News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Ingin Tukang Becak Naik Kelas, Sandiaga akan Beri Pelatihan OK OCE

Sabtu, 03 Februari 2018 12.47


Wagub DKI Sandiaga Uno (Foto: Indra-detikcom)
Jakarta - Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan 500 pebecak di ibu kota ditingkatkan kesejahteraannya. Sandiaga mengusulkan pengemudi becak di Jakarta diberi pelatihan OK OCE.


"Kami ingin sekitar 500 pengemudi becak bisa naik kelas. Kami ingin pelatihan OK OCE," ujar Sandiaga seusai lari pagi dengan pengacara Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2018).


Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI tengah mengkaji regulasi ini. "Kami fokus dalam menyisir regulasinya termasuk Perda, Pergubnya setelah itu kami beri pelatihan dulu kepada pengemudi becak supaya mereka bisa naik kelas. Karena kita ingin mereka tumbuh berkembang menikmati kue perekonomian di Jakarta," tambahnya.

Sandiaga berharap dukungan dari masyarakat untuk pelatihan OK OCE kepada pebecak di Jakarta. "Kami lihat banyak sekali yang sudah menawarkan dari program OK OCE. Jadi, kami ingin masyarakat, komunitas, bisa memberikan dukungannya ke depan," papar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga ingin optimalisasi OK OCE di kawasan Kelapa Gading. Sandiaga berharap nantinya dapat menciptakan lapangan kerja baru.


"Hari ini kami dapat masukan, Insyaallah nanti kami bisa melihat zonasinya seperti apa, kami harapkan usaha rakyat tumbuh di seluruh Kelapa Gading dan seluruh warga Jakarta. OK OCE kita ingin ciptakan lapangan kerja," tuturnya. 
sumber :detik.com

Setelah Kartu Kuning Ketua BEM UI, Fahri Hamzah Keluarkan Kartu Merah

12.36

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengeluarkan kartu merah saat membuka acara Mukernas KA-KAMMI di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).(KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tiba-tiba mengeluarkan kartu merah saat membuka acara Musyawarah Kerja Nasional Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA-KAMMI). Mulanya, ia memberi kata sambutan sebagai Presiden KA-KAMMI. Pidato yang dia sampaikan berkenaan dengan arah baru Indonesia sesuai tema Mukernas. Fahri mengatakan, perlu ada diskusi bersama tokoh bangsa terkait arah baru Indonesia. "Kita kumpulkan kembali jiwa Indonesia yang harus jaga marwah reformasi. Kata Bung Karno, revolusi tidak pernah berhenti. Maka perlu anak muda yang menjaga bara api revolusi Indonesia," ujar Fahri di acara Mukernas KA-KAMMI di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Fahri menilai, pemerintah era Presiden Joko Widodo sudah salah arah.
"Bisa-bisa kita salah arah, malah masuk jurang," lanjut dia. Tiba-tiba Fahri mengeluarkan kartu merah dari saku jasnya. Ia mengacungkan kartu itu ke udara selama beberapa detik. Tindakannya tersebut membuat heboh peserta Mukernas. Fahri mengatakan, KAKAMMI harus menegaskan bagaimana seharusnya reformasi dijalankan. "Jangan salah arah bangsa ini. Kalau salah arah keluarkan saja pemainnya," kata Fahri.

Acara puncak Mukernas KA-KAMMI akan dilakukan pada Sabtu malam. Fahri mengatakan, nantinya akan ditentukan bagaimana langkah KA-KAMMI untuk menggerakkan arah bangsa Indonesia.
"Belum tahu apakah kartu kuning atau kartu merah yang dikeluarkan. Tapi semua sudah ada di kantongnya masing-masing," kata Fahri. Tak hanya itu, saat Fahri berbicara di podium, beberapa peserta Mukernas KA-KAMMI di barisan depan mengacungkan kartu kuning ke udara. Peserta acara kembali dibuat heboh. Bahkan, Ketua Pelaksana Mukernas, Muhammad Ilyas, juga mengeluarkan kartu kuning saat menyampaikan sambutan di podium sebelum acara inti dimulai.

