News Update :

Nasional

Kabar Daerah

Pendidikan

Pemilu

Pemprov Tutup Alexis, Anies: Ini Menyangkut Moral Kita

Senin, 30 Oktober 2017 16.04

Inilah Hotel Alexis di Jalan RE Martadinata No 1, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2016). Nama hotel ini ramai diperbincangkan setelah kawasan Kalijodo ditertibkan. (Warta Kota/alex suban) /foto. warta kota
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memenuhi janji kampanyenya untuk menutup Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
"Kita tegas dan tidak menginginkan Jakarta menjadi kota yang membiarkan praktik-praktik prostitusi, karena itu kita sampaikan selama kampanye kemarin bahwa kita akan mengambil sikap tegas kepada Alexis," ujar Anies di Balaikota, Senin (30/10/2010).
Penutupan dilakukan juga didasari keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tidak lagi memperpanjang izin praktik tempat usaha tersebut."Sekarang keputusan untuk tidak meneruskan izin usaha bagi Alexis. Sekarang sudah dijalankan, nanti kita akan awasi, tapi yang pasti sudah dikeluarkan surat dari Pemprov yang tidak mengizinkan untuk praktik usahanya," ujar Anies.
Menurutnya, surat keputusan tidak diperpanjangnya Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis sudah keluar sejak Jumat (27/10/2017).
"Kemudian dengan begitu, tidak ada izin lagi, otomatis kegiatan di situ bukan kegiatan legal lagi," kata Anies.Ia mengatakan alasan penutupan juga didasari dari laporan warga terkait dugaan praktek-praktek prostitusi yang terjadi di Hotel Alexis dan Griya Pijat Alexis.
"Kita mendengar laporan, mendengar keluhan dari warga, dan juga pemberitaan-pemberitaan," kata Anies.
"Kita tentu Pemprov memiliki dasar dan ini menyangkut juga menjaga moral kita. Tapi dasar-dasar itu ada. Kita minta kepada semua pihak untuk menaati keputusan itu," ujar Anies.
sumber:tribunnews

