Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang (sandiaga uno ) |
JAKARTA -- Perhelatan Asian Games 2018 semakin dekat. Pemerintah mulai memikirkan berbagai skema untuk membantu pelaksanaan acara ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengaku telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee/INASGOC) Erick Thohir, dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Intinya, Presiden menginginkan agar kota-kota yang menjadi tuan rumah Asian Games tak terlalu terbebani pada saat acara berlangsung.
"Presiden cerita, di Cina bukan hanya diliburkan, malah ada program pemerintah untuk mengatur agar kotanya tak terlalu terbebani pada Asian Games," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/1) malam.
Sandiaga mengatakan ada beberapa opsi yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Di antaranya, akan adanya pembelajaran bagi anak sekolah.
"Jadi salah satu opsi yang sangat dimungkinkan adalah libur sekolah itu digeser," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/1) malam.
Para pelajar yang libur saat Asian Games, kata Sandiaga, akan diberi tugas sekolah. Mereka diminta meliput acara Asian Games. Minimal, mereka diberi pembelajaran dari acara tersebut.
Menurut Sandiaga, opsi ini sangat menarik. Sebab, perhelatan Asian Games 2018 akan menjadi momen yang sangat langka.
"Ini enggak 40 tahun sekali, ini langka sekali (Indonesia) jadi tuan rumah," ujar politikus Partai Gerindra ini.
Selain itu, ada pula opsi untuk mengatur jam kerja aparat sipil negara (ASN) dan pekerja swasta. Hal ini akan disimulasikan hari ini (26/1), bersamaan dengan simulasi test event.
Adapun beberapa hal yang telah disepakati antara lain tentang rekayasa transportasi pada saat test event bulan Februari. Ia ingin memastikan lalu lintas selama Asian Games 2018 bisa terkendali dengan baik.
sumber: republika.co.id