Dikeluarkannya kartu itu mengingatkan pada peristiwa di Balairiung UI, Depok, Jumat (2/2/2018) pagi. Saat itu Jokowi menghadiri Dies Natalis ke-68 UI. Ketua BEM UI Zaadit Taqwa mengacungkan buku berwarna kuning usai Presiden Jokowi menyampaikan pidato mengenai perkembangan global serta tantangan yang harus dipenuhi lembaga pendidikan.
Tak lama berselang, Paspampres menghampirinya dan memintanya untuk tidak melakukan aksinya itu. Namun, mahasiswa itu menolak. Paspampres kemudian membawa Zaadat keluar dari Balairung UI.

sumber:kompas.com

PKS Aceh Utara nyatakan sikap dan mendukung Aksi Untung Sangaji

01.29

danu sanjaya, saat deklarasi mendukung cekmad (lamhabanews)
Aceh Utara _ Dewan  Pengurus Daerah PKS Aceh Utara, menyambut baik aksi yang telah dilakukan oleh Bapak AKBP Untung Sangaji  Kapolres Aceh Utara dalam penertiban Penyakit Masyarakat dalam hal ini adalah Waria. Tim Kapolres Aceh Utara pada 27 Januari 2018 Malam Menangkap 12 Waria di dua kecamatan yaitu Kec.Tanah Jamboe Aye dan Kec.Lhoksukon. Dari penertiban itu muncul pro kontra di Jakara khususnya, sampai – sampai Kapolres Aceh Utara harus di periksa oleh Propam Polda Aceh. Sehubungan hal tersebut PKS Aceh Utara Sebagai salah satu unsur partai politik di kabupaten aceh utara, dan sebagai partai yang ber azaskan Islam serta menjujung tinggi ada istiadat lokal, PKS menyatakan beberapa sikapnya anrtara lain yang disampaikan kepada awak media pada 2 Februari 2018 yang bernomor :  018/K/PYT/AA.06-PKS/1439.

Pertama, PKS, Menilai bahwa aksi yang telah dilakukan kapolres tidak lepas dari kerangka hukum dan norma yang telah ada, menjaga ketertiban dalam masyarakat dimana keberadaan salon-salon kecantikan sering disalah-gunakan fungsi nya dan cenderung jadi tempat yang meresahkan masyarakt sekitarnya. Kami mengajak seluruh komponen masyarakat, baik dari unsur ulama dan para pemangku adat untuk bersama-sama masyarakat bersatu mendukung aksi serupa yang dilakukan oleh para penegak hukum, untuk menghindari aksi-aksi persikusi yang dilakukan masyarakat yang jauh dari koridor hukum. Kedua, Kepada para pihak yang tidak setuju, lembaga dan masyarakat luar, dalam tataran demokrasi dan negara hukum, perlu menghormati dan menjaga nilai luhur yang telah berkembang di bumoe aceh, UUPA dan segala qanun turunan UUPA yang diakui keabsahannya dalam hirarki hukum di negara kita. Ketiga, Proses pemeriksaan yang dilakukan pihak propam polda terhadap kapolres dalam kerangka menjaga kode etik para penegak hukum kita persilahkan, selama murni untuk menjaga profesionalisme penegakan hukum. Kita tidak ingin proses pemeriksaan karena intervensi lembaga-lembaga yang didanai oleh negara asing dengan kedok isu HAM, tapi sejati nya ingin melegalkan aksi-aksi asusila seperti isu LGBT dan praktek perzinahan yang bertentangan dengan nilai dan adat istiadat di bumoe aceh. Jangan sampai kedaulatan hukum rusak karena tunduk dan mau diatur-atur oleh asing. Keempat, Adat aceh yang bersyariat tidak mengenal kebebasan yang sebebas-bebasnya apalagi yang kebablasan. Aceh bagian dari NKRI dan Indonesia adalah negara yang berdasar atas Ketuhanan. pernyataan sikap tersebut di tanda tangani oleh Danu Sanjaya, S.Ag Selaku ketua DPD PKS Aceh Utara (zn)

Arsul: 71 Negara Telah Atur Pidana Pencabulan Sesama Jenis

Jumat, 02 Februari 2018 12.07

Tolak LGBT (ilustrasi)
JAKARTA -- Anggota Panitia Kerja (Panja) Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), Arsul Sani, menuturkan ada 71 negara yang telah mengatur pemidanaan terhadap perbuatan cabul sesama jenis. Bahkan, 17 negara memiliki undang-undangnya tersendiri yang memuat larangan mengkampanyekan lesbian gay biseksual transgender (:LGBT).
"Ada 71 negara yang mengatur pemidanaan terhadap perbuatan cabul sesama jenis, bahkan ada 17 negara yang punya UU yang melarang promosi LGBT, Indonesia saja yang belum punya," kata dia, Kamis (1/2). Namun, Arsul mengakui, pembahasan pasal tentang pencabulan masih alot pada persoalan terkait jika perbuatan cabul sesama jenis dilakukan di tempat yang bersifat privat. Namun, ia mengatakan PPP ingin itu tetap bisa dipidana tanpa adanya delik aduan.