Cara Nabi Memanfaatkan Waktu Muda

15.58

ilustrasi
PADA saat pemuda Mekah pada umumnya tenggelam dalam gaya hidup foya-foya, bersenda gurau, bermalas-malasan, menghabiskan waktu mudanya dengan sia-sia, taklid buta kepada nenek moyang menyembah berhala, lantas apa yang dilakukan oleh Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam di usia yang sangat potensial tersebut?
Sebelum menjelaskan lebih jauh, standar usia muda yang digunakan di sini adalah standar syabâb dalam Bahasa Arab. Dari usia baligh hingga empat puluh tahun, masih dalam kategori pemuda (Ats-Tsaalibi, Fiqh al-Lughah, 77). Dengan standar ini, akan dieksplorasi lebih dalam masa muda nabi agar bisa diteladani oleh pemuda muslim di era digital ini.
Paling tidak, ada beberapa hal yang dilakukan Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallampada usia mudanya.
Pertama, etos kerja yang tinggi. Berbeda dengan pemuda pada umumnya yang kebanyakan bergantung dengan kemapanan orangtuanya, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallammemilih untuk memanfaatkan masa mudanya untuk bekerja.
Setidaknya, ada dua pekerjaan yang dijalaninya sampai beliau menikah dengan Khadijah, yaitu: menggembala kambing dan berniaga. Mengenai penggembalaan kambing ini, Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda nabi:
«مَا بَعَثَ اللَّهُ نَبِيًّا إِلَّا رَعَى الغَنَمَ» ، فَقَالَ أَصْحَابُهُ: وَأَنْتَ؟ فَقَالَ: «نَعَمْ، كُنْتُ أَرْعَاهَا عَلَى قَرَارِيطَ لِأَهْلِ مَكَّةَ»
“Tidaklah Allah mengutus seorang nabi, melainkan (sebelumnya berprofesi) sebagai penggembala kambing.” Mendengar jawaban nabi, sahabat merespon, “Apa Anda juga?” “Ya. Dulu aku menggembala kambing penduduk mekah dengan upah sejumlah uang.” (HR. Bukhari)
Dari profesi ini, di samping memiliki mata pencaharian pribadi dan belajar mandiri sejak dini, beliau juga mendapat pengalam luar biasa dalam bidang leadership (kepemimpinan).
Tidak mengherankan jika Al-Hafidz Ibnu Hajar al-`Asqalani dalam Fath al-Bari menyebutkan: Hikmah diilhaminya para nabi menggembala kambing sebelum diutus menjadi nabi karena (supaya mereka pengalaman sebelum mengurus umat), (Fath al-Bâri, 7/99).
Adapun profesi bisnis, sudah dijalani beliau sejak usia 12 tahun. Dalam catatan sejarah, beliau pernah diajak pamannya safari dagang internasional ke Negeri Syam (Khudhari, Ain al-Yaqîn, 12). Di samping itu, pada usia 25 tahun, beliau menjalankan bisnis internasional milik Khadijah ke Negeri Syam yang kemudian membuat majikannya ini jatuh hati kepada beliau.
Pengalaman berdagang di luar negeri ini, bukan saja menghasilkan materi, tapi juga pengalaman lain yang sangat berarti. Safari niaga ini memberi pengalaman geografis bagi beliau. Di samping itu, mengetahui karakter, adat istiadat masyarakat internasional. Ketika menjadi nabi, pengalaman ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan dakwah Islam.
Kedua, tidak terbawa arus tren negatif pemuda . Sebagai pemuda, sebenarnya Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam pun juga menginginkan seperti pemuda-pemuda pada umumnya. Hanya saja, setiap kali ingin mengikuti tren, oleh Allah Subhanahu Wata’ala dijaga sehingga urung melakukannya.
Suatu hari, pasca menggembala kambing, beliau sudah berjanji dengan teman sesama penggembala untuk menyaksikan hiburan. Namun, rupanya Allah Subhanahu Wata’alamenidurkannya sehingga baru bangun pada keesokan hari. Setiap kali hendak melakukannya, kejadian itu terulang, sehingga beliau tidak mengulanginya lagi.
Ketiga dan keempat, pengalaman militer dan diplomatik. Pada usia dua puluh tahun, kalau sekarang masa-masa anak kuliahan, beliau sudah mendapatkan pengalaman militer dan diplomatik.
Ahmad As-Suhaili dalam Raudhah al-Anfi (1421: II/149) menyebutkan bahwa ketika meletus Perang Fijar antara Suku Kinanah bersama Qurays melawan Qais, beliau membantu paman-pamannya menyiapkan anak panah untuk melawan Suku Qais.
Perang ini kemudian berakhir dengan kesepakatan damai yang kemudian dalam sejarah diabadikan dengan istilah Hilf al-Fudhul (Perjanjian Fudhul). Rumah Abdullah bin Jadan menjadi saksi bisu perdamaian luhur ini.
Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassallam mengalami pengalam diplomatik yang luar biasa ketika menghadiri perjanjian ini, sampai-sampai beliau berkomentar saat mengenang kembali peristiwa ini:
لَقَدْ شَهِدْتُ فِي دَارِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُدْعَانَ حِلْفًا لَوْ دُعِيتُ بِهِ فِي الْإِسْلَامِ لَأَجَبْتُ
“Sesungguhnya aku telah menyaksikan di rumah Abdullah bin Jad’an satu perjanjian; seandainya aku diajak melakukannya dalam Islam, tentu aku kabulkan. (Ibnu Katsir, al-Bidâyah wa al-Nihâyah, II/355)
Kelima, memiliki kepedulian sosial yang tinggi sekaligus rajin bertafakkur instospeksi diri. Beliau yang terlahir sebagai anak yatim, dan terbiasa hidup mandiri sejak mudanya, membuat kepekaan sosialnya tertanam dengan baik. Sebagai bukti riil, saat terjadi polemik mengenai peletakan Hajar Aswad pasca renovasi Ka’bah, diusianya yang baru 35 tahun, beliau mampu menjadi problem solver (pemecah solusi) bagi permasalahan yang hampir menimbulkan konflik berdarah ini. Tak mengherankan jika kesuksesannya ini membuat beliau dijuluki al-amin (yang tepercaya).
Pada usia 38-40, saat Ramadhan beliau terbiasa menyendiri bertafakkur di Gua Hira. Menariknya, saat beliau diangkat jadi nabi (di usia 40), dan pulang dalam kondisi ketakutan, Khadijah menenangkannya, Sesungguhnya, kamu telah menyambung tali persaudaraan, berbicara jujur, memikul beban orang lain, suka mengusahakan sesuatu yang tak ada, menjamu tamu dan  sentiasa membela faktor-faktor kebenaran. (HR. Bukhari dan Muslim).
Sesungguhnya orang yang sejak mudanya memiliki etos kerja tinggi, banyak pengalaman, dan peduli sosial, tidak akan dicampakkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.
Dari pembahasan ini, ada beberapa hal yang dilakukan nabi dalam memanfaatkan masa mudanya: memiliki etos kerja tinggi (misalnya: dengan menggembala kambing dan berbisnis); tidak terbawa arus pemuda pada umumnya; memperbanyak pengalaman berharga (seperti: militer dan diplomatik); serta peduli sosial, rajin instrospeksi diri dan selalu mendekat pada Sang Khaliq. Wallahu a’lam. 

