Ini skenario siapa? Konspirasi model apa?" kata Yudhoyono menegaskan, Selasa (6/2).
Ia pun menyinggung isu beredarnya buku catatan Novanto yang menyebut nama Ibas. "Yang seolah secara tidak sengaja tapi segera diamplifikasi media online dan dipergunjingkan masyarakat luas. Itulah esensi yang dituduhkan pada saya berkaitan kasus e-KTP," kata Yudhoyono.

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.