"Kami ingin itu bisa dipidana juga, seperti di Singapura. Pasal 377 KUHP Singapura. Jadi kalau itu terjadi di hotel, laki-laki sama laki-laki, ya enggakboleh," papar dia.
Arsul menjelaskan, perilaku seks menyimpang sesama jenis telah diatur di dalam RKUHP. Orang yang melakukannya bisa dipidanakan jika mengandung unsur kekerasan atau ancaman kekerasan, ada unsur pelanggaran kesusilaan dan dilakukan di depan umum. "Misal telanjang atau ciuman," ucapnya.

Transgender atau waria, lanjut Arsul, tidak akan dipidana. Terlebih waria itu memiliki usaha salon atau semacam warung. "Yang dipidanakan itu bukan orang, tapi perilaku menyimpangnya. Kalau seorang waria, transgender, punya usaha salon atau warung ya enggak ada salahnya," ucap anggota Komisi III DPR itu.

sumber :

Amerika Serikat Masukkan Ismail Haniyah dalam Daftar Teroris

11.46

Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, saat konferensi pers di Kota Gaza, 23 Januari 2017. Foto: Ali Jadallah/Anadolu Agency
LONDON, Kamis (Middle East Monitor): Amerika Serikat kemarin (31/1) memasukkan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyah, ke dalam daftar teroris. Menurut keterangan yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Aset Departemen Keuangan Amerika Serikat (OFAC), yang dipublikasikan di situs resminya kemarin, Amerika Serikat “menambahkan Haniyah dalam daftar teroris dunia”.
Keputusan tersebut juga meliputi gerakan Palestina Al-Sabirin dan Hasm serta Lewa Al-Thawra di Mesir.
Mengenai hal ini, Sekretaris Negara AS Rex Tillerson membenarkan dimasukkannya Haniyah dan tiga gerakan tersebut sebagai “gerakan teroris fundamental dan tokoh teroris” yang mengancam stabilitas di Timur Tengah, menggerogoti proses perdamaian dan menyerang sekutu AS, Mesir dan ‘Israel’.
Ia mengatakan bahwa langkah yang diambil terhadap pimpinan Hamas serta tiga gerakan Palestina dan Mesir itu bertujuan untuk menghalangi mereka dari sumber daya yang mereka butuhkan untuk merencanakan dan meluncurkan serangan teroris.
Hamas telah masuk dalam daftar teroris AS sejak 1997 dan dimasukkan kembali dalam daftar tersebut pada 2001 sebagai organisasi teroris.
Hamas menyatakan keputusan AS itu “konyol”.
Juru bicara Hamas di Gaza Hazem Qassem menyatakan, dalam surel kepada situs berita China Xinhua, itu merupakan upaya gagal untuk menekan perlawanan bersenjata Palestina. “Ini tidak akan pernah mematahkan tekad kami untuk melanjutkan perlawanan dan bertahan dengan itu sehingga berhasil menyingkirkan penjajah ‘Israel’,” kata Qassem.* (Middle East Monitor | Sahabat Al-Aqsha) 

Pakai "Tuyul", Ojek "Online" Hanya Duduk Santai di Kontrakan, Tak Angkut Penumpang

11.42

Para tersangka dan barang bukti kasus order fiktif taksi online di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/1/2018).(Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)
JAKARTA, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, para pengguna aplikasi pembuat order fiktif ojek ataupun taksi online atau kerap disebut "tuyul" memiliki perkumpulan.
"Saya tidak dapat mengatakan ini jaringan yang terorganisasi. Sebab, mereka tidak punya susunan organisasi, tetapi mereka berkomunitas," ujar Agus saat ditemui di kantornya, Kamis (1/2/2018).
Hal ini dibenarkan seorang tahanan kasus order fiktif ojek onlineberinisial FA. Ia bahkan mengaku menyewa rumah kontrakan di Jalan Aries Utama, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kami sewa kontrakan 6 bulan, biayanya Rp 20 juta. Kami bayarnya iuran saja, seikhlasnya. Kami ada 10 orang di sana," ujar FA.