Polisi Myanmar Tahan Sejumlah Wartawan

Sabtu, 28 Oktober 2017 11.14

NYPYITAW -- Kepolisian Myanmar menahan dua wartawan yang bekerja untuk stasiun televisi nasional Turki, TRT, beserta penerjemah dan supir mereka pada Jumat (27/10) karena menerbangkan drone (pesawat nirawak) di dekat kompleks parlemen. Penahanan itu berlangsung di tengah ketegangan antara Myanmar dan Turki atas krisis Rohingya.

"Para wartawan yang ditahan itu adalah Lau Hon Meng dari Singapura dan Mok Choy Lin dari Malaysia. Mereka menjalani pemeriksaan di sebuah kantor polisi di ibu kota negara Myanmar, Naypyitaw, setelah ditangkap pada Jumat pagi," kata seorang petugas kepolisian kepada Reuters.

Kemudian pada petang hari, sekitar 25 polisi menggerebek rumah tempat tinggal penerjemah mereka di Yangon. Penerjemah tersebut merupakan seorang wartawan terkenal di daerah itu, Aung Naing Soe. Polisi menyita peranti memori komputer Soe dan menggeledah dokumen-dokumen miliknya.

Lebih dari 600.000 Muslim Rohingya lari menyelamatkan diri dari Myanmar ke negara tetangga, Bangladesh, sejak pasukan keamanan menanggapi serangan para milisi Rohingya pada 25 Agustus dengan melancarkan tindakan keras. Pada awal September, Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kematian para warga Rohingya di Myanmar merupakan "pembersihan etnis" yang ditujukan pada masyarakat Muslim di wilayah itu.

Stasiun penyiaran Myanmar, MRTV, mengatakan bahwa para wartawan yang ditahan tidak mempunyai izin untuk memfilmkan parlemen dengan menggunakan droneMRTV memperlihatkan visa jurnalis yang dimiliki para wartawan itu dan mengatakan bahwa kementerian luar negeri telah memberi tahu kedutaan besar Singapura dan Malaysia soal penahanan tersebut.

Stasiun penyiaran TRT belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar. Aung Naing Soe, yang merupakan wartawan daerah, telah bekerja untuk banyak media internasional tentang peralihan Myanmar menuju demokrasi setelah negara itu berada di bawah kediktatoran militer selama hampir lima dekade.
Sumber : Antara /Republika.co.id

PKS Pidie Serahkan Berkas Pendaftaran Verifikasi Partai Politik

Minggu, 15 Oktober 2017 22.39

Pengurus PKS Pidie saat menyerahkan berkas Partai ke KIP Pidie
Sigli, PKS Pidie (15/10) menyerahkan berkas verifikasi Parpol sebagai prasyarat peserta pemilu 2019  ke Komisi Independen Pemilu (KIP) Kabupaten Pidie.
Meski hari libur, kehadiran rombongan PKS Pidie sekitar jam 15.00 Wib  disambut hangat oleh KIP Pidie yang sedang bekerja full time hingga menjelang batas akhir pendaftaran yakni 16 Oktober 2017.  Robongan PKS di dijamu oleh M.Diah  salah seorang komisioner KIP Pidie dengan menyampaikan beberapa hal yang perlu diingat oleh partai politik diantaranya tentang kesesuaian data yang dikirimkan. "Data yang dikirimkan ke kami harus sesuai dengan data yang diinput kan di sipol KPU pusat,"tegas bang diah, Sebagaimana diketahui, verifikasi partai politik kali ini semakin ketat. Partai politik diminta menyiapkan Kartu Tanda Anggota beserta salinan KTP elektroniknya. "Banyak partai politik yang keliru dengan pola baru ini" masih penyampaian dari m.diah.
Sementara itu Syukurullah Ismail ketua DPD PKS Pidie mengapresiasi kesiapan penyelenggara pemilu dikabupatennya ini, khususnya dalam proses Verifikast  yang lebih ketat. Dan itu adalah sebuah perkembangan, katanya. dan ini sangat baik, agar setiap partai politik tidak sembarangan dalam berkompetisi di pemilu 2019 nanti. Rakyat harus untung dengan pesta demokrasi di negeri ini " tutup Syukurullah. (uks)