Menurut FA, tak ada yang mengoordinasi hingga terbentuk perkumpulan ini. Menurut dia, perkumpulan para mitra ojek online ini terbentuk begitu saja atas dasar kesamaan nasib.
"Di sana kami iuran seiklasnya untuk beli HP (ponsel) juga. Ada 170 ponsel yang kami pakai bergantian biar pelanggannya tidak terkesan selalu sama. Kami kumpul-kumpul saja di sana (kontrakan)," ucapnya.
Tidak hanya untuk menyewa rumah dan membeli ponsel, sejumlah mitra ojek online pun mengumpulkan iuran untuk biaya oprek ponsel agar dapat digunakan untuk membuat order fiktif online.
"Sekali oprek kan Rp 100.000. Satu HP enggak pasti sebulan sekali di-oprek, kami iuran sukarela," ujarnya.

Agus melanjutkan, terungkapnya komunitas tuyul ojek online ini berawal dari laporan Grab sebagai salah satu perusahaan penyedia aplikasi ojek online.
Menurut Grab, belakangan ini pihaknya sering menemui mitranya yang memiliki peringkat sempurna dalam aplikasi. Grab mengatakan, keadaan ini sangat tak wajar. Sebab, untuk mendapatkan peringkat sempurna, seorang mitra tak boleh sedikit pun melakukan kesalahan. Padahal, menurut Grab, kesalahan teknis pasti terjadi saat berada di lapangan.
"Atas dasar itu, kami melakukan penyelidikan. Ternyata ada yang menawarkan jasa oprek ponsel yang memungkinkan mitra itu mengorder sendiri, lalu menerima orderan sendiri, tetapi di aplikasi seolah-olah kendaraan mereka jalan mengantarkan penumpang, padahal mereka hanya duduk," lanjut Agus.
Kini, 10 anggota komunitas hingga penyedia oprek ponsel telah diamankan.
"Kami masih menyelidiki kemungkinan adanya komunitas lain," katanya

Sumber :kompas.com

Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018: Bulan Super Darah Biru

Selasa, 30 Januari 2018 20.17

Musim pertama gerhana di tahun 2018 akan diawali oleh Gerhana Bulan Total (GBT) yang terjadi berbarengan dengan 2 peristiwa lainnya, yakni Bulan Biru dan Bulan (hampir) Super, atau kita sebut saja Bulan Super Darah Biru.
Peristiwa ini akan berlangsung tepat tanggal 31 Januari setelah Matahari terbenam dan seluruh masyarakat Indonesia bisa menyaksikan peristiwa yang jarang terjadi tersebut. Sebagian menyebutnya langka. Bagaimana kalau kita telusuri satu per satu peristiwa tanggal 31 Januari 2018, agar memperoleh informasi yang tepat.

Bulan Biru Yang Biasa Saja

Supermoon atau Bulan Purnama Perigee tanggal 3 Desember 2017. Kredit: Avivah Yamani / langitselatan
Pada tanggal 31 Januari 2018, pukul 20:27 WIB, Bulan akan mencapai fase purnama. Yang menarik Bulan Purnama 31 Januari akan jadi purnama kedua di bulan Januari. Bulan Purnama pertama terjadi pada tanggal 2 Januari 2018 pukul 09:24 WIB.
Bulan Purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan inilah yang dikenal dengan istilah Bulan Biru yang merupakan ungkapan tentang peristiwa yang jarang terjadi.
Fenomena Bulan Biru atau bulan purnama tambahan ini bisa terjadi karena satu periode siklus Bulan itu 29,53 hari sedangkan satu tahun tropis 365,24 hari. Itu artinya, akan ada 12 purnama dalam 354,36 hari, dan ~11 hari ekstra yang jika diakumulasi tiap tahun akan menghasilkan satu bulan purnama ekstra setiap 2,71 tahun sekali. Atau bulan purnama ke-13 dalam satu tahun.
Jika kita cocokkan dengan kalender masehi yang lamanya 30 sampai 31 hari (kecuali bulan Februari yang lamanya 28 atau 29 hari), maka purnama tambahan itu akan jadi bulan purnama kedua dalam satu bulan. Biasanya Bulan Purnama pertama terjadi di awal bulan dan purnama kedua sebelum bulan berakhir. Pada tahun 2018, Bulan Biru terjadi di Bulan Januari dan Bulan Maret, sementara Bulan Februari tidak akan memiliki Bulan Purnama sehingga disebut sebagai Bulan Hitam.
Bulan Biru a.k.a Bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tapi, ketika si Bulan Biru terjadi berbarengan dengan Gerhana Bulan Total, mungkin ini yang tidak biasa. Untuk gerhana bulan yang bertepatan dengan Bulan Biru, diketahui pernah terjadi pada tahun 2009 saat Gerhana Bulan Sebagian 31 Desember 2009. Sayangnya, di Indonesia, peristiwa tersebut terjadi tanggal 1 Januari 2010. Hal serupa juga akan terjadi pada tanggal 31 Januari. Tidak semua negara mengalami 2 purnama dalam satu bulan. Untuk negara-negara di kepulauan Pasifik, Bulan Purnama justru terjadi pada tanggal 1 Februari.