India Bolehkan Perempuan Berhaji tanpa Mahram

Jumat, 13 Oktober 2017 15.35

Jamaah Calon Haji India (foto:indianexpress)
MUMBAI - Di tahun depan perempuan India berusia di atas 45 tahun dalam sebuah kelompok yang terdiri atas empat orang dapat mengikuti ziarah haji tanpa didampingi wali laki-laki. Hal tersebut berlaku jika pemerintah India menyetujuinya.

Dilansir dari Saudi Gazzete, perempuan yang memenuhi kriteria ini tidak lagi harus didampingi oleh mahram, atau saudara laki-laki yang dekat, seperti ayah, suami, saudara laki-laki, dan anak laki-laki. Hal tersebut direkomendasikan berdasarkan tinjuan haji negara tersebut.

"Aturan mahram ada sejak awal bagi perempuan, jika mereka menghadapi kesulitan saat bepergian, ini bisa diurus," kata Maqsood Ahmed Khan dari Komite Haji India, Rabu (11/10).

Menurutnya keikusertaan kerabat laki-laki adalah pertimbangan yang penting. Tahun ini hampir setengah dari 170.000 peziarah yang berhaji dari India adalah perempuan. Forum birokrat dan intelektual ditunjuk oleh Kementerian Minoritas untuk meninjau ulang kebijakan haji tersebut. Pejabat dari kementerian tersebut yang akan memutuskan untuk mengadopsinya atau tidak.

Kebijakan tersebut akan mencakup lima tahun ke depan dari tahun 2018 dan sesuai dengan persyaratan haji Arab Saudi. Jika peraturan baru tersebut diterapkan, perempuan tidak lagi harus membayar operator tur pribadi untuk memberi mereka mahram dengan biaya 10.000 riyal saudi atau setara dengan 153.29 dollar AS.

sumber:ihram.co.id

TERUNGKAP! Ganja Aceh Kualitas Internasional, Ditanam Sesuai Pesanan, Siapa yang Untung Besar?

Kamis, 12 Oktober 2017 21.48

ilustrasi.doc serambi
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Waseso mengungkapkan alasan kenapa sampai saat ini sekelompok masyarakat di Aceh terus menerus menanam ganja.
Menurut Budi Waseso atau yang sering disapa Buwas, para petani ganja di Aceh menanam ganja berdasarkan pesanan. Orang yang memeasan ini berasal dari Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

"Yang mendapat untung besar ya para pemesan itu. Sedangkan uang yang didapat petani sedikit, hanya cukup untuk makan sehari-hari saja," kata Budi usai mengisi seminar Pembangunan Alternatif untuk Aceh Bebas Narkoba di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Ditanya apakah para pemesan itu warga negara Indonesia (WNI) saja atau ada warga negara asing (WNA), Buwas mengatakan sejauh ini BNN belum bisa memastikan, sebab masih dalam pengembangan.
Tapi tidak tertutup kemungkinan ada WNA yang ikut memesan ganja Aceh.
"Karena ganja Aceh terkenal dan berkualitas internasional," kata Budi seperti dikutip Serambinews.com dari aa.co.tr.

Karena itu, BNN menggencarkan program alternative development 2016-2025 yang menjadikan Aceh sebagai lokasi pilot project.
Proyek ini menargetkan Aceh bebas dari ganja dengan cara menggerakkan petani ganja Aceh untuk menanam tanaman lain.
"Kita harus membuat kegiatan yang bisa mengalihkan penanaman ganja dengan tanaman nilai ekonomis baik, sehingga petani ganja Aceh tidak lagi menanam ganja," kata Budi.
Ketika program ini sudah berhasil, program itu kemudian akan dikembangkan di daerah-daerah lain di Indonesia agar tidak ada lagi yang menanam tanaman yang dapat diolah menjadi narkoba dan obat-obat berbahaya lainnya.