Peristiwa Gerhana Bulan Total dan Bulan Biru di wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan diketahui terakhir kali terjadi 152 tahun lalu yakni 31 Maret 1866. Bagi masyarakat Indonesia, peristiwa Gerhana Bulan Total saat Bulan Biru justru terjadi pada tanggal 30 Desember 1963 dan 30 Desember 1982.
GBT 30 Desember 1982 yang terjadi saat Bulan Biru bertepatan dengan posisi Bulan yang akan mencapai perigee ~10 jam kemudian. Itu artinya, masyarakat Indonesia berkesempatan menyaksikan GBT + Bulan Super + Bulan Biru, 36 tahun lalu. GBT berikutnya yang bertepatan dengan Bulan Biru akan terjadi 31 Desember 2028 dan 31 Januari 2037.
Dari informasi di atas, bisa dikatakan kalau GBT dan Bulan biru bukan peristiwa langka dan bukan juga siklus yang selalu berulang pada rentang waktu yang sama!
Apa yang istimewa saat Bulan Biru? Tidak ada. Hanya Bulan Purnama.

Lagi – Lagi Bulan Super

Perbandingan Bulan Purnama Perigee dan Bulan Purnama Apogee. Kredit: langitselatan
Gerhana Bulan Total dan Bulan Super. Siapa yang tidak tertarik untuk melihat Gerhana Bulan Total yang tampak lebih besar dari biasanya?
Bulan Super atau Bulan Purnama Perigee, adalah peristiwa ketika Bulan mencapai fase purnama saat ia berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi. Pada saat itu, piringan Bulan yang tampak dari Bumi akan tampak 14% lebih besar dibanding saat purnama ketika Bulan berada pada jarak terjauh.
Pada bulan Januari 2018, ada dua purnama yang berdekatan dengan perigee. Yang pertama 2 Januari 2018 dan yang kedua di akhir Januari. Yang menarik, Bulan akan berada pada jarak terdekatnya bukan tepat tanggal 31 Januari saat purnama, melainkan sehari sebelumnya, yakni 30 Januari 2018 pukul 16:58 WIB. Saat itu, Bulan akan berada pada jarak 358.994 km.
Bulan Purnama baru akan terjadi keesokan harinya tanggal 31 Januari pukul 20:27 WIB. Saat purnama, Bulan sudah bergerak meninggalkan titik perigee dan berada pada jarak 360.196 km. Itu artinya, Bulan tidak lagi tepat berada pada jarak terdekat, meskipun maish cukup dekat dengan Bumi karena hanya bergeser ~1202 km.
Jika dibandingkan dengan jarak rata-rata Bulan 384.400 km, itu artinya Bulan mendekat 25.406 km. Apabila kita amati di langit malam, maka seharusnya piringan Bulan akan tampak 6,2% lebih besar dibanding rata-rata. Atau, jika dibandingkan dengan Bulan saat berada pada jarak terjauh dari Bumi, piringan Bulan akan tampak 11% lebih besar.
Jadi meskipun Bulan sudah tidak tepat pada jarak terdekatnya, Bulan Purnama 31 Januari yang juga Bulan Biru masih termasuk dekat dan masih dikategorikan Bulan Super. Itu artinya, Bulan Super ini akan bertepatan dengan Bulan Biru. Istimewanya lagi, saat Matahari terbenam, kita bisa menikmati GBT saat Bulan Super.
GBT saat Bulan Purnama Perigee sebelumnya terjadi 28 September 2015, yang bertepatan dengan berakhirnya gerhana bulan tetrad. Sebelum 2015, tercatat gerhana bulan perigee hanya terjadi 5 kali sejak tahun 1900 yakni tahun 1910, 1928, 1946, 1964, dan 1982. Untuk gerhana bulan super berikutnya akan terjadi 8 Oktober 2033.
Lagi-lagi pertanyaannya apa istimewanya? Bisakah kita mengenali perbedaan kenampakan Bulan Purnama biasa dan Bulan Super? Tidak juga. Perbedaan yang hanya 6-7 % lebih besar dari Bulan pada jarak rata-rata ataupun 14% saat Bulan Purnama apogee masih terlalu kecil untuk dapat dikenali dengan mudah hanya oleh mata kita. Cara terbaik, potretlah purnama saat perigee dan apogee kemudian bandingkan.
Untuk kecerlangan pun, ada banyak faktor yang membuat kita tidak bisa melihat perbedaannya. Salah satunya adalah faktor awan.
Jadi, Bulan Super? Hanya Bulan Purnama kok…