Budi menyebut, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf beserta pejabat daerah Aceh lainnya menyambut baik program ini agar tak ada lagi petani Aceh yang menanam tanaman bernama ilmiah Cannabis Sativa itu untuk menyambung hidup.
"Petani ganja Aceh sebetulnya tidak mau menanam ganja karena keuntungannya kecil," kata Budi.
Budi mengatakan bahwa sejauh ini para petani ganja Aceh telah merespon positif program ini untuk bisa mendapatkan keuntungan lebih dengan menanam tanaman lain seperti padi atau coklat.
"Kami harap kita bisa menyamakan visi untuk mewujudkan alternative development supaya ganja bisa dihilangkan dari Aceh," tukas Budi.

Fadli Zon Janji Terima Perwakilan Aksi 299 Besok

Kamis, 28 September 2017 21.40

Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon.
JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon memastikan dirinya akan berada di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta untuk menerima perwakilan Aksi 299, yang akan dilakukan Jumat (29/9) besok. "Saya kira saya akan hadir di sini, mungkin ada pimpinan yang lain atau pimpinan komisi II," kata Fadli Zon, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (29/9).

Fadli menyatakan aksi ini sesuai dengan hak-hak konstitusional masyarakat dan dijamin oleh undang-undang. Menurut Fadli, DPR RI sudah menerima delegasi Presidium Alumni 212 beberapa waktu lalu. Presidium Alumni 212 menyampaikan akan menggelar aksi demonstrasi pada Jumat (29/9).

Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah penolakan terhadap Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang RI No. 2 tahun 2017 tentang Perubahan atas UU No. 17 tahun 2013 tentang Organisasi Masyarakat (Perppu Ormas). Fadli menilai apapun tuntutannya sah-sah saja. Apalagi DPR juga belum membicarakan mengenai perppu ormas.

"Saya kira masih terjadi pro dan kontra termasuk di antara fraksi-fraksi yang ada di DPR, soal kita menerima atau menolak Perppu ormas," kata Fadli.

Menanggapi rencana para peserta aksi yang akan menggelar shalat Kumat berjamaah di Kompleks Parlemen Senayan, Fadli mengaku belum tahu rencana tersebut. Namun, apabila rencana itu dilakukan, Fadli meminta agar peserta aksi melakukan koordinasi dari pihak aparat supaya ibadah shalat Jumat-nya tidak mengganggu lalu lintas. Ia berharap aksi yang akan digelar Jumat (29/9) besok dapat berjalan dengan tertib dan damai.

"Kami berharap aksi yang berjalan itu adalah aksi yang damai, aksi yang tertib, dan tidak mengganggu masyarakat yang lain. Dan kalau ada delegasi nanti akan menyampaikan tuntutan, aksi, atau pernyataan nanti akan kita terima," kata Fadli Zon.

Diketahui, sejumlah organisasi kemasyarakat (ormas) yang dimotori Presidium Alumni 212 akan menggelar aksi 299 pada Jumat (29/9) besok di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta. Aksi ini digelar dengan tuntutan menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas). Aksi tersebut juga akan menolak kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).

Panglima TNI Bantah Dirinya Ditegur Presiden Jokowi

Rabu, 27 September 2017 22.17

Jenderal Gatot Nurmantyo/antara
JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membantah bahwa dirinya ditegur oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya dengan Presiden pada Selasa (26/9). Hal ini berkaitan dengan pernyataannya soal informasi pembelian 5.000 pucuk senjata ilegal sebuah institusi di luar TNI dan Polri. Sebab setelah itu, muncul kegaduhan dari pernyataan Panglima TNI tersebut.

"Siapa yang tegur, saya hanya melaporkan pada presiden, gitu aja," ujar Gatot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (27/9).

Namun demikian, Gatot enggan mengungkapkan isi pertemuan dirinya dengan Presiden Jokowi tersebut. Ia beralasan pembicaraan tersebut hanya boleh diketahui presiden karena merupakan informasi intelijen. "Tanggapan Presiden tidak boleh saya sampaikan. Karena anda bukan Presiden, yang saya sampaikan adalah informasi intelijen. Maka hanya Presiden yang boleh tahu," kata Gatot.