Bulan Super Darah Biru

Konfigurasi Gerhana Bulan Total. Kredit: langitselatan
Peristiwa yang justru paling ditunggu tanggal 31 Januari 2018 adalah Gerhana Bulan Total yang sudah 2 tahun absen. Setelah Gerhana Bulan Tetrad tahun 2014 – 2015, kita hanya disuguhkan peristiwa 3 Gerhana Bulan Penumbral dan 1 Gerhana Bulan Sebagian.
Untuk musim gerhana 2018, kita disuguhi 5 peristiwa gerhana dengan konfigurasi 3 Gerhana Matahari Sebagian dan 2 Gerhana Bulan Total. Menariknya, kedua GBT akan bisa disaksikan dari Indonesia. Yang pertama pada tanggal 31 Januari dan yang kedua pada tanggal 28 Juli 2018.
Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari – Bumi – Bulan sejajar dan Bumi menghalangi datangnya cahaya Matahari ke Bulan. Konfigurasi ini biasanya terjadi saat Bulan Purnama, ketika Matahari – Bumi – Bulan berada pada posisi sejajar. Tapi, tidak setiap Bulan Purnama gerhana Bulan akan terjadi. Ini dikarenakan orbit Bulan yang memiliki kemiringan 5º terhadap orbit Bumi.

Gerhana Bulan Total yang dipotret dari Lampung. Kredit : Jeff Teng
Pada saat GBT, Bulan akan memasuki umbra atau bayangan Bumi dan seharusnya menghilang dari langit atau tampak gelap sempurna karena tidak lagi memperoleh cahaya Matahari untuk dipantulkan.
Sayangnya tidak demikian.
Bulan justru tampak berwarna merah bata karena ketika Bulan berada dalam bayangan umbra Bumi, cahaya Matahari masih bisa lolos dan mencapai Bulan. Hal ini karena Bumi memiliki atmosfer. Ketika cahaya Matahari melewati atmosfer Bumi, cahaya pada panjang gelombang hijau sampai ungu disebarkan dan disaring oleh atmosfer. Hanya cahaya merah yang bisa lolos melewati atmosfer dan menyinari Bulan meskipun sebagian cahaya merah tersebut ada yang dibiaskan atau dibelokkan.

Skema Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Kredit: langitselatan
GBT 31 Januari 2018 secara umum dapat diamati dari seluruh Indonesia sejak Bulan terbit. Untuk wilayah Indonesi Timur dan Tengah, seluruh proses gerhana bisa disaksikan karena gerhana dimulai setelah Matahari terbenam dan setelah Bulan terbit. Khusus untuk sebagian daerah Indonesia barat, Bulan terbit setelah terjadinya kontak pertama saat Bulan sudah mulai memasuki kerucut penumbra Bumi. Pada saat ini tidak banyak perubahan yang terlihat karena hanya terjadi peredupan.
Saat gerhana Bulan total, Bulan akan mulai memasuki bayangan Bumi pukul 18:48 WIB dan menghabiskan waktu 3 jam 22 menit 44 detik dalam umbra Bumi. Keseluruhan gerhana bulan akan terjadi selama 5 jam 17 menit 12 detik dengan durasi gerhana total 1 jam 16 menit 4 detik. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20:31 WIB dengan kecerlangan Bulan 1,3 magnitudo.

Kenampakan Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018. Kredit: langitselatan
Peristiwa GBT 31 Januari 2018 bisa diamati dari Asia termasuk Indonesia, sebagian wilayah Eropa, Rusia, Australia, wilayah Pasifik, serta wilayah Amerika barat dan utara.