Panglima TNI juga sekaligus membantah bahwa pernyataannya soal impor 5.000 senjata di hadapan para purnawirawan TNI tersebut adalah sebuah informasi intelijen. "Pernyataan saya pas purnawirawan itu bukan informasi intelijen. Karena informasi intelijen harus mengandung siapa, apa yang dilakukan, di mana dilakukan? bilamana dilakukan, di mana? Jadi, itu yang saya sampaikan kepada presiden. saya hanya akan menyampaikan apa yang saya tahu kepada presiden," ujarnya.

Gatot juga mengaku akan menyampaikan demikian jika nantinya juga dimintai keterangan oleh DPR. "Atau kalau saya dipanggil DPR, selain itu saya nggak bisa menyampaikan," ujarnya.

Presiden Jokowi menyebut telah bertemu dengan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Pertemuan ini berlangsung di Bandara Halim Perdanakusumah, ketika Jokowi pulang usai melakukan kunjungan kerja di Provinsi Bali. "Ya tadi malam (bertemu), setelah saya dari Bali. Sudah bertemu saya di Halim. Sudah dijelaskan (terkait pembelian senjata)," ujar Jokowi, Rabu (27/9).
SUMBER : republika.co.id

Demi Muslim Rohingya, Wakil PM Turki akan Kunjungi Bangladesh

00.15

ecep Akdag, Wakil PM Turki. (aa.com.tr/ar)
Ankara. Wakil Perdana Menteri (PM) Turki, Recep Akdag, berencana akan mengunjungi Bangladesh dalam waktu dekat. Disebutkan, tujuan kunjungan ini adalah untuk melihat langsung keadaan Muslim Rohingya yang melarikan diri dari tanah airnya.
Dilansir dari aa.com.tr/ar, Selasa (26/09/2017), rilis Kemenlu Turki menyebut jumlah Muslim Rohingya yang mengungsi di Bangladesh mencapai 436 ribu. Jumlah itu hanya terjadi sejak tanggal 25 Agustus hingga saat ini.
Rilis Kemenlu juga menyebutkan, Turki sejak hari pertama terjadi pembantaian terus melakukan upaya-upaya untuk menghentikan krisis kemanusiaan yang terjadi di Provinsi Rakhine, Myanmar.

“Upaya Turki membuahkan hasil yang positif,” lanjut rilis Kemenlu. Di antaranya adalah tercapainya konsensus dari masyarakat internasional tentang pentingnya solusi abadi bagi Muslim Rohingya. Juga pentingya menghentikan pertikaian di Rakhine, menjamin sampainya bantuan kemanusiaan dan mengembalikan pengungsi ke wilayah mereka secara aman.
Rilis juga mengungkap bahwa Wakil PM Turki akan berkunjung ke Bangladesh dalam waktu dekat. Tujuannya adalah untuk melihat langsung kamp-kamp pengungsian, dan meninjau distribusi bantuan yang dilakukan lembaga-lembaga Turki. (whc/dakwatuna)
Sumber: Dakwatuna

Iran Diam-diam Rekrut Syiah Pakistan Bertempur di Suriah

Selasa, 26 September 2017 23.50

Bendera milisi Syiah dari Brigade Zainabiyun (crw)
Tiga bulan lalu, Kota Parachinar di Pakistan mengelami serangan mematikan ketiganya sejauh ini oleh kelompok yang berhubungan dengan ISIS, Lashkar-e-Jhangyi Al-Alami (LeJ), yang dikatakan serangan itu sebagai balasan karena membantu milisi dukungan Iran di Suriah lapor Arab News pada Senin 25 September 2017.
“Ini adalah propaganda,” Ali Afzal, seorang jurnalis dan penduduk Parachinar, mengatakan pada Arab News. “Tidak ada perekrutan (Syiah) yang terjadi. Semua itu di Iran, bukan ini. Tempat ini memiliki kehadiran tentara yang kuat, dengan pengawasan keamanan setiap saat. Kami berbatasan dengan Afghanistan, dan tidak mungkin seorang perekrut akan masuk dan mengambil orang-orang dari sini ke Iran. Apakah anda tahu berapa banyak pos penjagaan yang dia butuhkan untuk menyeberang?”
Tetapi seorang pengebom bunuh diri dapat memasuki kota itu, membunuh lebih dari 70 orang. Empat belas tersangka telah ditangkap oleh pasukan keamanan Pakistan, sementara otak dari serangan itu belum diketahui.
LeJ memperingatkan masyarakat Syiah setempat akan “konsekuensi mengerikan” jika tidak berhenti menodai tangannya dengan darah petempur Syiah di Suriah. Hal ini menyebabkan laporan-laporan meluas bahwa agen-agen Iran secara diam-diam merekrut milisi Syiah Pakistan.
Sulit untuk memastikan keaslian laporan-laporan ini, sejak pemerintah Pakistan memilih diam terhadap masalah ini.
“Iran merekrut dari manapun yang dia bisa,” kata Maj. AShfaq Hussain Bukhari, seorang pensiunan militer yang bertanggungjawab atas Markazi Imambargha (Pusat Jamaah Syiah) di Islamabad.
“Iran menarget kaum Syiah yang fanatik atau miskin, mengincar sentimen mereka dan menawarkan kesyahidan dalam melindungi situs-situs suci Syiah.”
Bukhari mengatakan wilayah Pakistan yang menjadi perhatian Iran dalam merekrut tentara ialah provinsi Punjab selatan, kota Karachi, jaringan suku dan provinsi Baluchistan.
Sejumlah laman sosial media mencatat petempur Syiah Pakistan di Suriah, termasuk nama, foto, asal dan nama ayah mereka, sebagai cara untuk memuliakan pengabdian mereka.
Kaum Syiah di Pakistan terhitung sekitar 5-20 persen dari 207 juta total populasi negara itu, tetapi minoritas mengatakan jumlahnya mencapai 40 persen.
Menurut laporan-laporan media yang mengutip pejabat Pakistan, orang-orang Pakistan yang direkrut – disebut sebagai “para relawan” – dimasukkan ke dalam Brigade Zainabiyun.
Mereka menawarkan hingga $1.000 per bulannya oleh utusan-utusan yang beroperasi dibalik layar untuk menghindari pengamatan mata-mata dan badan keamanan negara itu.
Diduga sejak lahirnya brigade itu pada 2014, jumlah Syiah Pakistan yang terbunuh di Suriah telah meningkat tajam.
Tahun lalu, 39 petempur Syiah yang menyamar sebagai peziarah ditangkap oleh pasukan keamanan di penyeberangan Taftan di perbatasan Pakistan-Iran, termasuk beberapa orang dari Quetta, ibukota provinsi Baluchistan, kata seorang pejabat pertahanan Pakistan. Mereka diduga memiliki hubungan dengan Brigade Zainabiyun.
Pada Februari, patroli pesisir pantai Pakistan menangkap 13 tersangka, termasuk tiga warga negara Iran, di kapal yang secara ilegal mencoba memasuki perairan Pakistan dekat Baluchistan, kata pejabat Kementrian Dalam Negeri Muhammad Abdullah Khalid.
Interogasi yang dilakukan mengungkapkan bahwa mereka ditugaskan untuk mengirim para rekrutan baru dari Pakistan ke Suriah. Polisi menangkap “dua petempur Syiah yang direkrut via Brigade Zainabiyun” pada Maret 2016 setelah mereka kembali ke Quetta dari Suriah, Khalid menambahkan.
Menambahkan misteri seputar diamnya pemerintah Pakistan, Kementrian Pertahanan mengatakan pada Arab News: “Jika informasi ini (bahwa warga negara Pakistan sedang direkrut) merupakan perhatian publik, kami akan memberi respon.”
Otoritas Anti Terorisme Nasional (NACTA), sebuah badan federal yang berkoordinasi dengan semua departemen keamanan, menolak berkomentar.
Seorang narasumber di Kementrian Dalam Negeri mengatakan pada Arab News bahwa dia tidak sadar milisi-milisi dukungan Iran sedang merekrut warga negara Pakistan, dia mengatakan: “Ini pertama kalinya saya mendengar hal itu.”
Tetapi pejabat-pejabat keamanan mengatakan pada Arab News bahwa kurangnya komentar karena masalah tersebut merupakan masalah yang sangat sensitif, yang mereka takutkan dapat memicu kekerasan sektarian.*



Pages (14) 1234567891011

Kabar Dunia

 

© Copyright H2 Media 2015 -2016 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.