Waktu Indonesia Bagian Barat
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 17:51:15 WIB
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 18:48:27 WIB
Awal Gerhana Total (U2) :19:51:47 WIB
Puncak Gerhana : 20:31:00 WIB
Akhir Gerhana Total (U3) : 21:07:51 WIB
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 22:11:11 WIB
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 23:08:27 WIB

Waktu Indonesia Bagian Tengah
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 18:51:15 WITA
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 19:48:27 WITA
Awal Gerhana Total (U2) : 20:51:47 WITA
Puncak Gerhana : 21:31:00 WITA
Akhir Gerhana Total (U3) : 22:07:51 WITA
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 23:11:11 WITA
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 00:08:27 WITA – 1 Februari 2018

Waktu Indonesia Bagian Timur
Awal Gerhana Penumbral (P1) : 19:51:15 WIT
Awal Gerhana Sebagian (U1) : 20:48:27 WIT
Awal Gerhana Total (U2) : 21:51:47 WIT
Puncak Gerhana : 22:31:00 WIT
Akhir Gerhana Total (U3) : 23:07:51 WIT
Akhir Gerhana Sebagian (U4) : 00:11:11 WIT – 1 Februari 2018
Akhir Gerhana Penumbral (P4): 01:08:27 WIT

GBT 31 Januari terjadi saat Bulan berada di konstelasi Cancer ketika Bulan sedang menanjak naik. Perlu diketahui, tidak semua area akan mengalami gerhana bulan pada saat Bulan Biru karena untuk area pasifik dan sebagian Australia, gerhana dimulai setelah lewat tengah malam atau tanggal 1 Februari.
Jika cuaca memungkinkan, jangan lewatkan Gerhana Bulan Total Pertama musim gerhana 2018 sekaligus GBT pertama sejak tahun 2015. Waktu pengamatan yang cukup bersahabat sejak Matahari terbenam sampai tengah malam bisa memberi kesempatan semua orang untuk menikmati gerhana bulan pertama di tahun 2018 ini.
Apakah Gerhana Bulan Total ini akan tampak besar dan berbeda dari GBT lainnya? Jawabannya, tidak juga. GBT 31 Januari akan tampak seperti GBT lainnya, karena perbedaan kenampakan Bulan yang hanya 6,4% itu tidak dapat dikenali dengan mudah oleh mata.
sumber :steemit.com

Ketua DPR Keberatan PT Asing Bisa Bangun Kampus di Indonesia

14.20

Ketua DPR Bambang Soesatyo
JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai rencana pemerintah mengizinkan perguruan tinggi asing (PTA) berdiri di Indonesia dapat mengancam keberadaan perguruan tinggi nasional. Karenanya ia meminta agar pemerintah kembali meninjau rencana PTA masuk di Indonesia.
"Kalau kementerian pendidikan tiba-tiba memberikan izin kepada perguruan tinggi luar negeri, ini kan mengancam keberadaan PT nasional kita, termasuk swastanya. Sekali lagi kita minta ke Pak Menteri untuk meninjau kembali plus minusnya daripada kebijakan itu," ujar Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (30/1).
Bambang mengaku memahami maksud pemerintah adanya PTA di Indonesia agar meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun alih-alih meningkatkan, rencana tersebut  justru dapat mematikan perguruan tinggi nasional yang ada sekarang, khususnya swasta.
"DPR berharap kebijakan ini tidak mematikan perguruan tinggi yang sudah ada sekarang, justru tugas menteri seharusnya meningkatkan kualitas daripada PT yang ada di Tanah Air," ujar Bambang.
Ia lebih sependapat jika untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional dengan kerja sama antarlembaga pendidikan asing. "Seharusnya kalau mau memang menarik ya kerja sama supaya pendidikan nasional kita, bisa terangkat kualitasnya, pertukaran dosen atau pengajar atau profesor PT dunia," katanya.
Pemerintah berencana mengizinkan PTA berdiri di Indonesia. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) memastikan PTA yang hendak membangun kampusnya di Indonesia akan diklasifikasikan pada perguruan tinggi swasta. Artinya, biaya pendidikan di PTA akan relatif mahal ketimbang perguruan tinggi negeri (PTN), sehingga PTA tidak akan mematikan popularitas PTN.
"Jadi PTA tidak akan kami kontrol, SPP nya pasti mahal. Beda dengan PTN yang SPP nya kami kontrol, dan di PTN tetap ada 20 persen untuk mahasiswa yang kurang mampu sebagai akses agar mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Kemenristekdikti Patdono Suwignjo usai konferensi pers terkait Kebijakan Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Jakarta, Senin (29/1)

Dosen Unsyiah Raih Gelar Doktor Tercepat

Senin, 29 Januari 2018 13.03

DR.Rahmat Fadhil
Banda Aceh – Rahmat Fadhil, dosen Universitas Syiah Kuala meraih gelar doktor tercepat dengan publikasi sebanyak 15 artikel pada jurnal nasional dan internasional di Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga-Bogor, Senin (29/1).
Dihadapan komisi promotor doktoral yang terdiri dari Prof Dr Ir M.Syamsul Maarif M.Eng, Dr Ir Tajuddin Bantacut M.Sc dan Dr Ir Aji Hermawan, Rahmat Fadhil mempresentasikan disertasinya yang berjudul ‘Strategi Pengembangan Kelembagaan Agroindustri di Indonesia (studi kasus agroindustri kopi Gayo)’ 
Dalam sidang disertasi doktoral yang berlangsung selama tiga jam itu, bertindak selaku penguji disertasi yaitu Prof Dr Ir Sukardi, Guru Besar Departemen Teknologi Industri Pertanian – Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Dr Ir Saptana dari Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Rahmat Fadhil yang juga merupakan konsultan ahli pada Jaringan Survei Inisiatif (JSI) dan Lembaga Kajian Strategis Pembangunan Aceh (LEMKASPA) itu tercatat sebagai satu-satunya mahasiswa doktoral di IPB dengan masa studi tercepat yaitu selama 2,5 tahun dengan publikasi terbanyak selama studi.
Bahkan, sebagian besar riset disertasi doktoralnya itu telah dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus pada _Quartile_ 2 dan 3. Selain itu, Rahmat Fadhil yang merupakan alumni Magister (S2) dari Universitas Putra Malaysia itu, lulus sangat baik di IPB dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,99.
“Penyelesaian studi dan riset doktoral yang cepat ini dikarenakan dukungan dari pembimbing, keluarga, orang tua, dosen di IPB dan Unsyiah, Dekanan dan juga masyarakat Aceh di Bogor,” kata pria penerima beasiswa dari Kementerian Ristek dan Dikti melalui program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri ( BPPDN) ini.
“Saya bersyukur dapat menyelesaikan pendidikan doktoral pada bidang Teknologi Industri Pertanian dengan baik, bahkan penguji disertasi, Dr Ir Saptana mengatakan ini akan sangat besar kontribusinya bagi pembangunan agroindustri kedepan, khususnya di Indonesia,” tutupnya. ()

KIP nyatakan PKS ACEH Lulus Verifikasi

12.55

suasana verifikasi parpol di sekretariat PKS Aceh (29/1)


Bandan Aceh : PKS ACEH di nyatakan Lulus oleh KIP Aceh yang disampaikan oleh Basri M sabi Wakil ketua KIP (Komisi Independen Pemilihan) pagi tadi (29/1) di sekretariat DPW PKS Aceh Jl. Syiah Kuala Banda Aceh yang di saksikan oleh seluruh pengurus DPW PKS Aceh.
       Menurut Khairul Amal yang juga sekretaris DPW PKS Aceh Selain kelengkapan administrasi, PKS Aceh juga mampu memenuhi syarat keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partainya yaitu sebanyak 34 persen di wakili oleh kaum hawa, para wanita itu tidak hanya ditempatkan di bidang Kewanitaan namun juga di masukkan ke bidang – bidang strategis di tubuh PKS lanjut Kharul Amal. Sementara itu, verifikasi untuk PKS Aceh ini digelar oleh komisi independen pemilihan (KIP) Aceh dipimpin oleh Wakil ketua KIP Aceh Basri M. Sabi, didampingi oleh beberapa anggota tim dari KIP lainnya. Sementara Pengurus PKS Aceh yang di SK-kan oleh DPP PKS berhadir semua dalam Verifikasi tersebut, menurut Gufran Zainal Abidin ketua DPW PKS Aceh, Alhamdulillah semua Pengurus hadir,  dalam Kesempatan ini Ketau DPW PKS Aceh yang  juga di sapa Ust.Gufran menyampaikan terimaksih sebesarnya kepada kepada seluruh Pegurus DPW PKS Aceh dan Kader sekalian atas bantuan dan doa – doanya hingga PKS Aceh hari ini dinyatakan lulus oleh KIP Aceh, juga ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh Tim dari KIP Aceh, tutup nya.
             Proses verifikasi baru dimulai pada pukul 10.21 menit diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan doa. Proses verifikasi berjalan lancar. Sejumlah pertanyaan diajukan oleh kip Aceh terkait kelengkapan administrasi dan kecocokan data antara laporan di sistem informasi partai politik (SIPOL) KPU dan fakta di lapangan. Pemeriksaan kartu tanda pengenal dan kelengkapan administrasi selesai dilakukan sekitar  11.10 WIB waktu setempat. Basri M Sabi, mewakili ketua KIP Aceh menyatakan pks Aceh memenuhi syarat untuk ikut pemilu 2019. Dan di nyatakan lulus. (zn)

Pages (14) 123456789

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.